gliseril guaiakolat

Gliseril Guaiakolat obat apa?

Gliseril Guaiakolat atau guaifenesin adalah obat untuk mengencerkan dahak di saluran pernapasan yang sekaligus membantu meredakan batuk berdahak. Obat ini tersedia dalam sediaan tablet maupun sirup dan masuk kategori obat bebas terbatas yang bisa dibeli tanpa resep dokter namun penggunaannya harus sesuai dosis yang dianjurkan di kemasannya untuk menghindari kemungkinan efek samping.

Gliseril Gauaiakolat lebih sering dikombinasikan dengan obat lain seperti obat analgesik atau antihistamin dan digunakan sebagai pereda gejala-gejala flu atau pilek dan batuk berdahak. Obat ini masuk dalam kategori ekspektoran yang mampu meningkatkan volume dahak di saluran napas dan mengurangi kekentalaannya sehingga dapat dikeluarkan dengan mudah bersamaan dengan batuk.

Ringkasan Obat Gliseril Guaiakolat

Jenis obatEkspektoran
KategoriObat bebas terbatas
KegunaanMengencerkan dahak pada batuk berdahak
KonsumenDewasa dan anak-anak
KehamilanKategori C (boleh dengan syarat)
SediaanTablet: 50 mg, 100 mg (kombinasi); Sirup: 50 mg (kombinasi)
MerekGlyceryl Guaiacolate, Hufagrip, Guaifenesin, Kontrabat, Vicks Formula 44 anak, Brochifar Plus, Itrabat, Konidin, Intunal, Bodrexin Flu dan Batuk PE, Paraflu, Ultraflu Extra, Flumin Plus, Bufabat, Coparcetin, Siladex, Bronchitin, Neo Pim Tra Kol, Ifarsyl, Anakonidin, Flutop-C, Grantusif, Fluzep, Dextrosin Anak, Stop Cold, OBH Itra, Guamin, Mixadin, Tera-F, Bisolvon Extra, Flucodin, Bodrex Flu dan batuk berdahak PE, Flucadex, Lodecon, Intunal-F, Termorex Plus, Dextral, Citocetin, Comtusi.

Cara Kerja dan Fungsi Obat Gliseril Guaiakolat

Fungsi Gliseril Guaiakolat dalam tubuh yaitu untuk mengencerkan dahak di saluran pernapasan. Obat ini dapat meningkatkan skeresi dahak di saluran napas dengan cara meningkatkan hidrasi di kelanjar saluran pernapasan sehingga meningkatkan volume sekresi dahak.

Selain itu, obat ini juga dapat menurunkan viskositas dan kekentalan sekresi trakea dan bronkial serta meningkatkan reflek batuk. Akibatnya batuk akan lebih sering muncul bersamaan dengan dahak yang mudah dikeluarkan, dengan begitu tumpukan dahak di saluran pernapasan dapat dikurangi.

Indikasi dan Kegunaan Gliseril Guaiakolat

Gliseril Guaiakolat atau GG digunakan untuk meredakan batuk berdahak dengan mengencerkan dahak dan membuat batuk lebih produktif mengeluarkan dahak sehingga saluran napas jadi lebih lega.

Kontraindikasi

Tidak semua orang boleh menggunakan obat ini, penderita yang diketahui memiliki kondisi di bawah ini tidak boleh menggunakan:

  • Orang dengan riwayat hipersensitivitas/alergi terhadap Gliseril Guaiakolat.
  • Anak-anak di bawah umur 6 tahun.

Dosis Gliseril Guaiakolat dan Aturan Pakai

Peringatan! Pastikan dosis yang Anda gunakan sesuai dengan instruksi dokter dengan mempertimbangkan keparahan penyakit, usia, berat badan, dsb. Dosis yang tertera di sini adalah dosis umum.

Dosis Gliseril Guaiakolat untuk mengencerkan dahak dan meredakan batuk berdahak

  • Dosis dewasa: dalam sediaan tablet 100 mg, 2 – 4 tablet setiap 4 – 6 jam sekali, maksimal 24 tablet per hari.
  • Dosis anak-anak:
    • Umur 6 – 12 tahun: 1 -2 tablet 100 mg tiap 4 – 6 jam sekali. Maksimal 12 tablet per hari. Maksimal pengobatan hingga 5 hari.
    • Umur lebih dari 12 tahun: dosis sama dengan dewasa.

Aturan pakai:

  • Gunakanlah obat ini setelah atau sebelum makan.
  • Selalu ikuti anjuran dokter atau petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan sebelum mulai mengonsumsinya.
  • Gunakanlah antara satu dosis dengan dosis lainnya pada jarak jam yang sama, misalkan 4 kali sehari berarti per 6 jam. Untuk memudahkan usahakan untuk mengonsumsinya pada jam yang sama setiap hari.
  • Apabila ada dosis yang terlewat akibat lupa, maka begitu ingat dianjurkan untuk segera meminumnya apabila dosis berikutnya masih lama sekitar 5 jam atau lebih. Tidak boleh menggandakan dosis Gliseril Guaiakolat pada jadwal minum berikutnya sebagai ganti untuk dosis yang terlewat.

Efek Samping Gliseril Guaiakolat

Gliseril Guaiakolat umumnya ditoleransi baik oleh tubuh. Namun demikian, ada efek samping yang perlu diperhatikan. Efek samping Gliseril Guaiakolat meliputi:

  • Nyeri perut.
  • Hiperurisemia.
  • Diare.
  • Mual dan muntah.
  • Pusing.
  • Sakit kepala.
  • Ruam kulit.

Efek Overdosis Gliseril Guaiakolat

Penggunaan dosis tinggi melebihi anjuran dapat menyebabkan overdosis. Gejala overdosis Gliseril Guaiakolat dapat nyeri perut intens, rasa kantuk berat, serta mual dan muntah. Jika kondisi ini terjadi segera melapor ke dokter Anda.

Peringatan dan Perhatian

Sebelum dan selama menggunakan obat ini, harap perhatikan hal-hal dibawah ini:

  • Sampaikan pada dokter atau apoteker Anda jika pernah mengalami reaksi alergi saat mengonsumsi obat mengandung gliseril guaiakolat.
  • Hati-hati menggunakan obat ini pada penderita batuk persisten seperti batuk akibat asma, emfisema, bronkitis kronis atau akibat merokok yang disertai dahak berlebihan dan porfiria.
  • Hati-hati penggunaan pada penderita gangguan fungsi ginjal dan hati berat.
  • Perhatian lebih harus diberikan untuk penggunaan pada ibu hamil dan anak-anak.

Kehamilan dan Menyusui

Bolehkah Gliseril Guaiakolat untuk ibu hamil?

Gliseril Guaiakolat digolongkan dalam obat kategori C untuk ibu hamil. Hal itu berarti studi obat ini pada hewan percobaan memperlihatkan adanya efek samping pada janin (teratogenik atau embriosidal atau efek samping lainnya) dan belum ada studi terkontrol pada wanita, atau studi terhadap wanita dan hewan percobaan tidak dapat dilakukan. Oleh karena penggunaan selama kehamilan sebaiknya dihindari.

Bolehkah Gliseril Guaiakolat untuk ibu menyusui?

Belum diketahui apakah Gliseril Guaiakolat dapat masuk dan mengontaminasi ASI ibu menyusui. Untuk menghindari kemungkinan risiko yang ditimbulkan pada bayi, sebaiknya diputuskan menghentikan sementara pemberian ASI atau tidak menggunakan obat ini dan menggantinya dengan yang lebih aman.

Interaksi Obat

Hati-hati saat menggunakan Gliseril Guaiakolat bersamaan dengan obat lain. Interaksi mungkin terjadi antara Gliseril Guaiakolat dengan obat-obat lain, efeknya dapat berupa peningkatan efek samping obat atau penurunan efektivitasnya.