flucadex sirup dan kaplet

Flucadex obat apa?

Flucade adalah obat untuk meredakan gejala flu berupa demam, sakit kepala, hidung tersumbat atau bersin-bersin, mata berair, nyeri di sekujur badan serta batuk kering maupun berdahak yang biasa menyertai flu. Obat ini merupakan kombinasi beberapa obat dari jenis pereda nyeri (analgesik), pereda demam (antipiretik), antialergi, dekongestan hidung serta penekan batuk dan ekspektoran.

Bahan aktif Flucadex berupa acetaminophen atau paracetamol berfungsi meredakan nyeri dan demam. Sementara phenylpropanolemin HCl bertugas melegakan hidung tersumbat. Obat ini juga mengandung CTM sebagai obat antialergi. Sebagai penekan batuk, Flucadex menggunakan dextromethorphan HBr. Perlu diketahui obat ini tidak meredakan serangan virus flu tapi hanya mengurangi efek gejala yang ditimbulkan. Sementara Virus flu umumnya akan dikalahkan oleh sistem imun setelah 3 – 5 hari.

Ringkasan Obat Flucadex

KandunganKaplet: Acetaminophen 500 mg, glyceryl guaiacolate 50 mg, phenylpropanolamine HCl 15 mg,  dextromethorphan HBr 15 mg, chlorpheniramine maleate 1 mg; Sirup (per 5 ml): Acetaminophen 250 mg, glyceryl guaiacolate 50 mg, phenylpropanolamine HCl 7.5 mg, dextromethorphan HBr 7.5 mg, chlorpheniramine maleate 0.5 mg
Jenis obatAnalgesik, antipiretik, antitusif, ekspektoran
KategoriObat bebas terbatas
KegunaanMeredakan gejala flu seperti demam, sakit kepala, hidung tersumbat, bersin-bersin, serta batuk
KonsumenDewasa dan anak-anak
KehamilanKategori C (hindari)
ProdusenGraha Farma
HargaKaplet: Rp. 8.000 – 9.000 per strip (10 tablet per strip); Sirup: Rp. 13.000 – 14.000 per botol 60 ml

Cara Kerja dan Fungsi Obat Flucadex

Fungsi Flucadex adalah meringankan gejala-gejala yang disebabkan oleh serangan flu, seperti demam, nyeri badan, mata berair, hidung tersumbat atau bersin-bersin, serta batuk. Bagaimana obat ini bekerja dapat dilihat melalui penjelasan bahan aktifnya berikut ini:

  • Acetaminophen/paracetamol, adalah obat jenis analgesik (pereda nyeri) dan antipiretik (pereda demam) yang banyak digunakan dan cukup aman dari segi efek samping. Obat ini dapat meredakan nyeri dan demam yang disebabkan oleh infeksi virus flu di pernapasan.
  • Glyceryl guaiacolate, atau dikenal juga sebagai guaifenesin merupakan obat yang digunakan untuk meredakan batuk, terutama jenis batuk berdahak.
  • Phenylpropanolamine HCl, merupakan obat dekongestan nasal yang digunakan untuk meredakan hidung tersumbat seperti akibat serangan flu. Obat ini merupakan turunan norephedrine yang merupakan kelas obat psikoaktif.
  • Dextromethorphan HBr, merupakan obat dari kelas morfinian yang digunakan sebagai penekan batuk, terutama untuk jenis batuk kering akibat iritasi tenggorokan.
  • Chlorpheniramine maleate, atau lebih dikenal sebagai CTM ini merupakan obat antialergi dari kelas alkilamina antihistamin. Obat ini digunakan untuk meredakan gejala alergi seperti rhinitis alergi dan urtikaria. Efek samping yang paling sering dari obat ini adalah menyebabkan kantuk. Namun ini baik untuk perawatan penderita flu agar lebih mudah beristirahat.

Indikasi dan Kegunaan Flucadex

Flucadex digunakan untuk meredakan gejala-gejala flu seperti berikut ini:

  • Demam.
  • Sakit kepala.
  • Hidung dan mata berair.
  • Bersin-bersin.
  • Nyeri badan.
  • Hidung tersumbat.
  • Batuk kering atau berdahak.

Kontraindikasi

Tidak semua orang boleh menggunakan obat ini, penderita yang diketahui memiliki kondisi di bawah ini tidak boleh menggunakan:

  • Orang yang pernah mengalami reaksi alergi saat mengonsumsi salah satu bahan aktif obat ini.
  • Orang yang diketahui memiliki riwayat alergi terhadap obat simpatomimetik seperti efedrin dan fenileprin.
  • Pasien penderita gangguan fungsi hati dan jantung berat serta penderita diabetes melitus.
  • Pasien yang sedang diterapi menggunakan obat-obatan penghambat monoamine oksidase (MOA).

Dosis Flucadex dan Aturan Pakai

Peringatan! Pastikan dosis sesuai dengan instruksi dokter dengan mempertimbangkan keparahan penyakit, usia, berat badan Anda, dsb. Dosis berikut ini dosis umum.

Dosis Flucadex untuk meredakan gejala flu

  • Dosis dewasa: dalam sediaan kaplet, umur lebih dari 12 tahun 1 kaplet 3 kali sehari. Bentuk sediaan sirup 2 sendok takar (10 ml) 3 kali sehari.
  • Dosis anak-anak: dalam sediaan kaplet, umur 6 – 12 tahun 1/2 kaplet 3 kali sehari. Dalam sediaan sirup, anak umur 6 – 12 tahun 1 sendok takar (5 ml) 3 kali sehari.

Aturan pakai:

  • Gunakanlah obat ini setelah atau sebelum makan. Jika muncul rasa tidak nyaman di pencernaan, konsumsi obat ini setelah atau bersamaan dengan makan.
  • Selalu ikuti anjuran dokter atau petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan sebelum mulai mengonsumsinya.
  • Gunakanlah antara satu dosis dengan dosis lainnya pada jarak jam yang sama, misalkan dua kali sehari berarti per 12 jam, tiga kali sehari berarti per 8 jam. Oleh sebab itu, untuk memudahkan usahakan untuk mengonsumsinya pada jam yang sama setiap hari.
  • Apabila ada dosis yang terlewat akibat lupa, maka begitu ingat dianjurkan untuk segera meminumnya apabila dosis berikutnya masih lama sekitar 5 jam atau lebih. Tidak boleh menggandakan dosis Flucadex pada jadwal minum berikutnya sebagai ganti untuk dosis yang terlewat.

Efek Samping Flucadex

Flucadex cukup aman dan umumnya ditoleransi baik oleh tubuh. Namun demikian, ada efek samping yang perlu diperhatikan. Efek samping Flucadex meliputi:

  • Mengantuk.
  • Mulut kering.
  • Mual dan muntah.
  • Retensi urin.
  • Vertigo.

Efek Overdosis Flucadex

Flucadex aman dikonsumsi dalam dosis anjuran, namun penggunaan dosis tinggi tanpa pengawasan mungkin menyebabkan overdosis. Gejala overdosis Flucadex dapat berupa mual dan muntah parah, trombositopenia dan koma hipoglikemik. Jika kondisi ini terjadi segera konsultasikan dengan dokter Anda.

Peringatan dan Perhatian

Sebelum dan selama menggunakan obat ini, harap perhatikan hal-hal dibawah ini:

  • Sampaikan pada dokter atau apoteker Anda jika pernah memiliki riwayat alergi terhadap bahan aktif obat ini.
  • Jika muncul reaksi alergi seperti ruam, pembengkakan di area wajah seperti bibir dan mata atau di tenggorokan dan menyebabkan kesulitan bernapas. Maka segera hentikan penggunaan obat dan konsultasikan kondisi Anda ke dokter.
  • Hati-hati menggunakan obat ini pada penderita asma dan gangguan fungsi ginjal dan hati.
  • Obat ini dapat menyebabkan kantuk, hindari berkendara atau mengoprasikan alat berat saat mengonsumsi obat ini.
  • Hindari konsumsi alkohol karena dapat meningkatkan efek samping obat ini.

Kehamilan dan Menyusui

Bolehkah Flucadex untuk ibu hamil?

Bahan aktif Flucade berupa acetaminophen digolongkan dalam obat kategori C untuk ibu hamil. Hal itu berarti meskipun bahan aktif lain dari obat ini cukup aman, kemungkinan risiko yang ditimbulkan oleh acetaminophen tetap harus diperhatikan.

Obat kategori C menandakan bahwa pengujian bahan obat itu pada hewan percobaan memperlihatkan adanya efek samping pada janin (teratogenik atau embriosidal atau efek samping lainnya) dan belum ada studi terkontrol pada wanita, atau studi terhadap wanita dan hewan percobaan tidak dapat dilakukan. Oleh karena itu penggunannya sebaiknya dihindari selama masa kehamilan.

Bolehkah Flucadex untuk ibu menyusui?

Bahan aktif Flucadex berupa acetaminophen diketahui dapat masuk dan mengontaminasi ASI ibu menyusui. Meskipun efeknya pada bayi yang menyusu tidak terlalu berbahaya. Namun perhatian perlu diberikan pada bayi yang menyusu atau mengganti obat ini dengan jenis lainnya yang lebih aman.

Interaksi Obat

Hati-hati saat menggunakan Flucadex bersamaan dengan obat lain. Interaksi dapat terjadi antara Flucadex dengan obat-obat berikut:

  • Warfarin, meningkatkan risiko pendarahan.
  • Carbemezepine, fenobarbital, fenitoin, meningkatkan risiko kerusakan hati.
  • Metoclopramide, meningkatkan efek analgetik dari paracetamol.
  • Obat golongan penekan saraf, dapat meningkatkan efek dari dextromethorphan HBr.
  • Obat jenis MOAI, meningkatkan efek samping dextromethorphan dan dapat berakibat fatal.