Primolut N obat apa?
Primolut N adalah obat yang mengandung bahan aktif norethisterone (progesteron sintetik) untuk mengatasi masalah yang berhubungan dengan menstruasi dan gangguan fungsi rahim akibat ketidakseimbangan hormon.
Norethisterone dalam primolut N memiliki fungsi yang mirip dengan hormon progesteron alami pada tubuh wanita. Fungsi progesteron yang utama yaitu mencegah ovulasi dan mempersiapkan rahim untuk proses kehamilan dengan menebalkan dinding rahim sehingga tidak terjadi menstruasi.
Ringkasan Obat Primolut N
Kandungan | Norethisterone |
Jenis obat | Hormon progestasional sintetik |
Kategori | Obat keras |
Kegunaan | Mengobati amenore skunder, menunda haid, kontrol kehamilan, endometriosis, perdarahan uterus abnormal akibat ketidakseimbangan hormon yang bukan disebabkan oleh fibroid atau kanker uterus |
Konsumen | Dewasa |
Kehamilan | Kategori X (Dilarang) |
Produsen | Bayer Healthcare |
Harga | Rp. 7.000 – 8.000 per tablet |
Cara Kerja dan Fungsi Obat Primolut N
Primolut N dalam tubuh berfungsi layaknya hormon progesteron, dengan fungsi utama yaitu penghambatan proses ovulasi dan menebalkan dinding rahim. Obat ini juga memiliki efek estrogenik dan androgenik namun lemah.
Setelah dikonsumsi, obat Promolut N akan tersebar melalui darah menuju sel target dan kemudian mengikat reseptor progesterone pada sel tersebut. Akibatnya terjadi pelambatan pelepasan gonadotropin releasing hormon (GnRH) di hipotalamus.
Kondisi ini akan menyebabkan tidak terjadinya pelepasan besar-besaran hormon LH (luteinizing hormon) sebelum ovulasi, sehingga ovulasi tidak terjadi. Selanjutnya dinding rahim menjadi menebal dan siklus menstruasi terhambat.
Dengan cara kerja seperti itu, maka efeknya dapat menunda kehamilan, mengatasi amenore skunder, mengatur menstruasi (menunda), mengatasi pendarahan jalan lahir akibat hormon dan endometriosis.
Indikasi dan Kegunaan Primolut N
Primolut N digunakan sebagai obat penunda kehamilan serta beberapa kondisi yang berhubungan dengan organ reproduksi akibat ketidakseimbangan hormon progesteron. Beberapa kondisi tersebut diantaranya yaitu:
- Amenore sekunder.
- Pendarahan disfungsional atau pendarahan jalan lahir yang disebabkan ketidakseimbangan hormon.
- Endometriosis.
- Defisiensi estrogen.
- Menunda haid atau mengatur jadwal haid.
Kontraindikasi
Tidak semua orang boleh menggunakan obat ini, penderita yang diketahui memiliki kondisi di bawah ini tidak boleh menggunakan:
- Diketahui atau terindikasi hamil, wanita hamil dilarang menggunakan obat ini.
- Pendarahan pada jalan lahir yang tidak diketahui penyebabnya.
- Memiliki riwayat kanker atau kanker payudara.
- Sedang menderita penyakit tromboembolik.
- Menderita gangguan fungsi ginjal dan hati.
- Memiliki riwayat hipersensitivitas/alergi terhadap bahan aktif obat ini.
Dosis Primolut N dan Aturan Pakai
Peringatan! Pastikan dosis yang Anda gunakan sesuai dengan instruksi dokter dengan mempertimbangkan keparahan penyakit, usia, berat badan, dsb. Dosis yang tertera di sini adalah dosis umum.
Dosis Primolut N untuk mengatasi pendarahan uterus
- Dosis dewasa: 1 tablet, 3 kali per hari selama 5 – 10 hari.
Dosis Primolut N untuk amenore sekunder
- Dosis dewasa: 1 tablet, 1 – 2 kali sehari selama 10 hari.
Dosis Primolut N untuk pengaturan jadwal haid atau menunda haid
- Dosis dewasa: 1 tablet 2 – 3 kali sehari selama 10 – 14 hari dimulai dari 3 hari sebelum jadwal menstruasi. Menstruasi akan terjadi 2-3 hari setelah berhenti minum obat.
Dosis Primolut N untuk mengobati endometriosis
- Dosis dewasa: 1 tablet 2 kali sehari, dimulai dari hari ke 1 sampai hari ke 5 siklus menstruasi. Pengobatan dapat dilanjutkan 4 sampai 6 bulan.
Baca juga: Bolehkah Primolut N Diminum Saat Haid?
Aturan pakai:
- Gunakanlah obat ini setelah atau sebelum makan. Dianjurkan dikonsumsi saat perut kosong sebelum tidur.
- Selalu ikuti anjuran dokter atau petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan sebelum mulai mengonsumsinya.
- Gunakanlah antara satu dosis dengan dosis lainnya pada jarak jam yang sama, misalkan dua kali sehari berarti per 12 jam, tiga kali sehari berarti per 8 jam. Oleh sebab itu, untuk memudahkan usahakan untuk mengonsumsinya pada jam yang sama setiap hari.
- Apabila ada dosis yang terlewat akibat lupa, maka begitu ingat dianjurkan untuk segera meminumnya apabila dosis berikutnya masih lama sekitar 5 jam atau lebih. Tidak boleh menggandakan dosis Primolut N pada jadwal minum berikutnya sebagai ganti untuk dosis yang terlewat.
Efek Samping Primolut N
Primolut N umumnya ditoleransi dengan baik oleh tubuh. Namun demikian, ada efek samping yang juga perlu diperhatikan. Efek samping Primolut N meliputi:
- Pendarahan tidak biasa pada jalur lahir.
- Perubahan siklus menstruasi.
- Nyeri perut.
- Nyeri pada payudara.
- Sakit kepala.
- Perubahan gairah seksual.
- Edema.
- Ruam dan jerawat.
- Perubahan mood dan insomnia.
- Berat badan meningkat.
Efek Overdosis Primolut N
Penggunaan dosis tinggi melebihi anjuran dapat menyebabkan overdosis. Gejala overdosis Primolut N dapat berupa nyeri perut intens, sakit kepala dan perdarahan. Jika kondisi ini terjadi segera melapor ke dokter Anda.
Peringatan dan Perhatian
Sebelum dan selama menggunakan obat ini, harap perhatikan hal-hal dibawah ini:
- Sampaikan pada dokter atau apoteker Anda jika memiliki riwayat alergi terhadap bahan aktif obat ini.
- Hati-hati penggunaan obat ini pada penderita epilepsi, migrain, diabetes, asma, riwayat darah tinggi, kelainan fungsi ginjal dan jantung.
- Hindari penggunaan pada wanita yang berencana untuk hamil.
Kehamilan dan Menyusui
Bolehkah Primolut N untuk ibu hamil?
Bahan aktif Primolut N digolongkan dalam kategori X untuk ibu hamil. Hal ini berarti studi bahan obat ini pada binatang percobaan atau manusia telah memperlihatkan adanya abnormalitas janin dan besarnya resiko obat ini pada wanita hamil jelas-jelas melebihi manfaatnya. Oleh karena itu penggunaannya dilarang selama kehamilan dan tidak disarankan untuk berencana hamil saat sedang diterapi dengan obat ini.
Bolehkah Primolut N untuk ibu menyusui?
Bahan aktif Primolut N diketahui dapat terekskresi ke dalam ASI ibu menyusui dan berisiko mempengaruhi kesehatan bayi. Oleh sebab itu penggunaannya selama masa menyusui sebaiknya dihindari.
Interaksi Obat
Hati-hati saat menggunakan Primolut N bersamaan dengan obat lain. Interaksi dapat terjadi antara Primolut N dengan obat-obat berikut:
- OAINS dan obat vasodilator, dapat meningkatkan risiko retensi cairan.
- Siklosporin, dapat meningkatkan konsentrasi siklosporin yang dapat berakibat fatal.
- Ampicilin, fenobarbital, rifampicin, dapat menyebabkan berkurangnya konsentrasi Primolut N.