Ketahui Penyebab Menopause pada Wanita

Selain merupakan bagian dari proses biologis alami, ada banyak faktor lain yang menjadi penyebab menopause.

penyebab menopause aladokter

Menopause adalah suatu kondisi yang menandai berakhirnya masa subur wanita, biasanya terjadi pada usia 45 tahun ke atas. Dikatakan menopause, saat seorang wanita sudah tidak lagi mengalami menstruasi minimal selama 12 bulan berturut-turut disertai dengan temuan adanya kenaikan kadar FSH yang tinggi (>35 mIU/ml).

Sebelum benar-benar sampai pada tahap menopause, seorang wanita akan terlebih dahulu memasuki masa perimenopause. Dimana ia akan mengalami sejumlah gejala seperti penurunan libido, hot flashes, kekeringan pada vagina, kesulitan tidur di malam hari, kehilangan kontrol kandung kemih dan lain sebagainya.

Pada sebagian besar wanita, terjadinya menopause merupakan bagian dari proses biologis alami. Lantaran semakin bertambahnya usia, tubuh pun akan menghasilkan lebih sedikit hormon estrogen dan progesteron.

Kendati demikian, ada beberapa kondisi lain yang juga dapat memengaruhi kesuburan wanita hingga mengalami menopause. Diantaranya seperti operasi pengangkatan rahim, pengobatan kanker dengan kemoterapi maupun terapi radiasi, gangguan autoimun dan gaya hidup yang buruk.

Berikut berbagai penyebab menopause selengkapnya:

1. Penurunan Hormon Reproduksi Secara Alami

Mendekati usia akhir 30-an, ovarium atau indung telur mulai mengalami penurunan dalam menghasilkan estrogen dan progesteron – hormon steroid yang berperan penting dalam fungsi reproduksi wanita, termasuk menstruasi dan kehamilan.

Kondisi ini akan terus berlanjut hingga mencapai puncaknya yakni rata-rata pada usia 50-an tahun. Dimana ovarium akan menyusut dan tak lagi dapat melepaskan sel telur maupun memproduksi estrogen dan progesteron. Menstruasi pun berhenti total dan sampailah ia pada tahap yang disebut dengan menopause.

2. Operasi Pengangkatan Rahim

Operasi pengangkatan rahim atau yang disebut dengan histerektomi dapat menyebabkan seorang wanita mengalami menopause lebih awal dari waktu normalnya. Dalam kasus seperti ini, seorang wanita memang sudah tak lagi bisa mengalami menstruasi. Namun, indung telurnya masih dapat melepaskan sel telur dan menghasilkan hormon reproduksi.

Pada kasus lainnya, seperti pada histerektomi total disertai dengan ooforektomi bilateral dimana ovarium juga ikut diangkat, maka menopause dapat langsung terjadi tanpa melalui tahapan.

Saat itu juga pasca operasi, seorang wanita yang melakukan prosedur tersebut akan mengalami berbagai gejala menopause, termasuk berhentinya menstruasi, menurunnya libido, vagina menjadi kering, hot flashes dan gejala lainnya yang bisa jadi cukup berat lantaran adanya perubahan hormon secara tiba-tiba.

3. Kemoterapi dan Terapi Radiasi

Pengobatan kanker dengan menggunakan kemoterapi maupun terapi radiasi di sekitar panggul dapat mengganggu fungsi normal ovarium sehingga menyebabkan menopause. Namun terkadang, efek menopause atau kerusakan pada ovarium ini tak selalu permanen alias bersifat sementara.

4. Insufisiensi Ovarium Primer

Terdapat sekitar 1% wanita di seluruh dunia yang mengalami menopause prematur (berhenti haid sebelum berusia 40 tahun). Penyebab menopause dalam kasus seperti ini dapat terjadi akibat insufisiensi ovarium primer (primer ovarian insufficiency). Suatu kondisi dimana ovarium mengalami kegagalan untuk memproduksi hormon reproduksi dalam kadar normal.

Insufisiensi ovarium primer biasanya berasal dari faktor genetik atau disebabkan oleh gangguan autoimun seperti penyakit tiroid atau rheumatoid arthritis. Setiap wanita dengan kondisi seperti ini disarankan untuk melakukan terapi hormon setidaknya sampai ia berada pada usia menopause normal (rata-rata 50 tahun).

Terapi hormon ini sendiri bertujuan untuk meringankan berbagai gejala menopause yang bisa sangat menimbulkan ketidaknyamanan sekaligus untuk mencegah kemungkinan gangguan jangka panjang seperti osteoporosis, penyakit jantung, stroke dan lain sebagainya.

5. Faktor Gaya Hidup

Ada banyak faktor gaya hidup yang menjadi penyebab menopause datang lebih cepat dari usia seharusnya. Diantaranya seperti kebiasaan merokok, konsumsi minuman beralkohol, konsumsi karbohidrat olahan yang tinggi, berat badan yang terlalu kurus akibat diet yang salah atau karena konsumsi pil pelangsing serampangan dan berbagai hal lainnya.

Demikian beberapa penyebab menopause yang perlu diketahui. Untuk membantu memastikan apakah gejala yang dirasakan benar merupakan pertanda menopause atau bukan, maka periksakanlah diri ke dokter dan lakukan tes hormon. Beberapa hormon yang paling umum untuk diperiksa diantaranya yakni hormon anti-Mullerian (AMH), estrogen, hormon perangsang folikel (FSH) dan hormon perangsang tiroid (TSH).

#