Magnesium Hidroksida obat apa?
Magnesium Hidroksida adalah obat yang digunakan untuk mengurangi gejala-gejala akibat kelebihan produksi asam lambung seperti maag, nyeri ulu hati, kram perut dan konstipasi/sembelit. Obat ini umumnya dikombinasikan dengan obat lain seperti Aluminium hidroksida dan simetikon sehingga didapat efek antasida yang lebih baik.
Selain membantu mengurangi kelebihan asam lambung dengan beraksi dengan asam klorida menjadi magnesium klorida dan air. Magnesium Hidroksida juga membantu meningkatkan gerakan usus dan memberikan efek osmotik pada saluran pencernaan yang menyebabkan feses melunak dan lebih mudah dikeluarkan.
Ringkasan Obat Magnesium Hidroksida
Jenis obat | Antasida |
Kategori | Obat bebas |
Kegunaan | Menurunkan kadar asam lambung dan memperlancar buang air besar (bersifat laksatif) |
Konsumen | Dewasa dan anak-anak |
Kehamilan | Kategori A (aman) |
Sediaan | Tablet kunyah: 200 mg; Suspensi: 200 mg, 250 mg; 300mg, 400 mg |
Merek | Laxasium, Polysilane, Ranacid, Lagesil, Promag, Antasida Doen, Camaag, Mylanta, Hufamag, Polycrol, Atmacid, Ticomag, Plantacid, Magasida, Gestrig, Acitral, Triocid, Decamag, Antalam, Myxolan, Bufantacid, Acitral, Gestamag, Estacid, Prograstric, Magten, Farmacrol, Magnidicon, Ranacid, Ultilox, Lambucid, Gastrucid |
Cara Kerja dan Fungsi Obat Magnesium Hidroksida
Fungsi Magnesium Hidroksida dalam tubuh setelah dikonsumsi adalah menetralkan kadar asam berlebih di lambung. Magnesium Hidroksida akan bereaksi dengan asam klorida di lambung dan membentuk magnesium klorida dan air. Dengan begitu efek kelebihan asam lambung seperti nyeri lambung, rasa begah, dan nyeri ulu hati dapat dikurangi.
Dalam dosis kecil, Magnesium Hidroksida akan berfungsi sebagai antasida yang menurunkan kadar asam lambung. Namun dalam dosis yang lebih tinggi yaitu sekitar 2 – 5 gram pada orang dewasa, obat ini dapat berfungsi sebagai pencarah tipe osmotik untuk melancarkan buang air besar.
Itulah mengapa Magnesium Hidroksida sering dikombinasikan dengan aluminium hidroksida. Efek laksatif dari Magnesium Hidroksida akan mengurangi efek samping aluminium hidroksida yang diketahui dapat menyebabkan sembelit.
Indikasi dan Kegunaan Magnesium Hidroksida
Dalam bentuk obat tunggal dengan merek Laxasium, Magnesium Hidroksida dosis tinggi digunakan sebagai obat pencahar untuk mengobati sembelit. Sementara bentuk kombinasinya dengan obat lain seperti aluminium hidroksida dan simetikon digunakan sebagai antasida untuk mengurangi keasaman lambung.
Kontraindikasi
Tidak semua orang boleh menggunakan obat ini, penderita yang diketahui memiliki kondisi di bawah ini tidak boleh menggunakan:
- Orang dengan riwayat hipersensitivitas/alergi terhadap Magnesium Hidroksida.
- Penderita gangguan fungsi pencernaan berupa obstruksi saluran cerna, gangguan fungsi ginjal baik ringan maupun parah, menderita usus buntu serta impaksi feses.
Dosis Magnesium Hidroksida dan Aturan Pakai
Peringatan! Pastikan dosis yang Anda gunakan sesuai dengan instruksi dokter dengan mempertimbangkan keparahan penyakit, usia, berat badan, dsb. Dosis yang tertera di sini adalah dosis umum.
Dosis Magnesium Hidroksida untuk mengobati kelebihan asam lambung
- Dosis dewasa: dapat digunakan hingga 1 gram per hari dikombinasikan dengan aluminium hidroksida dan simetikon.
Dosis Magnesium Hidroksida untuk mengobati
- Dosis dewasa: 2,4 – 4,8 gram per hari dosis tunggal atau dibagi dalam beberapa dosis.
- Dosis anak-anak:
- Umur 6 – 11 tahun: 1,2 – 2,4 gr per hari.
- Umur 2 – 5 tahun: 0,4 – 1,2 gr per hari. Dapat diberikan dalam dosis tunggal atau dibagi dalam beberapa dosis.
Aturan pakai:
- Gunakanlah obat ini 1 – 2 jam setelah makan atau sebelum tidur.
- Hindari menggunakan obat ini secara rutin untuk waktu yang lama karena dapat meningkatkan risiko efek samping obat
- Selalu ikuti anjuran dokter atau petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan sebelum mulai mengonsumsinya.
- Gunakanlah antara satu dosis dengan dosis lainnya pada jarak jam yang sama, misalkan dua kali sehari berarti per 12 jam, tiga kali sehari berarti per 8 jam. Oleh sebab itu, untuk memudahkan usahakan untuk mengonsumsinya pada jam yang sama setiap hari.
- Apabila ada dosis yang terlewat akibat lupa, maka begitu ingat dianjurkan untuk segera meminumnya apabila dosis berikutnya masih lama sekitar 5 jam atau lebih. Tidak boleh menggandakan dosis Magnesium Hidroksida pada jadwal minum berikutnya sebagai ganti untuk dosis yang terlewat.
- Untuk sediaan suspensi atau sirup, kocok obat sebelum digunakan karena obat dapat mengendap di dasar botol.
Efek Samping Magnesium Hidroksida
Magnesium Hidroksida ditoleransi baik oleh tubuh. Namun, beberapa efek samping mungkin muncul dan perlu diperhatikan. Efek samping Magnesium Hidroksida meliputi:
- Diare.
- Kram perut.
- Iritasi saluran cerna.
- Hipermagnesemia.
- Paralitik ileus atau penyumbatan usus.
Efek Overdosis Magnesium Hidroksida
Penggunaan dosis tinggi melebihi anjuran dapat menyebabkan overdosis. Gejala overdosis Magnesium Hidroksida dapat berupa mual dan muntah, nyeri perut, pusing, flusing atau wajah terasa panas dan memerah, hipermagnesemia. Jika kondisi ini terjadi segera melapor ke dokter Anda.
Peringatan dan Perhatian
Sebelum dan selama menggunakan obat ini, harap perhatikan hal-hal dibawah ini:
- Hati-hati penggunaan obat ini pada penderita kolostomi atau ileostomi dimana pencernaan tidak dapat berfungsi dengan normal dan harus dibuatkan saluran ke luar tubuh untuk mengosongkannya.
- Orang dengan gangguan keseimbangan elektrolit sebaiknya berhati-hati menggunakan obat ini.
- Hati-hati penggunaan obat ini pada penderita gangguan fungsi ginjal dan hati serta pada ibu hamil.
Kehamilan dan Menyusui
Bolehkah Magnesium Hidroksida untuk ibu hamil?
Manesium Hidroksida dianggap cukup aman dikonsumsi ibu hamil karena hanya sedikit diserap ke dalam aliran darah. Namun efek pencahar dari obat ini perlu dipertimbangkan untuk ibu hamil, karena ibu hamil sebaiknya terhindar dari diare yang mengurangi cairan tubuh. Konsultasikan dengan dokter kandungan Anda bila perlu.
Bolehkah Magnesium Hidroksida untuk ibu menyusui?
Belum diketahui apakah Magnesium Hidroksida dapat masuk dan mengontaminasi ASI ibu menyusui. Penyerapan senyawa obat ini ke dalam darah juga cukup kecil sehingga dianggap cukup aman dikonsumsi oleh ibu menyusui.
Interaksi Obat
Hati-hati saat menggunakan Magnesium Hidroksida bersamaan dengan obat lain. Interaksi dapat terjadi antara Magnesium Hidroksida dengan obat-obat berikut:
- Antibiotik jenis tetrasiklin, mengurangi penyerapan dan efektivitas tetrasiklin.
- Bifosfonat, mengurangi efektivitas bifosfonat.
- Elgocalciferol, meningkatkan kadar magnesium dan berisiko untuk ginjal.
- Aspirin, dapat menurunkan efektivitas aspirin.