latibet 5 mg obat diabetes

Latibet obat apa?

Latibet adalah obat untuk mengatasi diabetes mellitus tipe 2 yang tidak responsif terhadap diet atau pemberian obat antidiabetes lini pertama seperti metformin. Latibet berfungsi menstimulasi produksi insulin tubuh agar mengikat lebih banyak glukosa di darah sehingga menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes.

Bahan aktif Latibet berupa glibenclamide (glyburide) adalah obat antidiabetes jenis sulfonylurea generasi ke dua yang dapat menstimulasi produksi insulin pada sel beta-pankreas.

Ringkasan Obat Latibet

Jenis obatAntidiabetes sulfonylurea
GolonganObat keras
KandunganGlibenclamide 5 mg
KegunaanMengatasi diabetes tipe 2 yang tidak responsif terhadap diet atau obat diebetes line pertama seperti metformin
KonsumenDewasa
KehamilanKategori C (boleh dengan syarat)
ProdusenIFARS Pharmaceutical Laboratories
HargaRp. 2.500 – 3.000 per strip isi 10 tablet, per box isi 10 strip

Cara Kerja dan Fungsi Obat Latibet

Fungsi Latibet dalam tubuh adalah sebagai obat untuk menstimulasi produksi insulin alami tubuh. Seiring meningkatnya insulin dalam darah, akan mengakibatkan berkurangnya kadar gula darah pada penderita diabetes mellitus tipe 2.

Manfaat tadi didapat dari bahan aktif Latibet berupa glibenclamide, substansi ini dapat meningkatkan konsentrasi ion kalsium dan potasium pada beta-sel pankreas yang mengakibatkan naiknya produksi insulin. Efek hipoglikemik obat ini berlangsung singkat yang bertujuan untuk mengurangi produksi glukosa basal di hati dan meningkatkan efek insulin.

Indikasi dan Kegunaan Latibet

Latibet digunakan untuk menurunkan kadar gula darah yang tinggi pada beberapa kondisi berikut ini:

  • Diabetes mellitus tipe 2 yang tidak responsif perubahan pola diet dan pemberian obat antidiabetes line pertama seperti metformin.
  • Diabetes mellitus gestasional.

Kontraindikasi

Tidak semua orang boleh menggunakan obat ini, penderita yang diketahui memiliki kondisi di bawah ini tidak boleh menggunakan:

  • Orang dengan riwayat hipersensitivitas/alergi terhadap glibenclamide atau obat jenis sulfonylurea lainnya.
  • Penderita diabetes mellitus tipe 1, diabetes ketoasidosis dengan atau tanpa koma.
  • Penderita gangguan fungsi hati dan ginjal.
  • Pasien yang sedang diterapi dengan obat bosentan.

Dosis Latibet dan Aturan Pakai

Peringatan! Pastikan dosis yang Anda gunakan sesuai dengan instruksi dokter dengan mempertimbangkan keparahan penyakit, usia, berat badan, dsb. Dosis yang tertera di sini adalah dosis umum.

Dosis Latibet untuk mengatasi diabetes tipe 2

  • Dosis dewasa: 2,5 – 5 mg per hari untuk dosis awal, dapat ditingkatkan berkala setiap minggu dengan peningkatan 2,5 – 15 mg per hari. Dosis lebih dari 10 mg per hari harus dibagi dalam 2 dosis. Maksimal dosis harian 20 mg.
  • Dosis lansia: 1,25 mg per hari.

Aturan pakai:

  • Gunakanlah obat ini bersamaan dengan makanan. Disarankan konsumsi obat ini di pagi hari saat sarapan.
  • Selalu ikuti anjuran dokter atau petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan sebelum mulai mengonsumsinya.
  • Gunakanlah antara satu dosis dengan dosis lainnya pada jarak jam yang sama, misalkan dua kali sehari berarti per 12 jam, tiga kali sehari berarti per 8 jam. Oleh sebab itu, untuk memudahkan usahakan untuk mengonsumsinya pada jam yang sama setiap hari.
  • Apabila ada dosis yang terlewat akibat lupa, maka begitu ingat dianjurkan untuk segera meminumnya apabila dosis berikutnya masih lama sekitar 5 jam atau lebih. Tidak boleh menggandakan dosis Latibet pada jadwal minum berikutnya sebagai ganti untuk dosis yang terlewat.

Efek Samping Latibet

Latibet umumnya ditoleransi baik oleh tubuh. Namun demikian, ada efek samping yang perlu diperhatikan. Efek samping Latibet meliputi:

  • Maul dan muntah.
  • Lambung terasa penuh.
  • Hipoglikemia atau rendahnya kadar gula darah.
  • Gangguan fungsi hati.
  • Gangguan fungsi darah atau berkurangnya sel darah merah, putih maupun trombosit.

Efek Overdosis Latibet

Penggunaan dosis tinggi melebihi anjuran dapat menyebabkan overdosis. Gejala overdosis Latibet dapat berupa hipoglikemia yang dapat berakibat fatal. Jika kondisi ini terjadi segera konsultasikan dengan dokter Anda.

Peringatan dan Perhatian

Sebelum dan selama menggunakan obat ini, harap perhatikan hal-hal dibawah ini:

  • Sampaikan pada dokter atau apoteker Anda jika pernah mengalami reaksi alergi saat mengonsumsi obat mengandung glibenclamide atau obat turunan sulfonamid.
  • Sampaikan juga pada dokter Anda jika sedang mengalami neuropati otonom, gangguan endokrin berat, insufisiensi adrenal dan pituari.
  • Hati-hati penggunaan obat ini pada lansia atau pasien dengan kondisi lemah atau kurang gizi, sedang menderita gangguan fungsi hati dan ginjal ringan hingga sedang serta untuk ibu hamil dan menyusui.

Kehamilan dan Menyusui

Bolehkah Latibet untuk ibu hamil?

Bahan aktif Latibet berupa glibenclamide digolongkan sebagai obat kategori C untuk ibu hamil. Hal itu berarti studi bahan aktif obat ini pada hewan percobaan memperlihatkan adanya efek samping pada janin (teratogenik atau embriosidal atau efek samping lainnya) dan belum ada studi terkontrol pada wanita, atau studi terhadap wanita dan hewan percobaan tidak dapat dilakukan.

Bolehkah Latibet untuk ibu menyusui?

Bahan aktif Latibet dapat masuk dan mengontaminasi ASI ibu menyusui. Namun tidak cukup banyak data yang menunjukkan efek sampingnya terhadap bayi yang menyusu. Oleh karena itu penggunaan obat ini selama masa menyusui sebaiknya dikonsultasikan dahulu dengan dokter Anda.

Interaksi Obat

Hati-hati saat menggunakan Latibet bersamaan dengan obat lain. Interaksi dapat terjadi antara Latibet dengan obat-obat berikut:

  • Colesevelam, meningkatkan konsentrasi obat ini dalam darah sehingga dapat memicu efek sampingnya.
  • MAOI, chloramphenicol, fluoroquinolones, probenecid, OAINS, beta-blocker, sulfonamide, salycilate, dapat meningkatkan risiko hipoglikemik dari Latibet.
  • Furosemide, kortikosteroid, estrogen, phenytoin, rifampicin, isoniazid, mengurangi efek hipoglikemik dari obat ini.
  • Bosentan, dapat meningkatkan risiko hepatotoksisitas yang berakibat fatal.