probenecid merek probenid

Probenecid obat apa?

Probenecid adalah obat yang digunakan untuk meredakan nyeri dan peradangan akibat gout artrithis dan gout kronis. Kondisi ini disebabkan oleh tingginya konsentrasi asam urat di dalam darah yang memicu penumpukan asam urat di sekitar sendi yang menyebabkan nyeri dan peradangan. Probenecid juga kerap dikombinasikan dengan antibiotik untuk meningkatkan efektivitas pengobatan terhadap infeksi.

Probenecid bekerja meringankan serangan gout dengan cara meningkatkan keluaran asam urat dari tubuh dalam bentuk urin. Obat ini menghambat reabsorbsi asam urat pada ginjal sehingga meningkatkan ekskresi asam urat. Akibatnya konsentrasi asam urat di tubuh berkurang. Obat ini juga meningkatkan efektivitas beberapa antibiotik beta laktam sehingga kerap dikombinasikan dengan antibiotik ini.

Ringkasan Obat Probenecid

Jenis obatObat gout dan hiperurisemia
KategoriObat keras
KegunaanMencegah dan mengurangi benjolan berisi garam asam urat pada sendi yang mengalami gout, serta untuk mengurangi hiperurisemia.
KonsumenDewasa dan anak-anak
KehamilanKategori B (boleh dengan syarat)
SediaanTablet: 500 mg.
MerekProbenid

Cara Kerja dan Fungsi Obat Probenecid

Fungsi Probenecid dalam tubuh yaitu untuk menurunkan kadar asam urat. Peningkatan kadar asam urat merupakan penyebab utama munculnya penyakit gout serta pemicu munculnya eksaserbasi (serangan nyeri parah dan tiba-tiba) pada gout kronis maupun gout akut.

Probenecid merupakan senyawa obat dari jenis urikosurik (meningkatkan keluaran asam urat melalui urin) dan penghambat kerja tubular ginjal. Probenecid akan menghambat reabsorbsi asam urat pada tubulus proksimal ginjal sehingga meningkatkan ekskresi asam urat dan memicu penurunan kadar asam urat dalam darah. Selain itu, senyawa ini juga efektif mengurangi asam urat terlarut, menghambat deposisi asam urat, dan mendorong penyerapan endapan asam urat.

Pada tubulus proksimal dan distal ginjal, senyawa ini tidak hanya menghambat asam urat namun juga jenis asam organik lemah lainnya seperti penisilin, sebagian besar jenis antibiotik sefalosporin, dan beberapa jenis beta-laktam. Kondisi ini akan menyebabkan naiknya konsentrasi beberapa jenis antibiotik ini di dalam darah, terutama yang disaring melalui ginjal. Akibatnya efektivitas antibiotik akan meningkat.

Indikasi dan Kegunaan Probenecid

Probenecid digunakan untuk menurunkan kadar asam urat dalam tubuh untuk meredakan beberapa penyakit yang disebabkan oleh tingginya kadar asam urat, seperti berikut:

  • Gout arthritis.
  • Serangan gout kronis maupun akut.
  • Hiperurisemia.

Probenecid juga dikombinasikan dengan antibiotik tertentu untuk meningkatkan efektivitas terapi terhadap infeksi bakteri.

Kontraindikasi

Tidak semua orang boleh menggunakan obat ini, penderita yang diketahui memiliki kondisi di bawah ini tidak boleh menggunakan:

  • Orang dengan riwayat batu asam urat di ginjal serta penderita kelainan darah.
  • Penderita gout dengan gangguan fungsi ginjal berat.
  • Penggunaan sebagai terapi tambahan antibiotik untuk penderita dengan gangguan fungsi ginjal.
  • Tidak boleh diberikan pada anak di bawah umur 2 tahun.
  • Tidak boleh digunakan bersamaan dengan asam salisilat.

Dosis Probenecid dan Aturan Pakai

Peringatan! Pastikan dosis yang Anda gunakan sesuai dengan instruksi dokter dengan mempertimbangkan keparahan penyakit, usia, berat badan, dsb. Dosis yang tertera di sini adalah dosis umum.

Dosis Probenecid untuk mengatasi hiperurisemia dan gout

  • Dosis dewasa: 250 mg dua kali sehari selama 1 minggu. Dapat dilanjutkan dengan dosis 500 mg dua kali sehari untuk selanjutnya. Dosis dapat ditingkatkan hingga 2 gr per hari dengan peningkatan 500 mg tiap 4 minggu jika dibutuhkan.

Dosis Probenecid untuk terapi tambahan dengan antibiotik

  • Dosis dewasa: 500 mg 4 kali sehari. Untuk penanganan gonore yang tidak komplikasi: 1 gr dalam dosis tunggal bersamaan dengan antibiotik oral atau 30 menit setelah pemberian antibiotik.
  • Dosis anak-anak: umur lebih dari 2 tahun dengan berat kurang dari 50 kg: pemberian awal 25 mg/kg (700 mg/m2), dilanjutkan 400 mg/kg (1.200 mg/m2) dibagi dalam 4 dosis.

Aturan pakai:

  • Gunakanlah obat ini setelah atau bersamaan dengan makan. Bisa juga dikombinasikan dengan antasida. Pastikan asupan cairan mencukupi saat mengonsumsi obat ini.
  • Selalu ikuti anjuran dokter atau petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan sebelum mulai mengonsumsinya.
  • Gunakanlah antara satu dosis dengan dosis lainnya pada jarak jam yang sama, misalkan dua kali sehari berarti per 12 jam, tiga kali sehari berarti per 8 jam. Oleh sebab itu, untuk memudahkan usahakan untuk mengonsumsinya pada jam yang sama setiap hari.
  • Apabila ada dosis yang terlewat akibat lupa, maka begitu ingat dianjurkan untuk segera meminumnya apabila dosis berikutnya masih lama sekitar 5 jam atau lebih. Tidak boleh menggandakan dosis Probenecid pada jadwal minum berikutnya sebagai ganti untuk dosis yang terlewat.

Efek Samping Probenecid

Probenecid umumnya ditoleransi baik oleh tubuh. Namun, beberapa efek samping mungkin muncul dan perlu diperhatikan. Efek samping Probenecid meliputi:

  • Mual dan muntah.
  • Anoreksia.
  • Sakit kepala.
  • Gusi bengkak.
  • Flushing atau wajah kemerahan.
  • Pusing.
  • Anemia.
  • Sering buang air kecil.

Efek Overdosis Probenecid

Penggunaan dosis tinggi melebihi anjuran dapat menyebabkan overdosis. Gejala overdosis Probenecid dapat berupa reaksi nekrosis hati, anemia aplastik, anemia hemolitik, muncul reaksi alergi seperti demam, dermatitis, pruritus dan urtikaria. Jika kondisi ini terjadi segera berkonsultasi ke dokter Anda.

Peringatan dan Perhatian

Sebelum dan selama menggunakan obat ini, harap perhatikan hal-hal dibawah ini:

  • Sampaikan pada dokter atau apoteker Anda jika memiliki riwayat hipersensitivitas atau alergi terhadap Probenecid.
  • Hati-hati penggunaan pada penderita dengan riwayat tukak saluran cerna serta ibu hamil dan menyusui.
  • Obat ini dapat mempengaruhi hasil tes kadar gula darah dengan urin dan memunculkan hasil positif palsu.

Kehamilan dan Menyusui

Bolehkah Probenecid untuk ibu hamil?

Probenecid digolongkan dalam obat kategori B untuk ibu hamil. Hal itu berarti studi bahan obat ini pada sistem reproduksi hewan percobaan tidak memperlihatkan adanya resiko terhadap janin, tetapi studi terkontrol terhadap wanita hamil belum pernah dilakukan. Oleh karena itu obat ini cukup aman untuk ibu hamil, namun tetap harus sesuai dengan dosis yang dianjurkan.

Bolehkah Probenecid untuk ibu menyusui?

Belum banyak data yang menunjukkan Probenecid dapat masuk dan mengontaminasi ASI ibu menyusui. Konsentrasinya juga cukup kecil dan dianggap tidak memberikan efek berbahaya pada bayi di atas 2 bulan. Namun, perhatian khusus tetap harus diberikan pada bayi menyusu yang ibunya yang mengonsumsi obat ini.

Interaksi Obat

Hati-hati saat menggunakan Probenecid bersamaan dengan obat lain. Interaksi dapat terjadi antara Probenecid dengan obat-obat berikut:

  • Methotrexate, dapat meningkatkan kadar methoterexate dalam tubuh dan memicu efek sampingnya seperti kulit pucat, perlukaan di mulut, mudah mengalami pendarahan, mual dan muntah serta kotoran berwarna hitam.
  • Cefazolin, cefoxitin, dapat meningkatkan risiko efek samping kedua obat ini.
  • Aspirin, dapat menurunkan efektivitas Probenecid.
  • Indometasin, dapat meningkatkan efek samping indometasin.