Ketahui Penyebab Badan Lemas dan Cara Mengatasinya

Penyebab badan lemas sangatlah beragam, ketahui selengkapnya disini.

Penyebab badan lemas

Setiap orang rasanya pernah berada dalam suatu kondisi dimana badan terasa lemas, bahkan untuk sekedar beranjak dari tempat tidur pun begitu berat.

Dalam dunia medis, keluhan semacam ini dikenal dengan asthenia. Suatu kondisi dimana tubuh kekurangan atau kehilangan kekuatan untuk dapat menggerakkan otot-otot atau bagian tubuh tertentu.

Dalam banyak kasus, penyebab badan lemas cenderung terkait dengan gaya hidup yang kurang baik seperti kurang tidur, pola makan yang buruk dan malas bergerak maupun berolahraga. Kendati demikian, dapat pula mencerminkan adanya kondisi medis tertentu yang harus segera diatasi seperti anemia, gangguan tiroid dan banyak lagi.

Inilah berbagai penyebab badan lemas yang mungkin dialami

Penyebab badan lemas

1. Kurang Tidur

Jam tidur yang minim ditambah dengan kualitas tidur yang buruk merupakan penyebab badan lemas yang paling umum. Untuk diketahui, tidur bukan hanya sekedar momen untuk tubuh beristirahat.

Justru di saat tidur, tubuh akan melakukan banyak hal, termasuk penyimpanan memori dan pelepasan sejumlah hormon yang bertanggung jawab terhadap proses metabolisme untuk menghasilkan energi yang berguna bagi kelangsungan hidup, baik tingkat seluler maupun tingkat individu.

Oleh karenanya, pastikan untuk mencukupi waktu tidur yang berkualitas rata-rata 7-8 jam/hari agar kesehatan tubuh senantiasa optimal dan tak lagi merasa kelelahan sepanjang hari. Jika mengidap gangguan medis terkait tidur, seperti insomnia, sleep apnea atau sindrom kaki gelisah, segera konsultasikan pada dokter ahli.

Baca juga: Jam Tidur yang Baik dan Ideal untuk Kesehatan Optimal

2. Pola Makan yang Buruk

Makan bukan untuk sekedar kenyang, namun kebutuhan nutrisi di dalam tubuh pun harus terpenuhi. Oleh karena itu, biasakan untuk mengonsumsi makanan yang bervariasi dengan menerapkan pola makan gizi seimbang yang mencakup sumber zat gizi makro yakni karbohidrat, lemak dan protein serta zat gizi mikro seperti vitamin dan mineral.

Di Indonesia sendiri, pola makan gizi seimbang ini dituangkan dalam ‘Piring Makanku’ yang menjadi acuan sajian sekali makan. Dalam satu porsi sajian, disarankan untuk mengisi separuh bagian piring dengan sayur-sayuran dan buah-buahan, sementara separuh lainnya diisi dengan karbohidrat dan protein.

Dengan mengubah pola makan yang buruk menjadi lebih baik seperti yang dianjurkan tersebut, perut akan terasa kenyang dan kebutuhan nutrisi tubuh pun senantiasa terpenuhi sehingga keluhan badan terasa lemas dan tak bertenaga tak lagi dirasakan.

3. Gaya Hidup Sedentari

Gaya hidup modern yang minim aktivitas dan gerakan fisik (sedentari) seringkali menjadi penyebab badan lemas yang tak disadari banyak orang. Selain itu, perilaku hidup seperti ini juga dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung dan diabetes.

Kebanyakan orang-orang saat ini terbuai dengan kepraktisan dan keasyikan bermain gadget sehingga cenderung lebih banyak menghabiskan waktunya dengan duduk di kursi ataupun berleha-leha di atas kasur. Di tambah lagi dengan kegemaran konsumsi junk food atau fast food yang akan semakin mengancam kesehatan tubuh.

Oleh karena itu, penting untuk mengubah perilaku hidup buruk seperti ini dengan gaya hidup aktif. Dimulai dari hal-hal kecil seperti lebih memilih naik tangga daripada lift, melakukan peregangan di setiap 30 menit duduk, berjalan atau bersepeda untuk mencapai tujuan jarak dekat dan lain sebagainya. Kemudian biasakan untuk olahraga 150 menit/minggu.

4. Stres

Tingkat stres dalam kadar tertentu sebenarnya membawa keuntungan seperti memotivasi diri atau memberikan inspirasi untuk menjalani hidup lebih baik. Namun bila tidak dapat dikontrol dan berkepanjangan, stres akan merusak kualitas hidup dan mengancam kesehatan, termasuk keluhan badan terasa lemas terus-menerus.

Stres dan beragam masalah yang hadir memang tak dapat dihindari, karena inilah tanda manusia hidup. Namun dengan beberapa strategi, stres seharusnya dapat dikelola dengan baik sehingga tak sampai menimbulkan dampak negatif hingga depresi.

Bersikaplah lebih asertif dan terbuka pada orang lain, kemudian belajarlah untuk lebih bisa memaafkan dan menerima segala sesuatunya dengan bijak serta mengedepankan pikiran positif. Lakukan hal-hal yang menyenangkan meski hanya sekedar berjalan-jalan keliling kota untuk membantu menyegarkan pikiran dan menenangkan hati.

Baca juga: Penyebab Stres & Makanan Penghilang Stres

5. Kondisi Medis Tertentu

Ada sejumlah kondisi medis yang dapat menjadi penyebab badan lemas meski segala perubahan gaya hidup sehat telah dilakukan. Beberapa diantaranya yang paling umum adalah:

  • Anemia seperti anemia defisiensi besi, B12, folat dan anemia aplastik.
  • Gangguan tiroid seperti hipotiroidisme dan hipertiroidisme.
  • Penyakit jantung.
  • Diabetes.
  • Sindrom kelelahan kronis.

Segera periksakan ke dokter bila keluhan badan terasa lemas tak juga hilang, terlebih disertai dengan sejumlah gejala tak biasa seperti mudah lapar dan haus, sering buang air kecil, berat badan turun tanpa sebab jelas, penglihatan kabur, susah tidur dan sering berkeringat dingin di malam hari serta beberapa gejala lainnya.

Lantas, bagaimana cara mengatasi badan lemas?

Perawatan untuk badan terasa lemas tentu sangat bergantung pada penyebab yang mendasarinya, namun secara umum inilah berbagai kiat yang dapat dilakukan:

  1. Pastikan untuk tidur berkualitas selama 7-8 jam sehari.
  2. Praktekkan pola makan gizi seimbang.
  3. Terapkan gaya hidup aktif dan rutin berolahraga.
  4. Minumlah air putih rata-rata 8 gelas/hari.
  5. Tinggalkan kebiasaan buruk seperti merokok dan minum minuman beralkohol.

Terakhir, kelolalah stres sebaik mungkin dan jangan ragu untuk memeriksakan diri ke dokter saat mendapati kondisi badan yang tidak fit hingga lebih dari 3 hari agar dapat diketahui secara pasti penyebab dan pengobatan yang tepat.

#