Cara Mengatasi Bayi Sungsang Efektif dan Aman

Kebanyakan Ibu hamil merasa khawatir bila mengetahui janin di dalam kandungannya berada dalam posisi sungsang, padahal posisi ini sebenarnya bisa diubah. Lantas, Bagaimana cara mengatasi bayi sungsang?

Sungsang adalah posisi bayi di dalam kandungan dengan bagian terendah janin adalah bokong. Normalnya posisi terendah janin di dalam kandungan adalah kepala.

mengatasi bayi sungsang

Pada usia kehamilan masih di bawah 8 bulan posisi janin dapat berubah-ubah, dikarenakan janin yang aktif dan ruang yang cukup lebar membuat janin leluasa berpindah posisi. Janin dalam kandungan juga masih bisa berputar dalam kandungan bila bagian terendah janin belum masuk pintu atas panggul.

Ketika kehamilan sudah semakin tua, maka ruang gerak akan semakin sempit dan terkadang posisi janinn sudah terlanjur terjebak dalam posisi sungsng. Namun Bunda jangan khawatir, karena posisi janin sungsang masih bisa diubah, dengan syarat kepala janin belum masuk pintu atas panggul.

Apa penyebab bayi sungsang?

Sebelum beranjak ke pembahasan cara mengatasi bayi sungsang, alangkah lebih baiknya kita pelajari terlebih dahulu kenapa posisi bayi bisa sungsang. Berikut beberapa penyebab bayi sungsang:

  • Gemeli (kehamilan kembar)
  • Polihidramnion (air ketuban yang lebih dari normal)
  • Oligohidramnion (air ketuban kurang dari nomal)
  • Tali pusat pendek
  • Premature lahir kurang bulan.
  • Plasenta previa (letak ari-ari tidak normal)

Bagaimana Cara Mengatasi Bayi sungsang?

Meskipun posisi janin yang kepalanya belum masuk pintu atas panggul masih bisa berubah, namun tidak ada salahnya untuk mencegah dan mengatasi posisi sungsang. Berikut adalah cara mengatasi bayi sungsang yang perlu Bunda ketahui:

Melakukan Posisi Knee Chest

Posisi knee chest merupakan salah satu cara mengatasi bayi sungsang yang banyak diterapkan. Posisi knee chest sama seperti dengan melakukan sujud, namun terdapat beberapa teknik yang harus Bunda ketahui sebelum melakukannya.

  • Posisi Bunda sebaiknya dalam keadaan duduk sebelum melakukan knee chest, jangan melakukan gerakan tiba-tiba (dari berdiri kemudian langsung melakukan knee chest).
  • Kemudian lakukan posisi knee chest dengan posisi kedua siku di tekuk diletakkan di samping kepala
  • Dada menempel pada matras sehingga posisi bokong lebih tinggi dan kaki jangan ditutup rapat.

Menurut dr. Karno Suprapto, Sp.OG, dari Rumah Sakit Pondok Indah, mengatakan bahwa” kemungkinannya kembali ke posisi normal, berkisar sekitar 92 persen.” Selain itu dr. Karno mengatakan bahwa posisi ini aman dilakukan untuk Bunda dan memberikan ruang pada bayi untuk kembali ke posisi normal (presentasi kepala).

Lakukan knee chest posisition atas intruksi dokter. Lakukan dua kali dalam sehari, dengan waktu masing-masing 10 menit. Lakukan gerakan ini secara konsisten.

Prosedur External Cephalic Version (ECV)

Mungkin Bunda jarang mendengar prosedur external cephalic version (ECV), karena memang sebenarnya prosedur ini jarang sekali dilakukan. External Cephalic Version (ECV) atau versi luar merupakan tindakan memanipulasi perut dari luar kandungan dengan cara memutar posisi kandungan.

Prosedur ECV hanya boleh dilakukan oleh tenaga kesehatan (dokter spesialis kandungan) yang ahli dalam melakukan prosedur tersebut.  Itupun hanya boleh dilakukan di rumah sakit dalam keadaan emergensi (gawat darurat). Sebelum melakukan prosedur ECV, Bunda akan dilakukan beberapa pemeriksaan. Diantaranya yaitu:

  • Ultrasonografi (USG)
  • pemeriksaan kardiotokografi (NST) untuk memantau keadaan janin.
  • Pemeriksaan laboratorium
  • Pasies diminta untuk buang air kecil untuk mengosongkan kandung kemih
  • Pemberin obat tokolitik

Manfaat ECV sendiri dapat membantu mengatasi bayi sungsang. Menurut American College of Obstericians and Gynecologist 2000, Keberhasilan tindakan versi luar berkisar antara 35-85% atau rata-rata 60%.  Namun, prosedur ECV juga memiliki kekurangan diantaranya:

  • Kontroversi ECV menggunakan tokolitik (obat untuk menekan kontraksi uterus)
  • Kontroversi penggunaan anastesia epidural
  • Menimbulkan banyak kompilikasi pada ibu dan janin
  • Menurut dr. Karno Suprapto, OG, besar kemungkinan dapat mengakibatkan tali pusat tertekan dan plasenta (ari-ari) terganggu, sehingga  dapat menyebabkan kematian bayi dan bayi bisa jadi akan kekurangan suplai oksigen ke otaknya.

Acupressure

Acupressure merupakan cara tradisonal yang biasa dilakukan untuk pengobatan. Accupresure juga dipercaya dapat mengatasi bayi sungsang. Titik akupresur terletak pada sisi luar kelingking kaki, lakukan selama 30 menit. Pemijatan di titik tersebut dapat merangsang bayi untuk turun. Jika Anda yakin tidak ada salahnya untuk mencoba.

Breech Tilt

Merupakan salah satu gerakan yang dapat mengatasi bayi sungsang. Adapun cara untuk melakukan breech tilt adalah:

  • Posis Bunda terlentang
  • Naikan pinggul 12  cm atau 30 cm dari lantai selama 10-15 menit,
  • Gunakan 3 sampai 4 bantal diletakan pada bagian bokong dan punggung.
  • Upayakan posisi kaki lebih tinggi daripada kepala
  • Lakukan tiga kali dalam sehari.

Jangan lakukan teknik breech tilt ketika Bunda merasa masih kenyang, dikhawatirkan Bunda akan muntah. Lakukan teknik ini dalam keadaan perut kosong

Posisi Forward Leaning Inversion

Merupakan salah satu cara untuk mengatasi bayi sungsang yang mudah dan aman untuk dilakukan.  Berikut cara untuk melakukan teknik ini:

  • Pastikan menggunakan sofa atau kursi untuk alat bantu
  • Tekuk lutut bunda sehingga bagian kaki di atas sofa.
  • Letakan tangan bunda secara perlahan di lantai.
  • Kemudian angkat bokong Bunda,
  • Posisi tangan ditekuk (siku ditekuk), sehingga posisi bokong lebih tinggi.

Cara ini hampir sama dengan posisi sujud, hanya saja memerlukan media sofa dalam melakukannya. lakukan kegiatan ini 3-4 kali dalam sehari.

Memutar Musik pada Perut Bagian Bawah

Cara ini di anggap dapat membantu mengatasi  bayi sungsang karena janin di dalam kandungan dapat mendengarkan apa yang ada di luar rahim. Dengan mendengarkan musik dapat mendorong bayi untuk mengubah posisinya. Caranya cukup mudah yaitu, dengan cara meletakan headphone pada bagian bawah perut.

Bunda dapat mengetahui posisi sungsang atau normal dengan cara melakukan pemeriksaan ke bidan atau dokter. Dokter atau bidan akan melakukann teknik perabaan (palpasi abdomen) untuk mengetahui posisi janin. Namun untuk lebih memastikan, terkadang diperlukan pemeriksaan ultrasonografi (USG) untuk melihat lebih jelas posisi janin.

Dengan rutin memeriksakan kehamilan, Bunda dapat mencegah kehamilan dan persalinan sungsang. Konsultasikan bersama tenaga medis (dokter atau bidan) untuk mengatasi posisi bayi sungsang. Semoga cara mengatasi bayi sungsang ini dapat membantu Bunda.

#