Seputar Antenatal Care, Pemeriksaan Wajib Selama Kehamilan

Antenatal care adalah perawatan dan pemeriksaan terhadap ibu hamil selama kehamilan. Dalam program ini ibu hamil akan menjalani serangkaian pemeriksaan secara terjadwal dan mendapatkan saran atau terapi sesuai masalah yang ditemui.

Menurut Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia  (SDKI), jumlah Angka Kematian Ibu (AKI) semakin meningkat yaitu sebanyak 359 per 100 ribu kelahiran hidup. Antenatal care menjadi salah satu upaya untuk membantu mengurangi jumlah Angka Kematian Ibu.

antenatal care

Jika Bunda ingin menjaga kehamilan tetap sehat, maka Bunda jangan ragu atau takut untuk melakukan pemeriksaan kehamilan. Dengan melakukan antenatal care  Bunda dapat mengetahui perkembangan kehamilan, apakah berjalan baik-baik saja ataukah ada masalah yang harus segera diatasi.

Manfaat Antenatal Care (ANC) adalah untuk mendeteksi masalah pada ibu hamil lebih dini, sehingga dapat mengurangi resiko yang mungkin akan terjadi serta mencegah hal-hal yang mungkin akan menjadi masalah dalam kehamilan.

Adapun tujuan Antenatal Care (ANC) secara umum adalah  :

  • Memastikan dan memantau kesehatan ibu dan perkembangan janin
  • Mendeteksi secara dini masalah atau penyulit yang mungkin terjadi
  • Mengupayakan ibu dan bayi lahir selamat secara normal serta meminimalisir adanya intervensi yang dapat menimbulkan trauma
  • Mengupayakan agar masa nifas ibu dapat berlangsung normal dan ibu dapat memberikan ASI esklusif.
  • Mengoptimalkan tumbuh kembang bayi dengan mempersiapkan peran ibu dan keluarga menerima kehadiran bayi Mempersiapkan ibu dan keluarga menerima kehadiran bayi agar tumbuh kembang bayi dapat optimal
  • Menurunkan angka kematian ibu dan bayi

Jadwal pemeriksaan selama kehamilan (ANC) dilakukan minimal 4 kali :

  • Trimester I (0-12 minggu): minimal 1 kali pemeriksaan kehamilan
  • Trimester II (13-28 minggu): minimal 1 kali pemeriksaan kehamilan
  • Trimester III(> 28 minggu ): minimal 2 kali pemeriksaan kehamilan

Dalam Asuhan Antenatal Care (ANC) terdapat beberapa pemeriksaan yang harus Bunda ketahui, berikut penjelasannya:

# Mengukur Berat Badan dan Tinggi Badan

Tujuan pemeriksaan ante natal care (ANC) yang satu ini adalah untuk mengetahui indeks masa tubuh Bunda. Kehamilan tentu membuat tubuh bertambah besar, mengingat kebutuhan nutrisi yang di konsumsi ibu hamil meningkat 2 kali lipat.

Kenaikan berat badan yang melebihi Indeks masa tubuh dapat menimbulkan komplikasi dalam kehamilan serta mempersulit Bunda dalam persalinan. Kenaikan berat badan Bunda selama kehamilan harus dalam batas normal yaitu 11,3 – 15,9 kg.

# Pemeriksaan Tekanan Darah

Pemeriksaan antenatal care ini wajib dilakukan selam kehamilan, pemeriksaan tekanan darah dilakukan untuk mencegah terjadinya hipertensi. Pada ibu hamil memang hipertensi bisa terjadi, walaupun Bunda sebelumnya tidak memiliki riwayat hipertensi (tekanan darah tinggi).

Jika hipertensi selama kehamilan tidak diatasi, maka akan menimbulkan komplikasi lebih serius pada ibu dan janin, contohnya pada ibu adalah kejang sedangkan pada bayi dapat menyebabkan kematian janin (fetal distress).

# Ukur Tinggi Fundus Uteri (TFU)

Merupakan pemeriksaan pengukuran perut ibu (tinggi pembesaran rahim) yang dilakukan untuk mengetahui usia kehamilan ibu serta tapsiran berat janin. Tinggi fundus uteri ibu harus sesuai dengan usia kehamilan ibu.

Jika ukuran tinggi fundus lebih kecil dari usia kehamilan ada kemungkinan berat badan bayi kurang atau yang lainnya, sedangkan jika tinggi fundus uteri lebih besar daripada usia kehamilan bisa jadi ini merupakan masalah atau penyulit selama kehamilan. Contohnya seperti kelebihan air ketuban. Oleh karena itu pemeriksaan tinggi fundus uteri harus dilakukan.

# Pemberian Tablet Fe (zat besi)

Merupakan suplemen vitamin yang wajib di konsumsi oleh ibu hamil. Setiap kali Bunda memeriksa kehamilan pasti Bunda akan selalu diingatkan untuk mengkonsumsi tablet Fe. Tabet Fe berfungsi untuk mencegah dan mengobati anemia pada ibu hamil. Minimal Bunda mengkonsumsi 90 tablet Fe selama kehamilan

# Pemberian Imunisasi TT (tetanus toxoid)

Dapat dimulai sebelum hamil atau saat hamil. Imunisasi TT pada ibu hamil dilakukan sebanyak 5x dengan jangka waktu yang telah ditentukan. Salah satu tujuan dilakukan imunisasi tetanus toxoid adalah untuk mencegah terjadinya infeksi tetanus neonatorum pada sang buah hati.

# Pemeriksaan Hb (haemoglobin)

Dilakukan untuk mengetahui kadar haemoglobin pada ibu hamil. Hal penting diperiksa karena anemia (kadar Hb rendah) sering terjadi pada ibu hamil. Apabila anemia pada ibu hamil tidak terdeteksi dan tidak ditangani maka akan menimbulkan masalah lebih lanjut. Contohnya pada bayi dapat mengakibatkan berat badan bayi lahir rendah.

# Pemeriksaan VDRL (Veneral Diseases Research Laboratory)

Merupakan pemeriksaan pada antenatal care yang dilakukan untuk mendeteksi penyakit menular seksual. Terlebih lagi jika terdapat ciri-ciri yang mengarah kepada penyakit menular seksual.

# Perawatan Payudara

Setelah masa kehamilan, Bunda tentu akan menyusui sang buah hati. Untuk mempersiapkan hal itu bunda akan diajarkan cara merawat payudara. Tujuannya tentu agar proses menyusui berjalan lancar dan sehat sehingga pemberian ASI menjadi sukses.

Baca:

# Temu Wicara

Selama kehamilan, Bunda akan diberikan konseling mengenai perencanaan persalinan, penggunaan KB setelah melahirkan, upaya mencegah komplikasi, dan yang lainnya.

# Senam Hamil

Salah satu asuhan antenatal yang diberikan pada Bunda adalah senam hamil yang berguna untuk menunjang kesehatan tubuh selama kehamilan. Baca juga: Senam Hamil untuk Melancarkan Persalinan, Begini Caranya

# Pemeriksaan urine

Diwajibkan apabila Bunda memperlihatkan kondisi tertentu, misalnya tekanan darah tinggi. Saat masa kehamilan pemeriksaan urine yang dilakukan terbagi menjadi dua:

  • Pemeriksaan protein urine, untuk mengetahui ada tidaknya protein pada tubuh Bunda. Adanya protein dalam urine dapat mengindikasikan suatu masalah dalam tubuh Bunda.
  • Pemeriksaan reduksi, untuk mengetahui kadar gula pasien (glukosa).

# Pemberian terapi yodium, diberikan pada daerah endemis gondok.

# Pemberian terapi anti malaria, diberikan pada daerah endemis malaria.

Catatan: lakukan antenatal care di tenaga kesehatan (dokter atau bidan) sesuai jadwal yang diberikan. Namun datanglah kapan pun ke tenaga kesehatan apabila Bunda mengalami keluhan atau tanda bahaya kehamilan.

#