Beraneka Macam Makanan Penambah Darah untuk Ibu Hamil

Cegah anemia dan berbagai komplikasinya selama kehamilan dengan konsumsi makanan penambah darah untuk ibu hamil.

akanan penambah darah untuk ibu hamil

Saat tengah berbadan dua, suplai darah dalam tubuh ibu hamil akan meningkat hingga 50% lebih banyak dibandingkan dalam kondisi normal. Hal ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dan oksigen janin.

Maka dari itu, selama kehamilan diharuskan untuk memperbanyak konsumsi makanan penambah darah. Bila tidak, maka ibu hamil akan mengalami anemia yang dapat mengakibatkan sejumlah komplikasi, termasuk kelahiran prematur dan berat badan lahir rendah.

Berikut beraneka macam makanan penambah darah untuk ibu hamil:

1. Daging Merah

Zat besi merupakan bahan baku utama yang dibutuhkan tubuh dalam menghasilkan sel darah merah sehat. Kebutuhan zat besi harian yang disarankan bagi ibu hamil yakni sekitar 27 mg/hari dan akan meningkat hingga 40 mg/hari saat telah memasuki trimester ketiga kehamilan.

Daging merah seperti daging sapi dan daging kambing merupakan salah satu sumber makanan terbaik yang dapat dikonsumsi ibu hamil untuk memenuhi asupan zat besi. Pastikan untuk mengonsumsinya dalam keadaan yang benar-benar matang guna mencegah infeksi dari parasit atau mikroorganisme jahat seperti listeria dan toksoplasma.

Baca juga: Sederet Manfaat Daging Sapi Bagi Kesehatan

2. Buah-Buahan Tinggi Vitamin C

Untuk memaksimalkan penyerapan zat besi, tubuh membutuhkan asupan vitamin C dalam jumlah cukup. Buah-buahan seperti jambu biji, jeruk, pepaya, kiwi, lemon begitu kaya akan vitamin C. Konsumsilah buah-buahan ini secara rutin setiap hari sebelum makan.

Selain untuk membantu penyerapan zat besi, asupan vitamin C juga dibutuhkan tubuh untuk membantu melindungi kesehatan sel dan perbaikan jaringan, pembentukan kolagen, meningkatkan daya tahan tubuh sekaligus melawan infeksi dan berbagai peran penting lainnya.

Baca: Daftar Buah dengan Kandungan Vitamin C Tertinggi

3. Sayuran Hijau

Sayuran hijau seperti bayam, kangkung, brokoli dan sawi mengandung banyak nutrisi yang dibutuhkan ibu hamil. Beberapa diantaranya yakni zat besi yang penting bagi pembentukan sel darah merah, antioksidan untuk melawan radikal bebas dan serat guna mencegah maupun mengatasi sembelit yang kerap menyerang selama masa kehamilan.

Sebelum diolah dan dikonsumsi, cuci terlebih dahulu sayuran hingga benar-benar bersih di bawah kucuran air mengalir. Singkirkan bagian sayuran yang rusak, kemudian rebus sebentar (2-3 menit) pada air mendidih guna menghindari kontaminasi bakteri atau kuman penyebab penyakit.

4. Hati Sapi & Hati Ayam

Hati sapi maupun hati ayam termasuk makanan penambah darah untuk ibu hamil lantaran mengandung folat dan vitamin B12 dalam jumlah tinggi. Vitamin B12 berperan penting dalam proses produksi sel-sel darah, kesehatan sel saraf dalam tubuh serta pembentukan DNA dan RNA.

Konsumsilah hati sapi atau hati ayam sesekali waktu dalam jumlah cukup. Beberapa sumber makanan lainnya yang kaya akan vitamin B12 diantaranya yakni ikan, telur, daging ayam, susu dan produk turunannya seperti keju ataupun yoghurt.

5. Kacang-Kacangan dan Biji-Bijian

Untuk memproduksi sel darah merah yang sehat, tubuh juga membutuhkan asupan folat dalam jumlah cukup. Kacang-kacangan seperti kacang merah, almond, kedelai dan biji-bijian seperti biji chia atau biji rami dapat dikonsumsi ibu hamil secara rutin setiap hari karena kaya akan folat. Sereal yang diperkaya folat juga dapat dikonsumsi ibu hamil sebagai menu sarapan.

Di samping terlibat dalam proses produksi sel darah merah dan mencegah ibu hamil terkena anemia, asupan folat selama kehamilan juga teramat dibutuhkan, terutama dalam mencegah cacat lahir dan menurunkan risiko bayi lahir prematur. Asupan folat harian yang disarankan untuk ibu hamil sendiri yakni berkisar antara 400-600 mcg/hari.

Pada intinya, untuk memenuhi suplai darah yang meningkat selama kehamilan, ibu hamil diharuskan untuk menerapkan pola makan seimbang serta memberikan perhatian khusus pada kebutuhan harian untuk nutrisi tertentu yakni, zat besi, folat dan vitamin B12. Jangan lupa untuk melakukan kontrol kehamilan secara rutin dan mengonsumsi vitamin prenatal yang dianjurkan oleh dokter.

#
Exit mobile version