Sederet Manfaat Daging Sapi Bagi Kesehatan

Ada banyak manfaat daging sapi bagi kesehatan tubuh selama dikonsumsi dengan benar dan dalam porsi cukup.

Manfaat daging sapi

Daging sapi dengan segala bentuk olahannya telah lama menjadi menu makanan favorit untuk memenuhi rasa lapar sekaligus memanjakan lidah. Selain memiliki rasa yang lezat, daging sapi juga menawarkan banyak manfaat bagi kesehatan lantaran mengandung makro dan mikronutrien yang sangat dibutuhkan tubuh.

Apa saja manfaat daging sapi bagi kesehatan tubuh? Berikut uraiannya

1. Membantu Mencegah Anemia

Daging sapi merupakan salah satu sumber terbaik dari zat besi heme. Jenis zat besi yang lebih mudah diserap oleh tubuh bahkan dapat meningkatkan penyerapan zat besi non-heme di dalam tubuh.

Zat besi sendiri adalah komponen utama dari pembentukan hemoglobin – bagian dari sel darah merah yang berfungsi sebagai pengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh organ tubuh.

Kekurangan zat besi menjadi penyumbang terbesar dari masalah anemia. Karena itu, penting untuk memastikan kecukupannya setiap hari, salah satunya dengan konsumsi daging sapi.

2. Mempertahankan Massa Otot

Dalam konteks gaya hidup sehat, konsumsi daging sapi secara teratur begitu penting, terutama dalam membantu mempertahankan massa otot sekaligus mencegah terjadinya sarkopenia atau hilangnya massa dan fungsi otot terkait dengan pertambahan usia.

Alasannya tak lain karena daging sapi adalah sumber protein berkualitas tinggi yang mengandung semua asam amino esensial yang dibutuhkan tubuh. Protein pada daging sapi juga bermanfaat dalam hal penurunan berat badan karena memiliki efek termogenik yang tinggi serta mampu membuat tubuh merasa kenyang lebih lama.

3. Meningkatkan Performa Olahraga

Manfaat daging sapi dapat sangat dirasakan bagi para penggemar latihan berat atau body builder. Pasalnya, daging sapi – termasuk jenis daging merah lainnya, mengandung beta-alanin dalam jumlah tinggi. Beta-alanin merupakan jenis asam amino yang berperan sebagai prekursor tubuh dalam mensintesis karnosin.

Selanjutnya, karnosin akan disimpan di otot skeletal dan kemudian menjalankan fungsi utamanya dalam meningkatkan performa dengan cara mengurangi penumpukan asam laktat pada otot selama melakukan latihan dengan intensitas tinggi. Dengan demikian, intensitas latihan dapat dipertahankan dalam durasi yang lebih lama.

4. Menjaga Kepadatan dan Kekuatan Tulang

Daging sapi mengandung kalsium dan vitamin B12 yang berperan penting dalam menjaga kesehatan tulang dan menurunkan risiko terjadinya osteoporosis, terutama pada kaum wanita. Vitamin B12 juga terlibat dalam metabolisme setiap sel di dalam tubuh, termasuk dalam pembentukan sel darah merah dan sintesis juga regulasi DNA.

Bagi ibu hamil, kehadiran folat bersama dengan vitamin B12 dalam jumlah cukup teramat sangat dibutuhkan. Salah satu alasannya adalah untuk mencegah terjadinya cacat lahir pada bayi. Sekedar diketahui, bahwasanya vitamin B12 hanya dapat diperoleh dari sumber makanan hewani.

5. Menunjang Sistem Kekebalan Tubuh

Mineral zinc yang terdapat dalam daging sapi memiliki peran vital dalam banyak fungsi tubuh, terutama dalam mendukung kinerja sistem imun. Tanpa zinc, ratusan enzim di dalam tubuh tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya.

Maka dari itu, penting untuk mengonsumsi makanan yang mengandung mineral zinc, salah satu contohnya adalah daging merah seperti daging sapi ini. Untuk kebutuhan harian rata-rata mineral zinc pada orang dewasa sendiri yakni sebesar 11 mg/hari.

Beberapa manfaat daging sapi lainnya

Sejumlah penelitian menyebutkan bahwa asam linoleat terkonjugasi (conjugated linoleic acid, CLA) yang terdapat pada daging sapi, terutama sapi yang hanya diberi pakan rumput, memiliki banyak efek positif bagi kesehatan tubuh.

Diantaranya yakni, membantu meningkatkan sensitivitas insulin, penurunan berat badan hingga menurunkan risiko penyakit jantung dan kanker.

Untuk memperoleh semua manfaat daging sapi di atas, maka masukkan daging sapi ke dalam menu makanan sehari-hari. Konsumsilah dengan bijak yakni, tak lebih dari 70 gram/hari. Dan pastikan daging sapi di masak dengan benar.

Usahakan untuk tidak memasaknya dalam waktu yang lama dan pada suhu tinggi. Disarankan untuk memanggangnya lebih dahulu di oven microwave sebelum dipaparkan langsung pada api terbuka atau permukaan logam panas. Ini semua bertujuan untuk meminimalisir terbentuknya senyawa karsinogenik seperti amina heterosiklik (HCA) dan hidrokarbon aromatik polisiklik (PAH).

#
Exit mobile version