Penting! Inilah Penyebab Sakit Kepala Yang Sering Terjadi Pada Seseorang

Sakit kepala merupakan keluhan kesehatan yang secara umum pernah dialami oleh setiap orang manusia. Sakit kepala bisa terjadi pada siapa saja, baik anak muda, orang dewasa, ataupun orang tua. Menurut laporan dari badan kesehatan dunia atau WHO, menyebutkan bahwa setidaknya separuh dari orang dewasa yang di seluruh dunia akan mengalami sakit kepala pada masa-masa tertentu. Penyebab sakit kepala secara umum dilatarbelakangi oleh stres, perubahan iklim cuaca, faktor makanan, dan lain sebagainya.

Hal tersebut cukup membuktikan bahwa sebagian besar masyarakat dunia pernah merasakan keluhan pada bagian kepala ini. Pada umumnya sakit kepala merupakan kondisi kesehatan yang tidak terlalu menghawatirkan. Sakit kepala ini dapat diatasi dengan menggunakan pengobatan sendiri, seperti ibuprofen, aspirin, parasetamol, dan istirahat yang cukup.

penyebab sakit kepala aladokter

penyebab sakit kepala aladokter

Penanganan secara tradisional juga dapat dilakukan untuk meminimalisasi kemungkinan adanya efek samping dari penggunaan obat. Misalnya saja dengan menggunakan obat sakit kepala tradisonal. Akan tetapi, intensitas penanganan akan berbeda jika sakit kepala terjadi dalam frekuensi yang amat sering serta berlangsung dalam waktu yang lama. Jika hal itu terjadi maka tindakan yang paling tepat adalah dengan segera mengkonsultasikan hal tersebut kepada dokter.

Penyebab Terjadinya Sakit Kepala

Ada banyak faktor yang menyebabkan timbulnya sakit kepala, mulai dari faktor psikologis sampai faktor medis. Hal-hal tersebut dapat menjadi pemicu timbulnya sakit kepala. Pada umumnya penyebab sakit kepala dilatarbelakangi oleh beberapa hal di bahwa ini, diantaranya yakni :

  1. Tekanan Emosi atau Stres

Pada point ini merupakan penyebab sakit kepala yang umum dialami oleh orang. Kondisi emosi yang tidak stabil seringkali membuat otot-otot di kepala menjadi menegang sehingga sebagai akibatnya kepala pun menjadi pusing. Disamping itu, rasa stres akibat beban di fikiran pun berkontribusi menyebabkan sakit di kepala.

  1. Faktor Kesehatan

Selain faktor psikologis, faktor-faktor kesehatan atau medis pun dapat menyebabkan timbulnya sakit kepala. Tekanan darah tinggi atau adanya penyakit kronis dapat menjadi penyebab timbulnya sakit kepala.

  1. Cuaca

Cuaca yang ekstrim merupakan salah satu penyebab terjadinya sakit kepala. Cuaca panas yang disertai oleh perubahan tekanan udara dan kelembabannya dapat mengubah zat-zat kimiawi di dalam otak. Hal ini dapat memicu terjadinya sakit kepala.

Baca Juga : Cara Mengecilkan Pipi yang Tembem

  1. Makanan

Selain cuaca, makanan pun dapat menyebabkan timbulnya sakit kepala. Jenis makanan seperti kacang-kacangan, daging yang sudah diawetkan, makanan dengan MSG, dan makanan asin seringkali memicu rasa sakit pada kepala.

  1. Minuman

Selain makanan, minuman pun dapat menyebabkan sakit kepala. Minuman seperti teh, kopi, dan minuman beralkohol adalah salah satu minuman yang memicu timbulnya sakit kepala. Selain itu, dalam keadaan dehidrasi atau kekurangan cairan seseorang dapat mengalami sakit pada kepalanya.

  1. Terlambat Makan

Jangan abaikan terlambat makan karena hal itu dapat memunculkan sejumlah permasalahan kesehatan pada tubuh, salah satunya adalah sakit kepala. Hal ini disebabkan tubuh akan mengalami penurunan gula darah sehingga pembakaran pun tidak bisa terjadi secara maksimal.

  1. Hormon

Perubahan hormon, seperti kekurangan hormon estrogen pada wanita haid dapat menjadi pemicu timbulnya sakit kepala. Oleh karena itulah banyak wanita yang sedang menstruasi sering mengeluhkan sakit pada kepalanya.

  1. Kurang Tidur

Penyebab lain sakit kepala adalah karena kurang tidur. Biasanya sakit kepala akan sembuh seiring dengan istirahat yang cukup.

  1. Kelelahan

Kelelahan juga dapat memicu timbulnya sakit kepala. Olahraga yang berlebihan, bekerja dalam waktu yang lama, serta aktivitas fisik lainnya yang dilakukan secara berlebihan akan berdampak buruk bagi kesehatan. Tentu dalam hal ini akan berdampak langsung pada sakit kepala.

  1. Bermalas-malasan

Malas juga ternyata dapat menimbulkan efek buruk dalam tinjauan kesehatan. Sikap malas secara umum diwujudkan dengan sikap tubuh yang miring, menekuk, dan posisi bermalas-malasan lainnya. Sikap tubuh tersebut akan menjadi salah satu penyebab sakit kepala yang paling utama. Hal itu terjadi akibat adanya tekanan pada leher dan punggung sehingga memicu timbulnya rasa sakit di kepala.

Sementara International Headache Society (IHS) membagi sakit kepala dalam dua jenis berdasarkan penyebabnya, yaitu sakit kepala primer dan sakit kepala sekunder. Sakit kepala primer adalah sakit kepala yang tidak disebabkan oleh kkondisi lain, sedangkan sakit kepala sekunder adalah sakit kepala yang disebabkan karena ada faktor lain.

# Sakit Kepala Primer

Sakit kepala primer adalah penyakit yang berdiri sendiri yang disebabkan oleh faktor over aktivitas atau permasalahan pada struktur kepala yang memang sensitif oleh adanya rasa sakit. Selain itu, sakit kepala primer ini juga bisa disebabkan karena adanya perubahan zat kimiawi di dalam otak. Organ yang terkait dengan sakit kepala ini adalah pembuluh darah, otot, saraf kepala, dan juga leher. Adapun yang termasuk jenis sakit kepala primer adalah sakit kepala cluster, sakit kepala tegang, dan migran.

# Sakit Kepala Sekunder

Sakit kepala sekunder adalah sakit kepala yang disebabkan karena adanya faktor lain yang menstimulus saraf sensitif di kepala. Secara umum, penyebab sakit kepala jenis ini adalah karena adanya pembekuan otak. Sedangkan pembekuan otak itu sendiri disebabkan oleh banyak hal, diantaranya terlalu banyak mengkonsumsi alkohol, darah yang membeku, tumor otak, terjadi pendarahan di dalam otak, dehidrasi, influensa atau flu, masalah pada gigi, konsumsi obat penghilang rasa sakit, dan lain sebagainya.

Jenis-Jenis Sakit Kepala

Ada beberapa jenis sakit kepala yang perlu anda ketahui, yaitu:

  • Sakit Kepala Tegang

Sakit kepala tegang adalah sakit kepala primer yang banyak terjadi pada orang dewasa. Biasanya penderita sakit kepala ini akan merasakan bahwa sakit tersebut berawal dari atau ke leher, rasa sakit yang konstan di kedua sisi kepala, dan adanya beban yang berat di sekitar kepala. Pada umumnya, sakit kepala ini terdiri dari sakit episodik dan kronis. Sakit kepala episodik adalah sakit kepala yang terjadi hanya dalam beberapa jam atau beberapa hari saja, sedangkan sakit kepala kronis adalah sakit kepala yang terjadi dalam waktu 15 hari dan hal itu terjadi dalam 3 bulan.

Baca Juga : Cara Menghilangkan Selulit di Paha dengan Benar

  • Migran

Migran adalah salah satu jenis sakit kepala yang umum menyerang seseorang. Migran adalah perasaan kepala yang berdenyut yang terjadi hanya pada satu sisi atau bagian kepala saja. Kondisi ini biasanya juga diikuti dengan kepala menjadi pusing, pengelihatan menjadi kabur, mual, dan terjadi gangguan sensorik.

  • Sakit Kepala Rebound

Sakit kepala jenis ini adalah sakit kepala sekunder yang disebabkan akibat dari konsumsi obat-obatan penghilang sakit kepala secara berlebihan. Sakit kepala ini akan hilang jika seseorang mengkonsumsi obat penghilang rasa sakit, tapi hal itu tidak bertahan lama karena setelah efek obat tersebut sudah hilang maka rasa sakit itupun akan kembali menyerangnya. Dampak yang timbul akibat sakit kepala rebound ini adalah gelisah, leher menjadi sakit, menurunnya kualitas tidur, serta hidung tersumbat.

  • Sakit Kepala Cluster

Sakit kepala cluster adalah sakit kepala yang terjadi dalam waktu yang singkat. Sakit kepala ini dapat terjadi kapan saja dan biasanya terjadi selama 15 menit hingga 3 jam. Ini adalah jenis sakit kepala yang kedatangannya tidak memiliki tanda-tanda khusus. Di atas adalah penjelasan tentang penyebab terjadinya sakit kepala beserta jenis-jenis sakit kepala yang sering terjadi pada manusia. Dengan mengetahui apa saja penyebab sakit kepala dan apa saja jenis-jenisnya, kita dapat melakukan langkah-langkah hidup sehat sebagai salah satu usaha pencegahan sakit kepala.

Demikianlah pembahasan tentang penyebab sakit kepala. Dengan mengetahui penyebab sakit kepala, diharapkan dapat menambah pengetahuan tentang penyakit ini dan dapat melakukan langkah antisipasi serta pencegahan dengan baik. Semoga bermanfaat.

#
Exit mobile version