Yusimox obat apa?
Yusimox adalah obat golongan antibiotik dengan bahan aktifnya berupa amoxicillin. Obat ini digunakan untuk mengatasi infeksi bakteri pada saluran pernapasan atas dan bawah, telinga, saluran pencernaan, kulit, saluran kemih dan genital. Yusimox tersedia dalam bentuk kaplet juga sirup kering yang cocok untuk anak-anak.
Bahan aktif Yusimox berupa amoxicillin merupakan jenis antibiotik spektrum sedang dengan resistensi yang cukup baik terhadap asam lambung sehingga efektif digunakan dalam sediaan oral. Amoxicillin termasuk jenis antibiotik beta laktam yang mampu mengikat protein pada dinding sel bakteri sehingga menyebabkan bakteri mengalami lisis dan mati.
Ringkasan Obat Yusimox
Kandungan | Kaplet: amoxicillin 500 mg; Sirup kering: amoxicillin trihydrate 125 mg dan 250 mg/5 ml |
Jenis obat | Antibiotik |
Kategori | Obat keras |
Kegunaan | Mengobati infeksi bakteri gram positif maupun negatif pada saluran pernapasan atas dan bawah, saluran pencernaan dan saluran kemih |
Konsumen | Dewasa dan anak-anak |
Kehamilan | Kategori B (boleh dengan syarat) |
Produsen | Ifars Indonesia |
Harga | Rp. 8.500 – 9.000 per strip isi 10 kaplet, Sirup kering sediaan 125 mg/5 ml Rp 8.000, sediaan 250 mg/5 ml Rp 20.000 |
Cara Kerja dan Fungsi Obat Yusimox
Fungsi Yusimox dalam tubuh adalah sebagai antibiotik untuk mengatasi infeksi bakteri. Bahan utama Yusmiox berupa amoxicillin adalah antibiotik spektrum sedang yang efektif membasmi banyak jenis bakteri gram positif dan beberapa jenis gram negatif. Amoxicillin dijadikan pilihan utama untuk membasmi bakteri karena lebih unggul dalam kemampuan penyerapan di lambung dibanding jenis antibiotik beta laktam lainnya.
Amoxicillin dapat digunakan untuk mengatasi infeksi bakteri pada berbagai organ mulai dari telinga, hidung, saluran pernapasan atas dan bawah, kulit, serta saluran kemih dan genital. Kemampuannya mengikat penicillin-binding protein A1 (BPB-A1) yang terdapat pada dinding sel bakteri yang menyebabkan bakteri mengalami kesalahan baca saat membentuk mensitesis dinding selnya sehingga mengkibatkan sel bakteri lisis dan akhirnya mati.
Indikasi dan Kegunaan Yusimox
Yusimox digunakan untuk mengobati infeksi bakteri yang terdapat pada berbagai bagian tubuh berikut ini:
- Infeksi bakteri pada saluran pernapasan atas maupun bawah.
- Infeksi bakteri pada kulit dan jaringan lunak serta tulang.
- Infeksi bakteri pada saluran kemih dan kelamin.
- Demam thypoid dan parathypoid.
- Terapi tambahan setelah proses operasi, seperti operasi gigi serta operasi bedah.
Kontraindikasi
Tidak semua orang boleh menggunakan obat ini, penderita yang diketahui memiliki riwayat hipersensitivitas/alergi terhadap amoxicillin atau penicillin tidak boleh menggunakan obat ini.
Dosis Yusimox dan Aturan Pakai
Peringatan! Pastikan dosis yang Anda gunakan sesuai dengan instruksi dokter dengan mempertimbangkan keparahan penyakit, usia, berat badan, dsb. Dosis yang tertera di sini adalah dosis umum.
Dosis Yusimox untuk mengatasi infeksi bakteri pada saluran pernapasan atas atau bawah, pencernaan atau saluran kemih
- Dosis dewasa: 250 mg – 500 mg (½ – 1 kaplet atau 2 – 4 sendok takar) tiap 8 jam sekali atau 3 kali sehari.
- Dosis anak-anak: berat badan lebih dari 20 kg sama dengan dosis dewasa. Berat kurang dari 20 kg dosisnya 20 – 40 mg/kg berat badan 3 kali sehari.
Dosis Yusimox untuk mengobati thyphoid dan para thyphoid
- Dosis dewasa: 4 gr dibagi dalam beberapa dosis selama 14 – 21 hari.
- Dosis anak-anak: 100 mg/kg berat badan dalam dosis terbagi dalam waktu 14 – 21 hari.
Aturan pakai:
- Gunakanlah obat ini setelah atau sebalum makan. Jika muncul rasa tidak nyaman di pencernaan sebaiknya dikonsumsi bersamaan dengan makanan.
- Selalu ikuti anjuran dokter atau petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan sebelum mulai mengonsumsinya.
- Gunakanlah antara satu dosis dengan dosis lainnya pada jarak jam yang sama, misalkan dua kali sehari berarti per 12 jam, tiga kali sehari berarti per 8 jam. Oleh sebab itu, untuk memudahkan usahakan untuk mengonsumsinya pada jam yang sama setiap hari.
- Apabila ada dosis yang terlewat akibat lupa, maka begitu ingat dianjurkan untuk segera meminumnya apabila dosis berikutnya masih lama sekitar 5 jam atau lebih. Tidak boleh menggandakan dosis Yusimox pada jadwal minum berikutnya sebagai ganti untuk dosis yang terlewat.
Efek Samping Yusimox
Yusimox umumnya ditoleransi baik oleh tubuh. Namun demikian, beberapa efek samping mungkin muncul dan perlu diperhatikan. Efek samping Yusimox meliputi:
- Mual dan muntah.
- Diare.
- Ruam kulit.
Efek samping yang lebih jarang muncul seperti:
- Sakit kepala.
- Insomnia/sulit tidur.
- Kebingungan.
- Kejang.
- Perubahan warna gigi.
Efek Overdosis Yusimox
Penggunaan dosis tinggi melebihi anjuran dapat menyebabkan overdosis. Gejala overdosis Yusimox dapat berupa mual dan muntah serta diare parah. Jika kondisi ini terjadi segera konsultasikan ke dokter Anda.
Peringatan dan Perhatian
Sebelum dan selama menggunakan obat ini, harap perhatikan hal-hal dibawah ini:
- Sampaikan pada dokter atau apoteker Anda jika pernah mengalami reaksi alergi setelah mengonsumsi amoxicillin atau obat antibioitik jenis beta laktam,
- Hati-hati penggunaan obat ini pada penderita mononukleosis infeksiosa, gangguan fungsi ginjal serta ibu hamil dan ibu menyusui.
Kehamilan dan Menyusui
Bolehkah Yusimox untuk ibu hamil?
Bahan aktif Yusimox berupa amoxicillin digolongkan dalam obat kategori B untuk ibu hamil. Hal itu berarti studi pada sistem reproduksi hewan percobaan tidak memperlihatkan adanya resiko terhadap janin, tetapi studi terkontrol terhadap wanita hamil belum pernah dilakukan. Oleh karena itu penggunaan obat ini selama kehamilan sebaiknya dikonsultasikan dahulu dengan dokter kandungan Anda.
Bolehkah Yusimox untuk ibu menyusui?
Amoxicillin dalam Yusimox diketahui dapat masuk dan mengontaminasi ASI ibu menyusui namun jumlahnya kecil. Risiko efek samping pada bayi yang menyusu dapat berupa ruam dan gangguan pencernaan. Oleh karena itu meskipun dianggap cukup aman, namun lebih disarankan untuk menghindari penggunaan obat ini selama masa menyusui.
Interaksi Obat
Hati-hati saat menggunakan Yusimol bersamaan dengan obat lain. Interaksi dapat terjadi antara Yusimol dengan obat-obat berikut:
- Antikoagulan, meningkatkan efek pengencer darah.
- Kontrasepsi oral, menurunkan efektivitas obat kontrasepsi oral.
- Allupurinol, meningkatkan risiko alergi.
- Probenecid, meningkatkan dan memperlama waktu pembekuan darah.
- Chloramphenicol, macrolides, sulfonamides, tetracycline, mempengaruhi efektivitas amoxcillin.