Liposin Salep obat apa?
Liposin salep adalah obat yang digunakan untuk mengatasi berbagai jenis infeksi bakteri pada kulit seperti impetigo (luka lepuh pada kulit akibat infeksi bakteri), ektima, frunkulosis, serta sebagai pencegahan agar luka minor seperti luka gores, atau luka bakar kecil tidak dijangkiti bakteri.
Liposin salep mengandung 3 jenis bahan aktif anti bakteri berupa bacitracin, neomycin sulfate dan polymixin B sulfat. Obat ini juga dilengkapi lidocain HCl yang berfungsi sebagai pereda nyeri dari jenis anestesi lokal. Kombinasi ke 4 bahan aktif ini mampu mengobati berbagai jenis infeksi bakteri di kulit sekaligus mengurangi rasa sakit yang ditimbulkan.
Ringkasan Obat Liposin Salep
Kandungan | Bacitracin 6.67 mg, neomycin sulfate 5 mg, polymyxin B sulfate 1.27 mg, lidocaine HCl 40 mg |
Jenis obat | Antibiotik topikal, pereda nyeri |
Kategori | Obat keras |
Kegunaan | Mengobati infeksi bakteri pada kulit atau mencegah munculnya infeksi pada luka kulit minor |
Konsumen | Dewasa dan anak-anak |
Kehamilan | Kategori D (dilarang) |
Produsen | Pharos Indonesia |
Harga | Rp. 55.000 per tube 10 gram |
Cara Kerja dan Fungsi Obat Liposin Salep
Fungsi Liposin Salep untuk tubuh adalah sebagai antibiotik yang dapat membasmi bakteri yang menginfeksi kulit serta sebagai pereda nyeri yang ditimbulkan oleh infeksi tersebut. Dari kombinasi ke empat bahan aktifnya, fungsi Liposin Salep dapat dijelaskan seperti berikut:
- Bacitracin, adalah antibiotik yang dihasilkan dari organisme Licheniformis dari grup basilus subtilis varian tracy yang berupa senyawa polipeptida bersifat toksik bagi bakteri. Sifat toksiknya membuat obat ini tidak aman digunakan secara oral sehingga lebih sering dimanfaatkan dalam bentuk salep topikal. Bacitracin mampu membasmi organisme dari gram positif maupun jenis gram negatif.
- Neomycin sulfate, adalah antibiotik jenis aminoglikosida yang bekerja lebih efektif pada organisme gram negatif yang bersifat aerobik. Senyawa obat ini dapat mengikat secara reversibel protein subunit 30S dan 16S rRNA bakteri yang menyebabkan terhambatnya pertumbuhan bakteri.
- Polymyxin B sulfate, adalah antibiotik yang mampu mengganggu pembentukan membran sel bakteri, terutama jenis gram negatif. Akibatnya membran sel bakteri jadi lebih permeabel sehingga bakteri mudah lisis dan mati.
- Lidocaine HCl, adalah senyawa anestesi jenis amide yang digunakan sebagai anestesi lokal dengan memblokade saraf disekitar area kulit jika diaplikasikan di permukaan kulit.
Indikasi dan Kegunaan Liposin Salep
Liposin Salep digunakan untuk mengobati infeksi bakteri yang menyerang kulit serta sebagai pencegahan agar tidak muncul infeksi bakteri pada luka kulit minor. Liposin Salep umumnya digunakan untuk mengatasi beberapa jenis penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri seperti berikut:
- Impetigo atau lepuhan pada kulit yang disebabkan adanya infeksi bakteri terhadap luka terbuka di kulit.
- Frunkulosis atau infeksi bakteri pada folikel rambut yang menyebabkan benjolan bernanah yang menyakitkan.
- Ektima atau pioderma ulseratif kulit yang disebabkan oleh bakteri Streptococcus beta-hemoliticus atau Streptococcus aureus.
- Folikulitis superfisial.
Kontraindikasi
Tidak semua orang boleh menggunakan obat ini, penderita yang diketahui memiliki kondisi di bawah ini tidak boleh menggunakan:
- Orang dengan riwayat hipersensitivitas/alergi terhadap bahan aktif obat ini.
- Bayi baru lahir atau bayi lahir prematur.
Dosis Liposin Salep dan Aturan Pakai
Peringatan! Pastikan dosis yang Anda gunakan sesuai dengan instruksi dokter dengan mempertimbangkan keparahan penyakit, usia, berat badan, dsb. Dosis yang tertera di sini adalah dosis umum.
Dosis Liposin Salep untuk mengobati infeksi bakteri
- Dosis dewasa: di oleskan tipis-tipis pada area kulit yang terinfeksi bakteri 1 – 3 kali sehari.
- Dosis anak-anak: umur lebih dari 2 tahun, dioleskan tipis-tipis 1 – 3 kali sehari.
Aturan pakai:
- Gunakanlah obat ini hanya untuk pemakaian luar di permukaan kulit saja.
- Selalu ikuti anjuran dokter atau petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan sebelum mulai mengonsumsinya.
- Gunakanlah antara satu dosis dengan dosis lainnya pada jarak jam yang sama, misalkan dua kali sehari berarti per 12 jam, tiga kali sehari berarti per 8 jam. Oleh sebab itu, untuk memudahkan usahakan untuk mengaplikasikannya pada jam yang sama setiap hari.
- Sebelum menggunakan obat ini, bersihkan dahulu area kulit yang terinfeksi dan cuci bersih tangan dengan sabun setelah mengaplikasikan salep ini.
Efek Samping Liposin Salep
Liposin Salep umumnya ditoleransi baik oleh tubuh. Namun demikian, ada efek samping yang perlu diperhatikan. Efek samping Liposin Salep meliputi:
- Penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan iritasi ringan, gatal, hingga infeksi sekunder.
- Efek blokade neuromuskular.
- Efek neuromuskular.
- Efek ototoksisitas.
- Efek hipersensitivitas/alergi juga mungkin muncul pada beberapa orang.
Efek Overdosis Liposin Salep
Penggunaan dosis tinggi melebihi anjuran atau pada area kulit yang luas dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan overdosis. Gejala overdosis Liposin Salep dapat berupa blokade neuromuskular yang mengarah ke apnea, kelemahan otot, vertigo, kekakuan lidah, serta penglihatan kabur, nefrotoksisitas, dan ototoksisitas. Jika kondisi ini terjadi segera melapor ke dokter Anda.
Peringatan dan Perhatian
Sebelum dan selama menggunakan obat ini, harap perhatikan hal-hal dibawah ini:
- Sampaikan pada dokter atau apoteker Anda jika memiliki riwayat alergi terhadap bacitracin, neomycin, polymixin B maupun lidocain.
- Hindari terkena mata.
- Superinfeksi mungkin terjadi, dimana terjadi pertumbuhan organisme patogen lain yang tidak peka terhadap obat ini seperti jamur atau kapang. Jika kondisi ini terjadi, tetap lanjutkan penggunaan obat namun segera konsultasikan dengan dokter Anda.
- Penggunaan dosis tinggi (penggunaan sering) dan pada area kulit yang luas dapat menyebabkan abrasi kulit.
Kehamilan dan Menyusui
Bolehkah Liposin Salep untuk ibu hamil?
Bahan aktif Liposin Salep berupa Neomycin digolongkan dalam obat kategori D untuk ibu hamil baik dalam bentuk per oral maupun topikal. Sementara bahan aktif lainnya berupa lidocaine masuk kategori B, polymixin B serta bacitracin masuk dalam kategori C.
Karena obat kategori D diketahui terbukti menimbulkan resiko terhadap janin manusia, sementara kategori C memperlihatkan adanya efek samping pada janin (teratogenik atau embriosidal atau efek samping lainnya). Oleh karena itu penggunaannya selama kehamilan sebaiknya dihindari atau hanya jika sangat dibutuhkan saja dan harus dengan pengawasan dokter.
Bolehkah Liposin Salep untuk ibu menyusui?
Bahan aktif Liposin diketahui dapat masuk dan mengontaminasi ASI ibu menyusui, meskipun jumlahnya kecil namun dikhawatirkan mengganggu kesehatan bayi yang menyusu. Oleh karena itu penggunaannya selama masa menyusui sebaiknya dihindari.
Interaksi Obat
Hati-hati saat menggunakan Liposin Salep bersamaan dengan obat lain. Interaksi dapat terjadi antara Liposin Salep dengan obat-obat berikut:
- Obat dengan efek nefrotoksisitas (colistin, kanamycin, neomycin, polymixin B, streptomycin), meningkatkan risiko nefrotoksisitas.
- Obat jenis anestesi, pelemas otot, meningkatkan risiko respirasi paralisis.
- Cimetidine, propanolol, meningkatkan risiko depresi jantung untuk penggunaan yang berefek sistemik.