laxadine sirup pencahar

Laxadine obat apa?

Laxadine adalah obat pencahar untuk melembutkan feses agar buang air lebih lancar. Obat ini digunakan untuk mengatasi konstipasi atau sembelit serta sebagai obat bilas usus sebelum dan setelah prosedur operasi atau radiologi yang melibatkan saluran pencernaan.

Laxadine mengandung bahan aktif yang dapat menstimulasi usus besar, mengendurkan otot-ototnya sehingga menyebabkan feses lebih mudah dikeluarkan. Obat ini juga dilengkapi paraffin cair sebagai emolien yang melumasi feses serta gliserin yang bekerja secara sistemik meningkatkan penyerapan air di usus sehingga volume air dalam feses meningkat dan menjadikannya lebih lembut serta mudah dikeluarkan.

Ringkasan Obat Laxadine

Jenis obatLaksatif (pencahar)
GolonganObat bebas terbatas
KandunganTiap 5 ml sirup mengandung: phenolphtalein 55 mg, liquid paraffin 1.200 mg, glycerin 378 mg
KegunaanMengatasi sembelit/konstipasi serta sebagai obat bilas usus sebelum dan setelah prosedur operasi atau radiologi
KonsumenDewasa dan anak-anak
KehamilanKategori N
ProdusenGalenium Pharmasia Laboratories
HargaRp.50.000 per botol isi 110 ml, Rp. 40.000 per botol isi 60 ml, Rp. 25.000 per botol isi 30 ml

Cara Kerja dan Fungsi Obat Laxadine

Fungsi Laxadine dalam tubuh yaitu sebagai pencahar/laksatif yang dapat melembutkan, melumasi dan meningkatkan volume feses sehingga lebih mudah dikeluarkan. Manfaat ini didapat dari kombinasi bahan aktifnya yang berupa:

  • Phenolphtalein, adalah senyawa kimia yang bersifat laksatif yang dapat menstimulasi jaringan mukosa usus besar dan mengendurkan otot-ototnya. Efek ini menyebabkan feses lebih mudah dikeluarkan melewati usus besar.
  • Liquid paraffin, adalah obat yang memberikan efek melumasi dan melembutkan feses. Dalam bentuk krim topikal, obat ini digunakan untuk melembutkan dan menghidrasi kulit agar tidak kering.
  • Glycerin, adalah obat jenis osmotik laksatif yang memiliki efek menarik air ke usus besar sehingga volume cairan pada feses meningkan dan mengakibatkan feses lebih lembut dan mudah dikeluarkan.

Indikasi dan Kegunaan Laxadine

Laxadine digunakan untuk mengatasi konstipasi atau sembelit dengan cara melumasi dan meningkatkan kadar air pada feses. Obat ini juga digunakan sebagai obat bilas usus sebelum dan sesudah prosedur operasi atau prosedur radiologi yang melibatkan usus atau saluran pencernaan.

Kontraindikasi

Tidak semua orang boleh menggunakan obat ini, penderita yang diketahui memiliki kondisi di bawah ini tidak boleh menggunakan:

  • Orang dengan riwayat hipersensitivitas/alergi terhadap bahan aktif obat ini.
  • Penderita penyumbatan usus (obstruktif ileus) atau nyeri perut bagian bawah yang tidak terdiagnosa.

Dosis Laxadine dan Aturan Pakai

Peringatan! Pastikan dosis yang Anda gunakan sesuai dengan instruksi dokter dengan mempertimbangkan keparahan penyakit, usia, berat badan, dsb. Dosis yang tertera di sini adalah dosis umum.

Dosis Laxadine untuk mengatasi sembelit dan bilas lambung

  • Dosis dewasa: 15 – 30 ml sekali sehari diminum sebelum tidur.
  • Dosis anak-anak: umur 6 – 12 tahun, 7,5 – 15 ml per hari dikonsumsi sebelum tidur.

Aturan pakai:

  • Gunakanlah obat ini setelah atau sebelum makan, disarankan dikonsumsi sebelum tidur.
  • Meskipun obat ini dijual bebas di apotek, namun disarankan untuk selalu ikuti anjuran dokter atau petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan sebelum mulai mengonsumsinya.
  • Gunakanlah antara satu dosis dengan dosis lainnya pada jarak jam yang sama, misalkan dua kali sehari berarti per 12 jam. Oleh sebab itu, untuk memudahkan usahakan untuk mengonsumsinya pada jam yang sama setiap hari.
  • Apabila ada dosis yang terlewat akibat lupa, maka begitu ingat dianjurkan untuk segera meminumnya apabila dosis berikutnya masih lama sekitar 5 jam atau lebih. Tidak boleh menggandakan dosis Laxadine pada jadwal minum berikutnya sebagai ganti untuk dosis yang terlewat.

Efek Samping Laxadine

Laxadine umumnya ditoleransi baik oleh tubuh. Namun demikian, beberapa efek samping ringan mungkin muncul dan perlu diperhatikan. Efek samping Laxadine meliputi:

  • Perut kembung.
  • Sering buang gas/kentut.
  • Nyeri dan kram pada perut bagian bawah.
  • Dehidrasi yang ditandai dengan sakit kepala dan warna urin yang lebih gelap dari biasanya.

Efek Overdosis Laxadine

Penggunaan dosis tinggi melebihi anjuran dapat menyebabkan overdosis. Gejala overdosis Laxadine dapat berupa diare akut parah, dehidrasi, ketidak seimbangan elektrolit serta mual dan muntah. Jika kondisi ini terjadi segera konsultasikan dengan dokter Anda.

Peringatan dan Perhatian

Sebelum dan selama menggunakan obat ini, harap perhatikan hal-hal dibawah ini:

  • Hindari penggunaan terus menerus dari obat ini karena dapat meningkatkan risiko dehidrasi parah yang memicu gangguan elektrolit tubuh, kelemahan otot, serta berkurangnya berat badan dengan drastis.
  • Hentikan penggunaan jika muncul rasa tidak nyaman di pencernaan, mual dan muntah.
  • Perhatian lebih harus diberikan untuk penggunaan pada ibu hamil dan menyusui serta anak umur di bawah 6 tahun.

Kehamilan dan Menyusui

Bolehkah Laxadine untuk ibu hamil?

Belum diketahui apakah bahan aktif Laxadine berbahaya untuk ibu hamil hamil dan janinnya ataukah tidak. Oleh karena itu untuk menghindari risiko yang mungkin ditimbulkan, sebaiknya pergunakan obat ini selama masa kehamilan hanya jika disarankan oleh dokter kandungan Anda.

Bolehkah Laxadine untuk ibu menyusui?

Belum diketahui apakah bahan aktif Laxadine dapat masuk dan mengontaminasi ASI ibu menyusui. Oleh karena itu penggunaannya selama masa menyusui sebaiknya hanya jika disarankan oleh dokter Anda.

Interaksi Obat

Hati-hati saat menggunakan Laxadine bersamaan dengan obat lain. Interaksi dapat terjadi antara Laxadine dengan obat-obat berikut:

  • Vitamin larut lemak (vitamin A, D, E, K), berkurang penyerapannya jika dikonsumsi bersamaan dengan paraffin.