ketricin tablet dan salep

Ketricin obat apa?

Ketricin adalah obat kortikosteroid berbentuk tablet dan salep dengan bahan aktif triamcinolone. Keticin tablet digunakan untuk meredakan alergi dan peradangan pada kulit, mulut, rongga hidung, paru-paru hingga sendi. Sedangkan Ketricin salep, digunakan untuk meredakan lesi seperti sariawan dan peradangan di rongga mulut.

Fungsi ketricin yaitu menekan sistem imun tubuh yang bekerja secara berlebihan pada kasus alergi dan mengurangi peradangan (anti-inflamasi) dengan cara menghambat aktivitas prostaglandin dan leukotrien.

Ringkasan Obat Ketricin

KandunganTablet: Triamcinolone 4 mg, Salep: Triamcinolone acetonide 0,1%
Jenis obatKortikosteroid
KategoriObat keras
KegunaanTablet: demam rematik, arthritis rheumatoid, asma bronkial, rinitis vasomotor, leukimia, limfosarkoma, fibrosis paru, bursitus akut

Salep: lesi akut kronik di rongga mulut seperti ulkus aftosa, stomatitis ulseratif, denture stomatitis dan lesi mukosa oral akibat trauma

KonsumenDewasa
KehamilanKategori C (hindari)
ProdusenFerron Par Pharmaceuticals
HargaTablet: Rp. 4.500 – 5.000 per tablet, Salep: 63.000 – 65.000 per tube

Cara Kerja dan Fungsi Obat Ketricin

Mekanisme kerja ketricin dalam tubuh yaitu menekan sistem imun (sel darah putih) yang bekerja berlebihan dan mengurangi peradangan yang terjadi. Efek ini dihasilkan oleh bahan aktif Ketricin berupa triamcinolone yang merupakan kotrtikosteroid turunan glukokortikoid sintetis.

Sifat anti-inflamasi yang menekan peradangan dari triamcinolone didapat dari kemampuannya dalam menghambat asam arakidonat yang berperan penting pada biosintesis  prostaglandin dan leukotrien. Sebagai glukokortikoid, triamcinolone akan berikatan dengan reseptor glukokortikoid yang bertranslokasi ke inti sel dan berikatan dengan DNA. Akibatnya sistem limfatik akan menurun fungsinya dan terjadi penekanan pada sistem imun.

Indikasi dan Kegunaan Ketricin

Ketricin digunakan untuk meredakan peradangan dan menekan sistem kekebalan yang bekerja terlalu aktif. Sehingga digunakan untuk beberapa kondisi berikut ini:

  • Arthritis rheumatoid.
  • Arthritis gout akut.
  • Demam arthritis.
  • Rhinitis vasomotor.
  • Leukimia.
  • Limfosarkoma.
  • Asma bronkial.
  • Fibrosis paru.
  • Bursitus akut.
  • Lesi akut kronik di rongga mulut.

Kontraindikasi

Tidak semua orang boleh menggunakan obat ini, penderita yang diketahui memiliki kondisi di bawah ini tidak boleh menggunakan:

  • Orang dengan riwayat hipersensitivitas/alergi terhadap kortikosteroid.
  • Pendertia trombositopenia purpura idiopatik, malaria serebral, psikosis akut, tuberkulosis aktif, mikosis sistemik dan parasitosis.
  • Tidak boleh digunakan pada area kulit yang terinfeksi jamur, virus atau bakteri yang tidak diobati.

Dosis Ketricin dan Aturan Pakai

Peringatan! Pastikan dosis yang Anda gunakan sesuai dengan instruksi dokter dengan mempertimbangkan keparahan penyakit, usia, berat badan, dsb. Dosis yang tertera di sini adalah dosis umum.

Dosis ketricin tablet untuk mengobati peradangan

  • Dosis dewasa: dalam bentuk tablet, 4 – 48 mg per hari tergantung kondisi penyakit yang diderita.

Dosis Ketricin salep untuk mengobati lesi mulut akut kronis

  • Dosis dewasa: dalam bentuk salep 0,1% oleskan 2 – 3 kali sehari pada lesi mulut. Gunakan setelah makan atau malam sebelum tidur. Jangan mengusap salep hingga muncul lapisan film yang melapisi lesi. Lakukan evaluasi jika dalam waktu 7 hari tidak terjadi perubahan pada lesi.

Aturan pakai:

  • Gunakanlah obat tablet Ketricin setelah makan atau bersamaan dengan makan.
  • Selalu ikuti anjuran dokter atau petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan sebelum mulai mengonsumsinya.
  • Gunakanlah antara satu dosis dengan dosis lainnya pada jarak jam yang sama, misalkan dua kali sehari berarti per 12 jam, tiga kali sehari berarti per 8 jam. Oleh sebab itu, untuk memudahkan usahakan untuk mengonsumsinya pada jam yang sama setiap hari.
  • Apabila ada dosis yang terlewat akibat lupa, maka begitu ingat dianjurkan untuk segera meminumnya apabila dosis berikutnya masih lama sekitar 5 jam atau lebih. Tidak boleh menggandakan dosis Ketricin pada jadwal minum berikutnya sebagai ganti untuk dosis yang terlewat.

Efek Samping Ketricin

Ketricin ditoleransi baik oleh tubuh. Namun demikian, ada efek samping yang perlu diperhatikan. Efek samping Ketricin meliputi:

Untuk sediaan salep:

  • Rasa terbakar di kulit.
  • Kulit kering, kemerahan dan gatal.
  • Pengelupasan kulit.

Sediaan tablet:

  • Tukak peptik.
  • Rasa panas pada wajah.
  • Berkeringat.
  • Vertigo.
  • Sakit kepala.
  • Kelemahan otot.

Efek Overdosis Ketricin

Penggunaan dosis tinggi melebihi anjuran dapat menyebabkan overdosis. Gejala overdosis Ketricin tablet dapat berupa nyeri perut parah akibat perforasi dan tukak di saluran cerna, kesulitan bernapas atau pingsan. Jika kondisi ini terjadi segera konsultasikan dengan dokter Anda.

Peringatan dan Perhatian

Sebelum dan selama menggunakan obat ini, harap perhatikan hal-hal dibawah ini:

  • Sampaikan pada dokter atau apoteker Anda jika memiliki riwayat alergi terhadap obat-obatan jenis kortikosteroid.
  • Hati-hati penggunaan pada penderita hipertensi, gagal jantung, diabetes melitus, penyakit pencernaan, sirosis, mistenia gravis, osteoporosis, serta riwayat kejang.
  • Hindari penghentian mendadak, selalu ikuti anjuran yang diresepkan oleh dokter.
  • Perhatian lebih harus diberikan pada pengguna anak-anak dengan gangguan fungsi hati dan ginjal, ibu hamil atau menyusui.

Kehamilan dan Menyusui

Bolehkah Ketricin untuk ibu hamil?

Bahan aktif Ketricin berupa triamcinolone digolongkan dalam kategori C ibu hamil baik dalam bentuk tablet maupun salep. Hal ini berarti studi bahan obat ini pada hewan percobaan memperlihatkan adanya efek samping pada janin (teratogenik atau embriosidal atau efek samping lainnya) dan belum ada studi terkontrol pada wanita, atau studi terhadap wanita dan hewan percobaan tidak dapat dilakukan.

Oleh karena itu, penggunaan obat Ketricin selama kehamilan sebaiknya dihindari.

Bolehkah Ketricin untuk ibu menyusui?

Senyawa obat kortikosteroid sistemik diketahui dapat masuk dan mengontaminasi ASI ibu menyusui dan berisiko mengganggu kesehatan bayi yang menyusu atau mengurangi produksi ASI. Oleh karena itu, penggunaannya selama menyusui sebaiknya dihindari.

Interaksi Obat

Hati-hati saat menggunakan Ketricin bersamaan dengan obat lain. Interaksi dapat terjadi antara Ketricin dengan obat-obat berikut:

  • OAINS, meningkatkan risiko pendarahan saluran cerna.
  • Salbutamol, bisoprolol, teofilin, meningkatkan risiko hiperkalemia.
  • Obat antidiabetes, menurunkan efektivitas obat antidiabetes dalam menurunkan kadar gula darah.