bisoprolol 5 mg

Bisoprolol obat apa?

Bisoprolol adalah obat dari golongan beta-blocker yang dapat mempengaruhi kerja jantung dan peredaran darah. Kegunaan Bisoprolol yaitu untuk mengatasi tekanan darah tinggi, angina pektoris, aritmia serta gagal jantung.

Sebagai obat jenis beta-blocker, bisoprolol bekerja dengan menghambat kerja reseptor beta 1-adrenergik, terutama yang terletak di otot polos jantung dan pembuluh darah. Efeknya, menurunkan tekanan darah dan denyut jantung, sehingga membuat beban kerja jantung jadi berkurang.

Ringkasan Obat Bisoprolol

Jenis obatBeta-blocker
KategoriObat keras
KegunaanTerapi untuk penderita tekanan darah tinggi, anggina pektoris, aritmia serta gagal jantung
KonsumenDewasa
KehamilanKategori C (hindari)
SediaanTablet: 2,5 mg, 5 mg; Tablet salut selaput: 2,5 mg, 5 mg, 10 mg.
MerekBisoprolol, Biscor, Bisoprolol Fumarate, Concor, Beta-One, Selbix, Bipro, Maintate, Opiprol, Blocwin, Probeta

Cara Kerja dan Fungsi Obat Bisoprolol

Fungsi Bisoprolol dalam tubuh adalah memblokir katekolamin dari reseptor B1-adrenergik di jantung dan otot polos pembuluh darah. Efeknya akan menghasilkan penurunan detak jantung, curah jantung serta tekanan sistolik dan distolik. Dengan begitu dapat membantu penderita tekanan darah tinggi, angina, dan aritmia untuk menyeimbangkan kembali kerja jantung dan pembuluh darah.

Penggunaan Bisoprolol dosis tinggi, lebih dari 20 mg atau lebih besar akan membuat obat ini tidak hanya menghambat kerja reseptor B1-adrenergik tapi juga B2-adrenergik. Efeknya, pelemasan tidak hanya terjadi di otot polos jantung namun juga di otot polos paru yang dapat menyebabkan bronkospasma. Karena itu, konsumsi obat ini tidak boleh sembarangan dan harus dikonsumsi sesuai anjuran dokter Anda.

Indikasi dan Kegunaan Bisoprolol

Bisoprolol digunakan untuk menurunkan tekanan darah dan kerja jantung, sehingga dapat digunakan untuk mengatasi beberapa kondisi berikut ini:

  • Tekanan darah tinggi.
  • Angina pektoris (angin duduk/nyeri dada akibat berkurangnya aliran darah ke jantung).
  • Aritmia (detak jantung yang tidak normal).
  • Gagal jantung.

Kontraindikasi

Tidak semua orang boleh menggunakan obat ini, penderita yang diketahui memiliki kondisi di bawah ini tidak boleh menggunakan:

  • Orang dengan riwayat hipersensitivitas/alergi terhadap bisoprolol.
  • Penderita syok kardiogenik.
  • Penderita gagal jantung terbuka.
  • Penderita AV block drajat 2 dan 3.
  • Menderita sindrom sick sinuns.
  • Menderita bradikardia dan hipotensi simptometik.
  • Asidosis metabolik.
  • Asma bronkial berat atau PPOK berat.

Dosis Bisoprolol dan Aturan Pakai

Peringatan! Pastikan dosis yang Anda gunakan sesuai dengan instruksi dokter dengan mempertimbangkan keparahan penyakit, usia, berat badan, dsb. Dosis yang tertera di sini adalah dosis umum.

Dosis Bisoprolol untuk hipertensi dan angina pektoris

  • Dosis dewasa: 5 – 10 mg sekali sehari. Maksimal penggunaan  20 mg/hari.

Dosis Bisoprolol untuk gagal jantung

  • Dosis dewasa: pemberian awal 1,25 mg sekali sehari, digandakan menjadi dua kali lipatnya setelah 1 minggu jika ditoleransi dengan baik. Kemudian dilakukan peningkatan dalam rentang 1 – 4 minggu setelahnya. Maksimal penggunaan per hari adalah 10 mg.

Aturan pakai:

  • Gunakanlah obat ini sebelum atau setelah makan.
  • Selalu ikuti anjuran dokter atau petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan sebelum mulai mengonsumsinya.
  • Gunakanlah antara satu dosis dengan dosis lainnya pada jarak jam yang sama, misalkan dua kali sehari berarti per 12 jam. Oleh sebab itu, untuk memudahkan usahakan untuk mengonsumsinya pada jam yang sama setiap hari.
  • Apabila ada dosis yang terlewat akibat lupa, maka begitu ingat dianjurkan untuk segera meminumnya apabila dosis berikutnya masih lama sekitar 5 jam atau lebih. Tidak boleh menggandakan dosis Bisoprolol pada jadwal minum berikutnya sebagai ganti untuk dosis yang terlewat.

Efek Samping Bisoprolol

Bisoprolol umumnya ditoleransi baik oleh tubuh. Namun demikian, beberapa efek samping mungkin muncul dan perlu diperhatikan. Efek samping Bisoprolol tersebut meliputi:

  • Bradikardia (denyut jantung lambat).
  • Memburuknya kondisi pra gagal jantung.
  • Tekanan darah rendah atau hipotensi.
  • Pusing, sakit kepala dan gangguan pencernaan seperti mual dan muntah.
  • Kelelahan.
  • Muncul infeksi pada saluran pernapasan atas.
  • Rihinitis.
  • Sinusitis.

Efek Overdosis Bisoprolol

Penggunaan dosis tinggi melebihi anjuran dapat menyebabkan overdosis. Gejala overdosis Bisoprolol dapat berupa gagal jantung kongestif yang ditandai dengan kenaikan berat badan tiba-tiba, pembengkakan pada kaki dan lengan, kelelahan dan sesak napas. Selain itu juga ditandai dengan turunnya tekanan darah dan kadar gula darah serta detak jantung melambat. Jika kondisi ini terjadi segera konsultasikan dengan dokter Anda.

Peringatan dan Perhatian

Sebelum dan selama menggunakan obat ini, harap perhatikan hal-hal dibawah ini:

  • Sampaikan pada dokter atau apoteker Anda jika memiliki riwayat alergi saat mengonsumsi obat ini.
  • Hati-hati menggunakan obat ini pada penderita gagal jantung terkompensasi, diabetes mellitus, miastenia gravis, dan bronkospastik.
  • Hati-hati penggunaan pada pasien yang akan menjalani operasi besar yang melibatkan anastesi umum.
  • Hindari menghentikan tiba-tiba penggunaan obat ini karena dapat memperburuk kondisi angina, infark miokard, aritmia ventrikel dan dapat memicu lonjakan tiroid.
  • Hati-hati penggunaan pada gagal ginjal dan hati, ibu hamil atau menyusui.

Kehamilan dan Menyusui

Bolehkah Bisoprolol untuk ibu hamil?

  • Bisoprolol digolongkan dalam kategori C untuk ibu hamil. Hal itu berarti studi bahan obat ini pada hewan percobaan memperlihatkan adanya efek samping pada janin (teratogenik atau embriosidal atau efek samping lainnya) dan belum ada studi terkontrol pada wanita, atau studi terhadap wanita dan hewan percobaan tidak dapat dilakukan. Oleh karena itu konsumsi Bisoprolol sebaiknya dihindari selama kehamilan.

Bolehkah Bisoprolol untuk ibu menyusui?

  • Bisoprolol diketahui dapat terekskresi dan mengontaminasi ASI ibu menyusui. Oleh karena itu penggunaan obat ini selama masa menyusui sebaiknya dihindari. Jikapun harus dikonsumsi, perlu dilakukan pengawasan pada bayi, tanda efeknya pada bayi dapat berupa bradikardia/detak jantung lemah, sesak napas dan hipoglikemia.

Interaksi Obat

Hati-hati saat menggunakan Bisoprolol bersamaan dengan obat lain. Interaksi dapat terjadi antara Bisoprolol dengan obat-obat berikut:

  • Digitalis glikosida, meningkatkan risiko bradikardia.
  • Quinidien, dysopiramide, propafenone, meningkatkan waktu konduksi AV dan meningkatkan efek inotropik.
  • Reserpin dan guanetidine, meningkatkan efek simpatis saraf yang berlebihan.