Domperidone adalah obat anti-emetik yaitu obat yang membantu mengurangi rasa mual, peningkatan asam lambung dan gas di dalam lambung, serta mengurangi dorongan untuk muntah. Obat ini biasa diberikan oleh dokter sebagai pengobatan jangka pendek bagi pasien dengan gejala tersebut.

Mual, muntah, dan dispepsia merupakan gangguan pencernaan yang sering kita alami. Gangguan semacam ini dapat dikarenakan oleh jenis makanan yang kita konsumsi, gangguan pencernaan yang termasuk akibat dari menurunnya kondisi kesehatan tubuh karena penyakit tertentu, atau bahkan sebagai efek samping pengobatan.

Mual dan muntah serta dispepsia dapat sangat mengganggu. Bukan hanya rasa tidak nyaman, muntah juga menyebabkan berkurangnya asupan gizi karena makanan yang dikonsumsi terbuang keluar sebelum sempat diserap oleh tubuh.

Obat domperidone bekerja dengan mempercepat proses pencernaan di lambung sehingga makanan yang dikonsumsi dapat segera masuk ke dalam usus. Domperidone termasuk dalam obat resep yang penggunaannya harus berdasarkan anjuran dokter dan tidak dianjurkan untuk diberikan dalam pengobatan jangka panjang.

Sekilas Tentang Obat Domperidone

Jenis obatAnti-emetik
GolonganObat Resep
KegunaanMengatasi gangguan pencernaan di lambung meliputi rasa mual,muntah, dan refluks asam lambung
Dikonsumsi olehDewasa dan anak-anak usia 16 tahun ke atas
Bentuk obatTablet domperidone 10 mg dan sirup domperidone 5mg/5ml
Merek dagangCostil, Dom, Dombaz, Domedon, Dometa, Dometic, Dominal, Domperidone, Garflux, Gerdilium, Grameta, Monel, Motilium, Regit, Tilidon, Vesperum, Vomecho, Vomerin, Vometa, Vometa FT, Vomidone, Vomina, Vomistop, Vomitas, Vosedon, Yaridon.

domperidone

Mekanisme Kerja Domperidone

Dalam membantu mengatasi mual, muntah dan dispepsia akibat gangguan pencernaan, domperidone bekerja dengan dua mekanisme.

Pertama, domperidon membantu mengosongkan lambung. Pengosongan lambung terjadi karena domperidon memicu gerak peristaltik oesophagus dan usus serta mereganggan sphincter oesophagus di lambung. Dengan begitu makanan segera terdorong keluar dari lambung menuju usus.

Mekanisme lainnya, domperidon memblokir kemoreseptor dopamine di otak lebih tepatnya reseptor dopamine D2 dan D3. Dengan terblokirnya kemoreseptor maka dorongan untuk muntah dapat dihindari karena kedua reseptor tersebut merupakan triger yang memicu terjadinya muntah.

Indikasi dan Kegunaan

Domperidone obat apa? Domperidon merupakan anti-emetik yang digunakan untuk mengatasi:

  • Mual dan muntah akut (tidak dianjurkan untuk mengatasi mual dan muntah pasca operasi dan juga tidak dianjurkan diberikan pada anak di bawah 16 tahun kecuali untuk mual dan muntah pasca kemoterapi).
  • Gejala dispepsia fungsional (tidak sianjurkan untuk terapi jangka panjang).
  • Mual dan muntah karena pemberian Levodopa dan Bromkriptin.

Kontraindikasi

Harap perhatikan! Tidak semua orang boleh menggunakan obat ini. Domperidone tidak direkomendasikan untuk dikonsumsi oleh orang dengan kondisi sebagai berikut:

  • Penderita yang memiliki sensitivitas dan alergi terhapad domperidone.
  • Penderita yang memiliki prolaktinoma tumor hipofise yang mengeluarkan prolaktin.

Dosis Domperidone dan Cara Pemakaian

Domperidone tersedia dalam bentuk tablet dan sirup. Dosis yang diberikan yaitu:

PenyakitDosis
Dispepsia fungsionalDewasa: 10-20 mg tiga kali sehari. Jangan diberikan dalam jangka panjang.
Mual dan muntahDewasa dan anak diatas 16 tahun: 10-20 mg dengan interval waktu 4-8 jam.
Anak-anak di bawah 16 tahun (pasca kemoterapi dan radioterapi) : 0,2 – 0,4 mg/kgBB dengan interval 4-8 jam.

Catatan:

  • Pemberian dalam satu hari tidak boleh melebihi 30 mg.
  • Obat diberikan 15-30 menit sebelum makan dan sebelum tidur.

Efek Samping Domperidone

Seperti halnya dengan obat-obat lainnya, domperidone juga berpotensi menyebabkan efek samping. Efek samping yang umum terjadi diantaranya:

  • Mengantuk, pusing, dan sakit kepala
  • Mulut kering dan rasa haus
  • Diare
  • Peningkatan prolaktin serum sehingga menyebabkan galaktorrhoea dan ginekomastia
  • Peningkatan denyut jantung
  • Perasaan cemas
  • Peningkatan prolaktin serum yang dapat mngakibatkan galaktorrhoea dan ginekomastia
  • Rasa nyeri pada payudara

Peringatan dan Perhatian

Sebelum dan selama menggunakan obat domperidone ini, perhatikan hal-hal berikut:

  • Pemberian pada ibu menyusui sebaiknya dihindari namun dapat diberikan pada ibu hamil sesuai dengan anjuran dokter.
  • Tidak dianjurkan diberikan pada anak-anak dengan usia dibawah 16 tahun kecuali atas rekomendasi dokter.
  • Pemberian pada penderita yang memiliki riwayat gangguan fungsi hati dan ginjal harus dilakukan dengan hati-hati.
  • Hati-hati dalam pemberian pada pasien yang memiliki tumor pada kelenjar pituitari, memiliki masalah pada jantung, dan memiliki masalah pada sistem pencernaan, seperti pendarahan atau penyumbatan.
  • Tidak dianjurkan diberikan dalam jangka panjang.