Pada beberapa orang, keluhan sakit kepala dapat disertai dengan mual bahkan muntah, mengapa demikian?
Ada banyak jenis sakit kepala, seperti migrain, cluster, tension, dan lain-lain. Uniknya, meskipun tidak semua sakit kepala itu sama, namun semuanya memiliki paling tidak satu kesamaan, yaitu menimbulkan rasa sakit dan ketidaknyamanan.
Tidak jarang pula, sakit kepala menyebabkan gejala lain yang tidak diinginkan, termasuk mual dan muntah. Berikut ini daftar jenis sakit kepala yang menyebabkan muntah.
1. Migrain
Bagi Anda yang merasakan sakit kepala berdenyut yang dimulai di salah satu sisi kepala dan diikuti mual bahkan muntah, atau sensitif terhadap suara dan cahaya, maka Anda mungkin menderita migrain. Gangguan penglihatan, seperti melihat bintik cahaya yang berkedip-kedip, dapat mendahului jenis sakit kepala ini.
Gejala lain yang juga dapat dirasakan saat mengalami migrain:
- Nyeri sedang hingga berat (ngenyut) yang dapat memengaruhi seluruh kepala, atau dapat bergeser dari satu sisi kepala.
- Sensitivitas atau terrasa lebih sakit saat terpapar cahaya, kebisingan atau bau.
- Penglihatan kabur
- Mual atau muntah dan sakit perut
- Kehilangan selera makan
- Pucat
- Kelelahan
- Pusing
- Demam (jarang)
- Melihat bintik cahaya atau cahaya berkedip, bintik-bintik buta, garis bergelombang atau bergerigi (aura).
Migrain adalah penyebab tersering sakit kepala yang disertai mual hingga muntah.
2. Sakit Kepala Sinusitis
Jika Anda merasakan sakit yang menetap di area di belakang wajah, sekitar hidung dan alis yang semakin memburuk jika membungkuk ke depan, maka Anda mungkin menderita sakit kepala sinus.
Sinusitis adalah peradangan pada rongga udara (sinus) yang terdapat dalam tulang wajah dan terhubung dengan saluran hidung. Sinus ini terletak di sekitar hidung, alis, pipi depan, dan pelipis.
Selsain dapat menyebabkan mual, sakit kepala sinusitis dapat menimbulkan:
- Nyeri yang dalam dan konstan di tulang pipi, dahi atau batang hidung.
- Nyeri yang memburuk dengan gerakan kepala secara mendadak, misalnya saat batuk dan bersin atau mengejan.
- Nyeri bersama dengan gejala sinus lainnya, seperti keluarnya cairan hidung, hidung tersumbat, perasaan penuh di telinga, demam, dan pembengkakan wajah.
3. Sakit kepala tegang (Tension Headaches)
Jika Anda merasakan nyeri yang tumpul dan stabil yang terasa seperti ada ikatan pita yang mengencang di sekitar kepala, maka Anda mungkin mengalami sakit kepala tegang.
4. Sakit Kepala Cluster
Selain dapat menyebabkan muntah, sakit kepala jenis ini juga memiliki ciri-ciri khas sebagai berikut:
- Rasa sakit yang intens di satu sisi kepala. Rasanya seperti terbakar, menusuk, berdenyut, atau konstan.
- Rasa sakit di belakang atau sekitar satu mata yang tidak berubah sisi.
- Nyeri berlangsung dalam waktu singkat, umumnya 30 sampai 90 menit (tetapi dapat berlangsung selama tiga jam); sakit kepala akan hilang, hanya kambuh lagi pada hari itu (kebanyakan penderita mendapatkan satu hingga tiga sakit kepala dan beberapa hingga delapan per hari selama periode cluster).
- Sakit kepala terjadi sangat teratur, umumnya pada waktu yang sama setiap hari, dan bahkan sering membangunkan penderitanya pada waktu yang sama di malam hari.
Kondisi lain yang berhubungan dengan sakit kepala dan mual muntah termasuk dehidrasi dan gula darah rendah. Dehidrasi dapat terjadi ketika kurang minum.
Gula darah rendah dapat berkembang karena berbagai alasan, termasuk konsumsi alkohol yang berlebihan, efek samping obat, penyakit hati atau ginjal yang parah, kelaparan jangka panjang, dan defisiensi hormon. Jika Anda menderita diabetes, terlalu banyak mengonsumsi insulin juga dapat menyebabkan gula darah rendah.
Penyebab lainnya yaitu oleh berbagai penyakit infeksi seperti tipes, hepatitis, dan lainnya yang umumnya disertai dengan demam. Cedera kepala, gangguan hormonal pada wanita, dan galukoma juga dapat menyebabkan sakit kepala dan muntah.
Perhatian!
Dari sekian banyak penyebab di atas, mungkin ada salah satu yang menyebabkan sakit kepala dan muntah yang Anda alami. Pastikan untuk memeriksakan diri ke dokter guna mengidentifikasi penyebabnya, terutama jika Anda juga mengalami hal-hal berikut ini:
- Sakit kepala parah baru kali ini terjadi.
- Sakit kepala selalu terjadi pada waktu yang sama, misalnya pagi hari, siang hari, dan disertai muntah.
- Demam tinggi dan sakit kepala parah dengan mual dan leher kaku. Ini adalah tanda-tanda meningitis.
- Rasa mengantuk dengan pusing, vertigo , mual, atau muntah setelah cedera kepala. Ini tanda-tanda gegar otak. Temui dokter segera.
- Sakit kepala berulang atau sangat menyakitkan.
Sakit kepala dan muntah yang disertai dengan kelemahan anggota tubuh, penglihatan ganda, bicara tidak jelas, atau kesulitan menelan, mungkin disebabkan oleh stroke, pendarahan otak, atau aneurisma. Segera cari pertolongan medis jika hal ini terjadi.
