Ambeven obat apa?
Ambeven adalah suplemen herbal yang digunakan untuk mengatasi gejala-gejala wasir atau hemorrhoid seperti nyeri, pendarahan dan lendir yang keluar setelah buang air besar, pembengkakan atau tonjolan yang keluar dari anus yang menyebabkan rasa nyeri, gatal dan kemerahan di sekitar anus.
Ambeven mengandung ekstrak dari beberapa bahan herbal seperti ekstrak daun ungu (graptophyllum pictum folium), akar ranggitan (rubia cordifoliae radix), bunga sophora japonica (sophorae japonicae flos) serta beberapa bahan herbal lainnya. Bahan-bahan ini sangat bermanfat untuk meredakan nyeri, merelaksasi pembuluh vena anus, sehingga mengurangi benjolan, rasa gatal dan kemerahan di sekitar anus.
Ringkasan Obat Ambeven
Kandungan | – Graptophyllum pictum folium 90 mg – Sophorae japonicae flos 85 mg – Rubia cordifoliae radix 10 mg – Curcumae domesticae rhizoma 10 mg – Sanguisorba officinale radix 20 mg – Kaempferiae angustifolia rhizoma 10 mg – Curcumae heyneanae rhizoma 25 mg |
Jenis obat | Herbal anti wasir |
Kategori | Obat bebas |
Kegunaan | Meredakan gejala-gejala wasir |
Konsumen | Dewasa |
Kehamilan | Kategori N (hindari) |
Produsen | Medicon Prima Laboratories |
Harga | Rp. 14.000 – 16.000 per strip isi 10 kapsul, per box isi 10 strip |
Cara Kerja dan Fungsi Obat Ambeven
Fungsi Ambeven dalam tubuh yaitu sebagai pereda nyeri, peradangan dan pendarahan di area anus yang disebabkan oleh wasir atau ambeien. Ambeven merupakan kombinasi beberapa bahan herbal alami yang berasal dari tumbuhan dengan beragam khasiat seperti berikut:
- Graptophyllum folium, atau dikenal juga sebagai daun ungu atau daun wungu merupakan tanaman herbal yang mengandung senyawa flavonoid, steroid, tanin, coumarin, saponin, antrakuinon dan fenolik yang memiliki sifat anti inflamasi serta efek antioksidan.
- Sophorae japonicae, atau dalam herbal china dikenal sebagai Huai Jiao Wan ini merupakan tanaman jenis polong-polongan yang ekstrak bunganya dapat meningkatkan permeabilitas dinding pembuluh darah serta memiliki efek anti inflamasi.
- Rubia cordifoliae, atau dikenal sebagai pohon ranggita yang ekstrak akarnya memiliki efek anti inflamasi dan imunomodulator.
- Curcumae domesticae dan heyneanae, atau dikenal juga sebagai kunyit dan temu giring. Kedua bahan herbal ini memiliki manfaat sebagai agen anti inflamasi, antioksidan serta mampu mempercepat penyembuhan luka.
- Sanguisorba officinale, atau dikenal juga sebagai tanaman burnet. Ekstrak akar tanaman ini sudah lama digunakan orang jepang, china dan korea sebagai obat untuk mengobati luka bakar serta meredakan infeksi atau perlukaan pada saluran pencernaan serta untuk mengatasi peradangan dan menghentikan pendarahan.
- Kaempferiae angustifolia, dikenal juga sebagai temu rapet atau kunir pepet yang masih satu kerabat dengan kencur. Secara tradisional rimpang tanaman ini sering digunakan sebagai obat sakit perut atau disentri. Bahan aktif pada rimpang tumbuhan ini memiliki efek anti mikroba dan efek sitotoksisitas.
Indikasi dan Kegunaan Ambeven
Ambeven digunakan untuk mengatasi gejala-gejala ambeien/wasir/hemorrhoid seperti berikut ini:
- Muncul benjolan yang menggantung di luar anus (dapat ditekan masuk kembali ke anus) yang menyebabkan nyeri dan sangat sensitif saat terkena sentuhan.
- Gatal, iritasi, kemerahan dan bengkak di sekitar anus.
- Pendarahan setelah buang air besar yang ditandai dengan tetesan darah dari dubur setelah BAB. Termasuk juga pendarahan dalam dimana tidak ada tetesan darah namun feses menjadi berwarna kemerahan atau kehitaman yang diawali dengan nyeri perut bagian bawah.
Kontraindikasi
Tidak semua boleh menggunakan obat ini, orang dengan riwayat hipersensitivitas/alergi terhadap salah satu komponen obat ini tidak boleh menggunakannya.
Dosis Ambeven dan Aturan Pakai
Peringatan! Pastikan dosis yang Anda gunakan sesuai dengan instruksi dokter dengan mempertimbangkan keparahan penyakit, usia, berat badan, dsb. Dosis yang tertera di sini adalah dosis umum.
Dosis Ambeven untuk mengobati gejala wasir/ambeien
- Dosis dewasa: 2 kapsul 3 kali sehari.
Aturan pakai:
- Gunakanlah obat ini setelah atau sebelum makan. Jika muncul rasa tidak nyaman diperut konsumsilah setelah makan.
- Selalu ikuti anjuran dokter atau petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan sebelum mulai mengonsumsinya.
- Gunakanlah antara satu dosis dengan dosis lainnya pada jarak jam yang sama, misalkan dua kali sehari berarti per 12 jam, tiga kali sehari berarti per 8 jam. Oleh sebab itu, untuk memudahkan usahakan untuk mengonsumsinya pada jam yang sama setiap hari.
- Apabila ada dosis yang terlewat akibat lupa, maka begitu ingat dianjurkan untuk segera meminumnya apabila dosis berikutnya masih lama sekitar 5 jam atau lebih. Tidak boleh menggandakan dosis Ambeven pada jadwal minum berikutnya sebagai ganti untuk dosis yang terlewat.
Efek Samping Ambeven
Ambeven umumnya ditoleransi baik oleh tubuh. Namun demikian, beberapa efek samping mungkin muncul dan perlu diperhatikan. Efek samping Ambeven meliputi:
- Muncul rasa mual.
- Sakit kepala.
- Muncul tanda-tanda alergi seperti ruam dan bengkak pada wajah.
Efek Overdosis Ambeven
Penggunaan dosis tinggi melebihi anjuran dan digunakan dalam jangka waktu lama mungkin menyebabkan overdosis. Gejala overdosis Ambeven dapat berupa muncul efek toksik dari bahan aktif obat ini atau muncul reaksi alergi. Jika kondisi ini terjadi segera konsultasikan dengan dokter Anda.
Peringatan dan Perhatian
Sebelum dan selama menggunakan obat ini, harap perhatikan hal-hal dibawah ini:
- Sampaikan pada dokter atau apoteker Anda jika pernah mengalami reaksi alergi saat mengonsumsi obat ini atau saat mengonsumsi salah satu bahan aktif Ambeven.
- Hati-hati penggunaan pada ibu hamil dan menyusui serta anak-anak, meskipun Ambeven mengandung bahan-bahan herbal alami namun beberapa bahan ini memiliki efek toksik yang berbahaya, terutama jika dikonsumsi dalam dosis besar. Seperti bunga sophora japonica yang memiliki efek seperti nikotin jika dikonsumsi dalam jumlah besar.
Kehamilan dan Menyusui
Bolehkah Ambeven untuk ibu hamil?
Belum diketahui apakah bahan-bahan herbal aktif dari Ambeven dapat mengganggu kondisi ibu hamil, karena itu obat ini digolongkan dalam kategori N. Beberapa bahan aktif Ambeven seperti bunga sophora japonica diketahui tidak disarankan dikonsumsi ibu hamil karena risiko keracunan mungkin terjadi. Selain itu untuk menghindari kemungkinan risiko yang ditimbulkan oleh bahan aktif obat ini maka sebaiknya Ambeven dihindari selama masa kehamilan atau pengobatan digantikan dengan obat lain yang lebih aman.
Bolehkah Ambeven untuk ibu menyusui?
Belum diketahui apakah bahan aktif Ambeven dapat masuk dan mengontaminasi ASI ibu menyusui. Oleh karena itu untuk menghindari risiko kesehatan yang ditimbulkan obat ini maka sebaiknya dihindari selama masa menyusui.
Interaksi Obat
Hati-hati saat menggunakan Ambeven bersamaan dengan obat lain. Interaksi mungkin terjadi antara Ambeven dengan obat-obat atau herbal lain seperti berikut:
- Obat antikoagulan, bahan aktif curcumae pada Ambeven dapat mengurangi efek pembekuan darah dari obat antikoagulan.