Penyebab hidung tersumbat tak melulu soal flu atau batuk pilek, ada banyak kondisi lain yang melatarbelakanginya.
Hidung tersumbat merupakan kondisi umum yang dialami banyak orang. Meski menimbulkan ketidaknyamanan, namun jarang berdampak serius. Pada dasarnya, hidung tersumbat terjadi akibat adanya peradangan pada jaringan atau selaput yang melapisi saluran hidung. Peradangan ini dipicu oleh beragam faktor penyebab. Apa saja itu? Berikut uraiannya.
Inilah faktor penyebab hidung tersumbat yang mengganggu
1. Flu
Bisa dibilang flu adalah salah satu penyebab hidung tersumbat yang paling umum dijumpai. Flu disebabkan oleh infeksi virus influenza yang menyerang sistem pernapasan, termasuk hidung, tenggorokan dan paru-paru.
Penyakit ini sangat mudah menular, terutama lewat udara saat seseorang tanpa sengaja menghirup percikan air liur penderita yang dikeluarkan ketika bersin atau batuk. Penularan juga dapat terjadi saat tangan memegang suatu objek yang telah terkena terkontaminasi virus atau air liur penderita kemudian menyentuh mulut atau hidung.
2. Batu PilekĀ
Batuk pilek/selesma (common cold) seringkali dianggap sama dengan flu lantaran memiliki gejala yang hampir mirip. Sebenarnya, batuk pilek dan flu adalah dua kondisi yang berbeda. Perbedaanya terletak pada virus penyebab dan tingkat keparahan dari gejalanya. Dimana gejala batuk pilek cenderung jauh lebih ringan dan singkat dibandingkan flu.
Selain menjadi penyebab hidung mampet atau tersumbat, infeksi virus batuk pilek juga dapat menimbulkan gejala lain berupa bersin-bersin, tenggorokan gatal, merasa tidak enak badan serta sakit kepala dan demam yang tergolong ringan.
3. Sinusitis
Sinusitis merupakan suatu bentuk peradangan pada sinus – rongga kecil yang terletak pada struktur tulang wajah yang menghasilkan lendir atau mukus.
Adapaun gejalanya diantaranya yakni hidung tersumbat dan kesulitan bernapas, nyeri di sekitar wajah yang semakin memburuk saat membungkuk serta post-nasal drip (aliran cairan dari hidung ke tenggorokan).
4. Kehamilan
Ibu hamil kerap mengalami keluhan hidung tersumbat saat sedang berbadan dua. Kondisi yang disebut juga dengan rhinitis kehamilan ini dapat dipicu oleh peningkatan hormon estrogen dan sirkulasi aliran darah pada masa kehamilan sehingga menyebabkan dinding saluran pernapasan membengkak dan memicu produksi lendir berlebih.
5. Polip Hidung
Polip hidung tergolong sebagai tumor jinak yang umumnya tidak berbahaya dan tidak menyebabkan rasa sakit. Bentuknya menyerupai anggur dengan posisi menggantung di bagian dalam hidung.
Polip hidung merupakan hasil dari peradangan kronis dan terkait erat dengan beberapa kondisi seperti asma, infeksi berulang, alergi, sensitivitas obat dan gangguan autoimun.
Beberapa gejala yang timbul akibat polip hidung diantaranya seperti hidung tersumbat yang berlangsung lama hingga berminggu-minggu, menurunnya kemampuan indera penciuman dan indera perasa, sakit kepala, nyeri di sekitar wajah dan lain sebagainya.
6. Deviasi Septum
Hidung tersumbat, kesulitan bernapas, sering mendengkur saat tidur bahkan kerap mengalami mimisan karena hidung kering merupakan beberapa gangguan yang dapat timbul akibat deviasi septum.
Bentuk kelainan anatomi, dimana septum (dinding tipis yang membatasi kedua lubang hidung) terlihat bengkok atau cenderung miring. Lubang hidung pun akan nampak tidak sama besar antara satu dengan lainnya. Kondisi ini sendiri bisa jadi bawaan lahir atau akibat dari cedera pada hidung.
Beberapa penyebab hidung mampet lainnya meliputi alergi, pembesaran adenoid, penggunaan dekongestan semprot terlalu sering, udara kering, paparan asap rokok, efek samping obat-obatan (obat hipertensi, disfungsi ereksi, depresi, dll.), stres, gangguan tiroid dan lain sebagainya.
Untuk keluhan hidung tersumbat yang tergolong ringan, maka dapat ditangani melalui pengobatan rumahan seperti menghirup uap dari air panas, mencuci hidung dengan cairan salin, kompres air hangat dan lainnya seperti dijelaskan berikutĀ Cara Alami Mengatasi Hidung Mampet. Segera periksakan diri ke dokter bila keluhan hidung tersumbat yang dialami berlangsung lama, kerap berulang atau disertai dengan gejala lain.