Cara Ampuh Menghilangkan Mual Saat Hamil

Salah satu gejala ibu hamil trimester pertama (0 minggu – 12 minggu) yang cukup mengganggu adalah mual. Mual saat hamil dapat menyerang di pagi hari (morning sickness) atau kapan pun, dan ini umum terjadi. Sayangnya masih banyak yang belum mengetahui bagaimana cara menghilangkan mual saat hamil.

Kenapa mual kerap kali menemani ibu hamil?  mual-mual pada ibu hamil disebabkan oleh hormon Human Chorionic Gonadotropin (HCG) ataupun dikarenakan adanya peningkatan kadar estrogen selama kehamilan. Tentu ini merupakan proses yang normal, bahkan menjadi tanda bahwa kehamilan berlangsung dengan baik.

cara menghilangkan mual saat hamil

Walau demikian, keluhan mual tentu membuat rasa tidak nyaman pada Bunda. Berbagai aktivitas harian dapat terganggu karenanya. Tapi Bunda gak perlu terlarut dalam penderitaan, karena Bunda dapat melakukan beberapa cara mengatasi dan menghilangkan mual saat hamil.

Berikut cara menghilangkan mual saat hamil:

Makan Sedikit tapi Sering

Saat mual terjadi, kebanyakan ibu hamil malas untuk makan. Padahal makan merupakan aktivitas yang penting. Asupan yang di makan Bunda juga akan dialirkan melalui darah ke plasenta (ari-ari), sehingga sang buah hati akan mendapatkan nutrisi bila ibu mau makan. Kerap kali Bunda juga mengalami mual ketika mencium bau makanan.

Untuk mengatasi mual saat hamil, bunda dapat mencoba makan sedikit-sedikit tapi sering. Jika Porsi sebelum hamil terlalu banyak, maka dapat mengurangi jumlah porsnya untuk saat ini. Contohnya, jika Bunda dalam satu kali makan biasanya makan nasi satu piring penuh, maka saat ini Bunda bisa menguranginya menjadi setengah bagian atau sesuai kemampuan.

Namun sebagaii gantinya, Bunda harus menambah frekuensi makan, jika biasanya dalam sehari 3 kali makan.  Saat hamil, dalam sehari Bunda boleh makan sebanyak 5 kali dengan porsi sedikit-sedikit seperti penjelasan di atas.

Mengganti Makanan Lain

Jika di pagi hari Bunda merasa mual untuk makan nasi, maka dapat menggantinya dengan makanan lain yang dapat mencukupi kebutuhan nutrisi ibu hamil. Bunda bisa mengonsumsi makanan yang memiliki kalori cukup tinggi seperti, pisang.

Bunda juga bisa mengonsumsi makanan  yang mengandung karbohidrat selain nasi, seperti roti, singkong, ubi, jagung, gandum, dan sebagainya. Bunda juga dapat mengonsumsi sereal atau biskuit dan buah-buahan sebagai sumber vitamin tambahan.

Duduk Setelah Makan

Saat hamil, kondisi Bunda pastin akan lebih lemah ketimbang sebelum hamil. Kondisi ini membuat tubuh ingin banyak-banyak berbaring, namun meskipun lemas, Bunda tidak dianjurkan untuk tidur setelah makan, karena dapat menyebabkan perut bertambah mual.

Selain itu tidur setelah makan dapat menyebabkan obesitas, heart burn (rasa panas di dada), acid reflux (asam lambung naik ke kerongkongan), lemak menumpuk di jantung.

Hindari Makanan yang Memicu Mual

Ketika hamil, indra penciuman Bunda biasanya lebih sensitif. Terlebih lagi jika bunda dalam trimester satu kehamilan (1-3 bulan) dimana saat usia kehamilan ini Bunda sering merasakan mual.

Oleh sebab itu, untuk mengatasi mual saat hamil, hindarilah makanan yang memicu rasa mual, jangan paksakan untuk memakan makanan yang memicu Bunda mual. Jika saat Bunda ingin memasak merasakan mual, Bunda dapat berhenti sejenak untuk mengurangi rasa mual atau jika rasa mual tak kunjung henti , sebaiknya minta bantuan kerabat Bunda untuk menggantikan memasak.

Hindari Pakaian yang Sempit dan Ketat

Salah satu yang dapat memicu mual pada ibu hamil adalah penggunaan pakaian yang sempit. Pakaian yang sempit dapat membuat Bunda sesak di bagian perut, sehingga akan memperburuk kondisi Bunda ketika hamil.

Padahal pada saat hamil perut sudah terdesak oleh rahim, jangan menambah sesak dengan pakaian ketat. Oleh sebab itu, agar berhasil mengatasi mual saat hamil pakailah pakaian yang longgar di bagian dada, perut, dan pinggang.

Hindari Makanan yang Berlemak

Konsumsi makanan berlemak dapat membuat Bunda mual atau bertambah mual, karena makanan berlemak membutuhkan waktu yang lama untuk dicerna. Oleh sebab itu, sebaiknya menghindari makanan tersebut untuk sementara waktu agar mual saat hamil dapat menyingkir.

Menghirup Udara Segar atau Aroma Lain

Saat mual menyerang, menghirup udara segar dapat membuat sirkulasi pernapasan menjadi lancar dan terasa lega. Selain itu Bunda dapat menghirup aroma terapi, minyak angin, atau aroma lain yang membuat Bunda dapat mengurangi rasa mual.

Konsumsi Tablet Fe (Zat Besi) Sebelum Tidur

Tablet Fe adalah suplemen penambah darah yang wajib dikonsumsi oleh ibu hamil.  Salah satu  efek samping dari tablet Fe ialah Bunda akan merasa mual.  Ketika perubahan hormon menyebabkan Bunda mual, ditambah lagi Bunda harus mengkonsumsi tablet Fe, tentu kedua hal ini akan menambah rasa mual. Untuk mengatasinya Bunda dapat mengkonsumsi tablet Fe sebelum tidur atau dapat meminta pada dokter untuk mengurangi dosis tablet Fe.

Mengkonsumsi Makanan atau Minuman tertentu

Kebanyakan wanita, akan mengkonsumsi jenis makanan tertentu yang dapat mengurangi rasa mual yang dirasakan. Contohnya seperti

  • Mangga, menurut sebagian besar ibu hamil. Rasa asam dapat mengurangi rasa mual. Walaupun tak jarang ada beberapa wanita yang merasa mual ketika imemakan buah satu ini. Namun bagi Ibu hamil yang memiliki atau mengalami mual akibat magh, makanan yang asam atau makanan yang mengandung vitamin c yang terlalu tinggi justru bisa membuat perut terasa perih.
  • Pappermint, kandungan dalam pappermint dapat mengurangi rasa mual. Pappermint dapat membantu organ pencernaan untuk memecah lemak yang sulit dicerna serta melemaskan otot-otot lambung.
  • Jahe, memiliki rasa hangat ketika diminum. Jahe dapat membantu mengurangi rasa mual di perut Bunda.

Baca juga: Aneka Makanan Penguat Kandungan untuk Ibu Hamil

Mual saat hamil memang wajar terjadi karena adanya perubahan hormon selama kehamilan. Namun, terdapat ciri-ciri mual yang mesti Bunda waspadai yaitu hiperemesis gravidarum (mual menimbulkan muntah yang berlebihan). Menurut  dr. Ulul Albab dokter spesialis obstetri ginekologi dari Rumah Sakit Bunda, Margonda mengatakan  “Bila keadaan mual muntah berlangsung lebih dari enam belas minggu, berarti memang ada yang salah dengan sistem pencernaannya”.

Jika seorang wanita hamil mengalami ciri-ciri yang mengarah pada hiperemesis gravidarum atau gejala gangguan pencernaan, segera periksakan ke dokter. Adapun ciri-ciri mual-muntah hiperemesis gravidarum yang harus ibu ketahui antara lain:

  • Mual disertai muntah terus menerus.
  • Rasa mual dan muntah masih terasa hingga kehamilan di atas 3 bulan.
  • Ibu kehilangan nafsu makan, sehingga kondisi ibu menjadi lemah.
  • Ibu mengalami dehidrasi ditandai dengan mata cekung dan ibu merasa lemah.
  • Nyeri pada perut dan demam (>37,5oC).

#