Banyak yang ingin melahirkan normal tanpa jahitan, namun hanya sedikit yang sudah mengetahui upaya apa saja yang bisa dilakukan untuk memuluskan rencana tersebut. Ya, ada beberapa tips tersendiri jika bunda ingin melahirkan normal tanpa memerlukan jahitan. Meskipun tidak ada yang menjamin seratus persen berhasil, namun tidak ada salahnya untuk mencoba.
Jahitan akan diperlukan ketika jalan lahir mengalami robekan yang dalam. Saat persalinan terjadi, ada beberepa faktor yang bisa menimbulkan robekan jalan lahir baik disengaja atau pun tidak. Robekan perinium (jalan lahir) bisa saja tidak terjadi, jika tidak ada faktor-faktor penyulit pada ibu, seperti bayi besar, perinium (jalan lahir) kaku, dan hal yang lainnya yang bisa menyebabkan perlukaan jalan lahir.
Namun jika tidak ada penyulit pada ibu, proses melahirkan tanpa jahitan bisa terwujud. Akan tetapi terkadang proses persalinan yang selama ini ditunggu-tunggu menjadi hal yang selalu dikhawatirkan. Ketakutan akan rasa mulas dan nyeri pada saat persalinan sering menghantui calon ibu.
Tahukah Anda, bahwa pada saat proses persalinan terjadi, maka jalan lahir otomatis akan meregang, proses ini terjadi karena usaha bayi yang akan keluar dari jalan lahir. Peregangan ini yang membuat jalan lahir rentan robek ataupun terluka. Jika sudah robek, maka satu-satunya jalan untuk mengembalikannya adalah melakukan penjahitan.
Bagaimana Cara Melahirkan Normal Tanpa Jahitan?
Untuk menghindari jahitan setelah melahirkan, ada beberapa tips untuk calon ibu agar dapat melahirkan secara normal tanpa jahitan, berikut tips-tips yang dapat dilakukan:
1. Melakukan Senam Kegel
Bagi calon ibu yang sedang hamil dan menunggu proses persalinan, calon ibu bisa melakukan senam kegel. Apa itu senam kegel? Senam kegel merupakan senam otot panggul. Senam ini memiliki manfaat melenturkan jalan lahir dan memperlancar proses persalinan.Calon ibu dapat melakukan aktivitas ini di mana pun dan kapanpu. Salah satu contoh senam kegel adalah yaitu ketika sedang buang air kecil cobalah menghentikan urine (air kencing) tahanlah selama beberapa detik, setelah itu keluarkan urine. Langkah ini berfungsi untuk melatih otot panggul. Mudahkan untuk bunda untuk melakukannya?
2. Meneran Dengan Baik Dan Benar
Saat proses persalinan terjadi, cara meneran (mengedan) merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya robekan atau tidak. Rasa sakit yang ditimbulkan pada saat proses persalinan terkadang membuat calon ibu tidak memperhatikan teknik meneran yang telah diajarkan. Padahal dengan teknik meneran yang baik dapat mengurangi terjadinya robekan perinium (jalan lahir). Saat meneran ada beberapa teknik yang perlu calon ibu ketahui:
- Saat meneran kepala menghadap ke arah perut dan mata ikut melihat ke arah perut
- Meneran dengan tidak bersuara, gigi bertemu dengan gigi.
- Meneran apabila terjadi kontraksi (mulas) jangan paksakan untuk meneran bila tidak merasa kontraksi (mulas)
- Jangan mengangkat bokong saat meneran
- ikuti intruksi yang diarahkan penolong persalinan
- Jangan berteriak
- meneran seperti ingin BAB
3. Bersikap Tenang (Rilex)
Sikap tenang atau rilex dapat membantu terjadinya robekan jalan lahir pada saat proses persalinan, jangan sampai ibu merasa panik sehingga dapat menimbulkan kecemasan yang berlebihan ketika proses persalinan berlangsung. Saat merasa tidak tenang, cobalah melakukan teknik relaksasi berupa menarik napas secara dalam-dalam melalui hidung lalu keluarkan secara perlahan melalui mulut. Lakukan teknik ini secara berulang hingga ibu merasa tenang. Jika teknik ini masih belum berhasil cobalah mencium aroma yang dapat membuat tenang, seperti aroma lilin terapi, bunga atau pun sesuatu yang ibu sukai.
4. Memilih Tempat yang Nyaman
Tempat yang nyaman juga mempengaruhi proses persalinan lebih lancar. Jika ibu merasa nyaman maka respon positif akan timbul untuk mengurangi terjadinya trauma saat persalinan.
5. Memilih Posisi Saat Persalinan
Posisi saat persalinan dapat membantu terjadinya proses persalinan normal serta mengurangi adanya jahitan saat persalinan, beberapa posisi persalinan diantaranya posisi setengah duduk, posisi berbaring, posisi miring, posisi jongkok, posisi merangkak setiap posisi persalinan memiliki kelebihan dan kekurangan. Dalam hal ini calon ibu dapat memilih sesuai dengan keinginannya, namun alangkah baiknya untuk mengkonsultasikannya dengan tenaga kesehatan (dokter atau bidan).
6. Menjaga Kondisi Fisik
Sebelum menghadapi proses persalinan, alangkah baiknya calon ibu memperhatikan kondisi fisik. Proses persalinan yang alamiah tanpa jahitan membutuhkan tenaga dari ibu saat meneran. Jangan sampai ibu merasa kelelahan saat menghadapi proses persalinan, karena hal ini dapat meningkatkan resiko tindakan episiotomi (memperlebar jalan lahir dengan melakukan sayatan pada perinium. Istirahatlah yang cukup dan tetap penuhi asupan makanan yang mengandung karbohidrat (nasi. jagung, ubi, singkong,gandum, roti, dan yang lainnya) sebagai asupan untuk energi.
7. Kesiapan Mental dan Keinginan Ibu
Rasa percaya diri (optimis) membuat calon ibu yakin bahwa mereka mampu melakukan persalinan secara normal tanpa jahitan. Sugesti dalam diri calon ibu sangat berpengaruh terhadap proses persalinan. Oleh karena itu ibu harus memiliki motivasi yang kuat. Selain itu dukungan keluarga sangat diperlukan.
Oleh karena itu ibu harus memiliki motivasi yang kuat. Selain itu dukungan keluarga sangat diperlukan. Serta kesiapan mental saat menghadapi proses persalinan merupakan hal yang penting. Keinginan melahirkan secara normal bukan hanya berasal dari keinginan saja namun berasal dari kesiapan mental
8. Meminta Penolong Persalinan yang Mampu Membantu Persalinan
Selain faktor calon ibu, persiapan penolong persalinan cukup penting diperhatikan. Tindakan saat membantu proses persalinan dapat juga membantu proses persalinan tanpa jahitan.
Dari semua tips yang telah diberikan, alangkah lebih baiknya mepersiapkannya sejak awal, agar para calon ibu dapat melahirkan normal tanpa jahitan. dan jangan lupa ya Moms untuk untuk berdoa, meminta agar proses persalinan berlangsung normal dan lancar. Semoga dengan tips yang diberikan dapat membantu ya Moms…