Tanda – Tanda Melahirkan Sudah Dekat

Memasuki usia kehamilan trimester tiga merupakan saat-saat yang cukup menegangkan bagi seorang wanita, apalagi jika ini merupakan pengalaman pertama baginya. Ada banyak hal yang harus disiapkan baik fisik maupun mental saat memasuki bulan kelahiran. Mungkin saat ini hanya tinggal menunggu minggu atau malah tinggal menunggu hari persalinan. Kekhawatiran yang biasa dirasakan oleh seorang calon ibu biasanya seputar bagaimana rasa sakit yang akan dirasakan, kapan tanda-tanda akan melahirkan itu muncul, atau bagaimana tanda yang muncul saat akan melahirkan.

Sebenarnya tidak perlu gugup, takut atau khawatir saat akan memasuki proses persalinan walaupun sebenarnya manusiawi jika masih saja muncul rasa takut dalam diri setiap individu saat akan menghadapi persalinan. Banyak wanita takut tak menyadari tanda awal mau melahirkan dan tak siap saat akan mengeluarkan bayinya. Namun sebenarnya anda tanda-tanda yang diberikan tubuh saat persalinan telah dekat. Jika biasanya kehamilan berlangsung selama 40 minggu, maka pada minggu ke 38-39, tanda- tanda mau melahirkan itu mulai muncul. Biasanya proses persalinan berlangsung antara minggu 37 sampai minggu 42 sesudah periode menstruasi terakhir, kecuali jika terjadi persalinan prematur. Walaupun taksiran persalinan bisa diprediksi, namun sebenarnya tidak ada yang tahu pasti kapan persalinan itu benar-benar terjadi.

tanda melahirkan

Tanda-Tanda Orang akan Melahirkan

Tanda-tanda mau melahirkan ada yang dirasakan jelas oleh wanita yang akan melahirkan, namun ada juga yang tidak. Beberapa kondisi fisik yang dialami oleh wanita yang akan melahirkan antara lain:

Keluarnya lendir ataupun darah

Tanda akan melahirkan yang biasanya dialami ibu adalah keluarnya lendir atau darah. Ketika serviks mulai terbuka saat fase persalinan telah dimulai, maka lendir akan keluar dari vagina. Keluarnya lendir ini dapat disertai dengan sedikit darah. Persalinan akan dimulai segera setelah lendir ini keluar, atau bisa terjadi satu sampai 2 minggu setelahnya tergantung kapan pembukaan serviks lengkap.

Keluarnya air ketuban

Bayi di rahim ibu berada di dalam kantung yang berisi cairan ketuban. Saat kantung ini pecah, maka cairan di dalamnya akan keluar. Biasanya air ketuban berwarna bening dan tidak berbau. Saat ketuban pecah dan airnya keluar bisa berlangsung sangat deras atau hanya merembes saja. Jika ini terjadi, ibu harus tetap tenang dan sebaiknya bisa mencatat kapan air ketuban ini keluar dan seperti apa cirinya karena hal ini dapat menjadi informasi penting bagi dokter untuk menangani persalinan ibu. Kejadian pecahnya air ketuban secara spontan ini tidak selalu terjadi saat ibu akan melahirkan. Banyak juga ketuban yang baru dipecahkan oleh dokter ketika ibu berada di rumah sakit. Jika ketuban pecah secara spontan saat ibu sedang berada di rumah, sebaiknya segera bawa ibu ke rumah sakit atau pusat kesehatan lainnya.

Kontraksi uterus yang semakin sering, semakin kuat dan durasinya semakin lama

Aktivitas otot rahim telah dimulai saat memasuki kehamilan. Bila kita melakukan pemeriksaan kehamilan kadang suka teraba kontraksi rahim (tanda Braxton Hicks). Pada seluruh trimester kehamilan dapat dirasakan adanya kontraksi rahim yang ringan dan tidak teratur. Kontraksi/ his pada kehamilan di atas 30 minggu terasa semakin kuat dan sering. Sesudah usia kehamilan 36 minggu aktivitas rahim makin meningkat lagi sampai mulai persalinan. Saat kontraksi terjadi perut akan terasa tegang dan keras namun saat terjadi relaksasi diantara kontraksi tersebut, perut akan terasa lebih lembut. Saat pasien sudah mulai masuk dalam masa persalinan, his terjadi 2-4 kali dalam 10 menit, dengan durasi 20 detik tiap his. Saat pembukaan sudah mulai lengkap dan bayi mau keluar dari jalan rahim, durasi his ini makin lama sampai 60-90 detik per kali kontraksi.

Karena kontraksi rahim memang biasa terjadi sejak awal kehamilan, maka setiap ibu yang akan melahirkan perlu tahu perbedaan antara kontraksi yang benar-benar menjadi tanda mau melahirkan dan mana yang merupakan kontraksi palsu. Berikut akan saya jelaskan perbedaan antara kontraksi palsu dan kontraksi persalinan yang sebenarnya:

  • Kontraksi persalinan “yang sebenarnya” : berlangsung reguler, makin lama makin sering, dan intervalnya makin berdekatan; kontraksi akan terus berlangsung tanpa terpengaruh perubahan posisi ataupun pergerakan; kontraksi makin lama makin kuat dan sakit; biasanya mulai dari punggung bawah ke arah perut depan.
  • Kontraksi palsu : berlangsung ireguler dan tidak berdekatan jaraknya; kontraksi berhenti saat berjalan atau pindah posisi atau istirahat; kontraksi lemah dan tidak makin kuat, atau malah kuat di awal dan kemudian makin berkurang; serta biasanya hanya berlangsung di perut depan atau rongga pangul saja.

Keinginan ibu untuk mengejan

Keinginan ibu untuk mengejan semakin terasa ketika bayi sudah masuk rongga panggul sehingga menekan dan merangsang ibu untuk mengejan. Tapi ibu masih dilarang mengejan hingga pembukaan serviks lengkap. Jika pembukaan belum lengkap namun ibu sudah mengejan, maka resiko robekan jalan lahir akan semakin meningkat dan semakin berat.

Pembukaan

Saat ibu masuk ke dalam fase persalinan, serviks akan mengalami pemendekan dan penipisan agar dapat meregang dan juga terjadi pembukaan sehingga kepala bayi dapat keluar. Pembukaan dinilai dengan satuan sentimeter, mulai dari pembukaan 1 hingga pembukaan 10. Saat pembukaan telah lengkap (pembukaan 10), maka proses pengeluaran bayi dari rahim ibu dapat dilakukan. Ibu sudah mulai diperbolehkan untuk mengejan saat kontraksi dirasakan.

 

Kapan Anda harus Segera ke Rumah Sakit?

Hal yang sering menjadi pertanyaan tiap ibu hamil selain tentang bagaimana sebenarnya tanda- tanda akan melahirkan itu, juga sering muncul pertanyaan mengenai kapan ia harus segera dibawa ke rumah sakit atau pusat kesehatan lainnya. Yang perlu menjadi catatan penting adalah jika seorang ibu hamil yang sedang menunggu masa persalinan mengalami hal- hal di bawah ini, baiknya segera hubungi petugas kesehatan agar dapat petunjuk kapan ke rumah sakit atau bisa langsung datang ke rumah sakit terdekat:

  • Jika keluar air ketuban dari kemaluan
  • Jika keluar lendir dan atau perdarahan (tidak hanya sekedar spotting)
  • Jika gerak janin terasa lebih sedikit pergerakannya dibanding normal
  • Jika kontraksi berlangsung makin sering, makin kuat, dan makin lama durasinya.
#
Exit mobile version