Cara Tes Kehamilan dengan Pasta Gigi

Saat tanda kehamilan mulai muncul, timbullah rasa penasaran untuk segera memastikan apakah hamil atau tidak. Untuk memastikannya, maka harus melakukan uji kehamilan. Salah satu caranya adalah dengan melakukan tes kehamilan dengan pasta gigi. Kok bisa?

Hal yang pertama kali diinginkan oleh pasangan suami istri adalah memiliki momongan. Kehadiran sang buah hati memberikan kebahagiaan bagi siapa pun. Setelah beberapa waktu menunggu, tak jarang Bunda mulai merasakan adanya tanda-tanda kehamilan setelah menikah. Saat inilah waktu yang tepat untuk melakukan tes kehamilan.

tes kehamilan dengan pasta gigi

Uji kehamilan dapat dilakukan dengan beberapa cara. Diantaranya dengan menggunakan test pack atau pemeriksaan laboratorium. Namun, ketika Bunda belum sempat pergi ke tenaga kesehatan untuk memeriksakan kehamilan. Serta tidak sempat juga untuk membeli alat tes kehamilan. Rasanya Bunda akan terus merasa penasaran.

Tak perlu menunggu terlalu lami, rasa penasaran tersebut harus segera mendapatkan jawaban. Ternyata untuk memeriksakan kehamilan, Bunda dapat menggunakan barang-barang di sekitar rumah. Salah satunya adalah dengan menggunakan pasta gigi atau odol.

Cara Tes Kehamilan dengan Pasta Gigi

Caranya cukup mudah. Bunda hanya perlu menyiapkan urine atau air kencing pada sebuah tempat. Serta menyiapkan wadah untuk tempat odol atau pasta gigi. Setelah itu, teteskan urine pada pasta gigi. Jangan meneteskan terlalu banyak atau sedikit. Setelah itu tunggu beberapa saat, kemudian lihatlah hasilnya.

Apabila warna pasta gigi mengalami perubahan yaitu berubah berwarna biru atau berbusa. Hasil tersebut menunjukan bahwa Bunda positif hamil. Untuk mendapatkan hasil tes yang lebih akurat dari tes kehamilan dengan pasta gigi ini, lakukan di pagi hari setelah bangun tidur.

Apakah Tes Kehamilan dengan Pasta Gigi Akurat?

Memang belum ada penelitian pasti mengenai uji kehamilan dengan menggunakan odol. Namun beberapa orang telah membuktikan mengenai keberhasilan uji kehamilan dengan menggunakan odol.

Saat menggunakan tes kehamilan dengan pasta gigi, apabila hasilnya tidak menunjukan perubahan warna atau berbusa. Bunda jangan putus asa terlebih dahulu. Bisa jadi ada kemungkinan Bunda hamil.

Tes kehamilan dengan Pasta Gigi belum tentu akurat 100%. Uji kehamilan dengan pasta gigi, dilakukan hanya untuk menilai sementara adanya kehamilan atau tidak. Oleh karena itu, sebaiknya untuk memastikannya Bunda harus melakukan salah satu jenis tes kehamilan di bawah ini.

Tes Kehamilan dengan Test Pack

Caranya cukup mudah dan hampir sama dengan tes kehamilan dengan pasta gigi. Caranya yaitu dengan menggunakan urine atau air kencing Bunda di pagi hari. Dengan meneteskan ke alat test pack atau menyelupkan test pack ke dalam tempat urine. Rata-rata untuk mendapatkan hasilnya, diperlukan waktu selama dua menit.

Apabila terlihat dua garis positif merah, berarti positif hamil. Apabila hanya terdapat satu garis kemerahan, artinya hasilnya negatif. Test pack positif juga dapat menunjukan adanya masalah pada organ reproduksi. Oleh karena itu, meskipun memang akurat. Alangkah baiknya segera memeriksakan kehamilan ke tenaga kesehatan.

Tes Kehamilan dengan Uji Darah

Tes ini hasilnya jauh lebih baik, dibandingkan dengan menggunakan test pack.  Test ini dilakukan di laboratorium. Tes darah untuk menguji kehamilan, dapat dilakukan setelah enam sampai delapan hari setelah proses pembuahan.

Pemeriksaan ke Tenaga Kesehatan

Uji ke tenaga kesehatan sangat akurat untuk menentukan kehamilan. Selain pemeriksaan palpasi leopold (pemeriksaan dengan meraba bagian perut). Dokter akan melakukan pemeriksaan ultrasonografi (USG). Ultrasonografi dapat mendeteksi adanya janin  atau kantung kehamilan pada ibu. Selain itu dengan ultrasonografi, juga dapat melihat kondisi janin, air ketuban, plasenta (ari-ari), usia kehamilan Bunda, berat badan janin, tapsiran persalinan, dan yang lainnya.

Jadi, uji kehamilan dengan menggunakan pasta gigi boleh saja dilakukan untuk menguji kehamilan secara sementara. Namun setelah itu, untuk memastikannya perlu pemeriksaan lebih lanjut ke tenaga kesehatan.

#
Exit mobile version