Keluhan yang satu ini kerap sekali mendera orang-orang dewasa yang aktif bekerja, baik itu bekerja keras mengangkat beban berat ataupun bekerja yang kelihatannya ringan, seperti duduk di depan komputer. Apapun kondisi pekerjaan Anda, penting mengetahui apa saja yang bisa menjadi penyebab sakit punggug yang Anda alami.
Sakit punggung ataupun pinggang (punggung bagian bawah) bisa disebabkan oleh berbagai kondisi ataupun penyakit. Untuk mempermudah dalam pemahaman ini, maka kita harus mengenal struktur yang menyusun punggung manusia. Setidaknya, ada tulang, sendi, otot, saraf, dan organ dalam seperti ginjal, pankreas, dan sebagainya yang terdapat di daerah punggung. Setiap masalah pada bagian-bagian tersebut berpotensi menimbulkan sakit punggung. Sebagian ada yang bersifat ringan, namun sebagian lainnya merupakan kasus serius yang membutuh penanganan secepatnya.
Mengenali Penyebab Sakit Punggung
Hal yang penting untuk diketahui bahwa sakit punggung adalah gejala dari kondisi medis, bukan penyakit yang berdiri sendiri. Sebagian besar kasus nyeri punggung tidak hanya disebabkan oleh kerusakan serius atau penyakit parah tetapi juga masalah yang ringan seperti tegang otot, keseleo, atau cedera ringan.
Sakit punggung bisa dipicu oleh kegiatan sehari-hari di rumah atau di tempat kerja, atau dapat berkembang secara bertahap, dari waktu ke waktu. Beberapa aktifitas sehari-hari yang dapat menjadi penyebab sakit punggung antara lain:
- Gerakan membungkuk canggung atau untuk waktu yang lama
- Gerakan mengangkat, membawa, mendorong atau menarik benda berat
- Sering membungkuk di kursi
- Gerakan memutar canggung
- Mengemudi atau duduk dalam posisi membungkuk atau untuk waktu yang lama tanpa istirahat – misalnya, selama gerakan olahraga atau gerakan berulang.
Sakit punggung terkadang muncul tiba-tiba tanpa alasan yang jelas. Sebagai contoh, ketika Anda bangun tidur di pagi hari tiba-tiba punggung terasa sakit dan tidak tahu apa yang menyebabkannya.
Gangguan yang Bisa Menyebabkan Sakit Punggug
Seperti telah disinggung sebelumnya, punggung manusia manusia terdiri dari struktur yang kompleks; otot, ligamen, tendon, disk (bantalan tulan) dan tulang – tulang belakang. Masalah pada komponen-komponen ini dapat menyebabkan nyeri punggung. Namun sayangnya, pada beberapa kasus sakit punggung tidak diketahui penyebabnya meskipun sudah dilakukan pemeriksaan yang canggih.
Berikut ini adalah kondisi-kondisi yang sejauh ini telah diketahui dapat menyebabkan nyeri punggung.
Keseleo (Strain = cedera otot) – penyebab sakit punggung tersering, terjadi akibat:
- Mengangkat sesuatu tidak benar
- Mengangkat sesuatu yang terlalu berat
- Melakukan gerakan tiba-tiba dan canggung
- Kejang otot
Masalah struktural – masalah pada struktur penyusun punggung kita bisa mengakibatkan nyeri punggung, masalah yang dimaksud antara lain:
- Disk pecah – setiap tulang belakang dilapisi oleh disk (discus) yang empuk sebagai bantalannya. Jika disk pecah, maka pecahan disk akan menekan saraf punggung dan mengakibatkan sakit punggung.
- Disk Menonjol – dengan cara yang hampir sama seperti disk pecah, disk yang menonjol dapat menekan saraf punggung lebih kuat lagi. Kondisi ini disebut juga dengan HNP (Herniasi Nukleus Pulposus)
- Linu panggul (sciatica) – rasa sakit yang tajam pada punggung dan menjalar ke panggul hingga kaki bagian belakang, disebabkan oleh penekanan saraf sciatica (saraf terjepit).
- Arthritis – pasien dengan osteoarthritis sering mengalami masalah dengan sendi di pinggul, punggung bawah, lutut dan tangan. Sendi-sendi yang terkena menjadi kaku dan terasa sakit saat digerakkan. Disebut juga dengan pengapuran sendi tulang.
- Kelengkungan tulang belakang abnormal – jika kelengkungan tulang belakang melebihi batas normal, maka orang yang memilikinya akan lebih mungkin mengalami nyeri punggung. Contohnya adalah scoliosis, ketika kurva tulang belakang miring ke samping.
- Osteoporosis – tulang keropos juga bisa menyerang tulang belakang, tulang menjadi rapuh dan mudah patah. Jika ini terjadi maka bisa menekan saraf dan menimbulkan rasa sakit.
Berikut adalah beberapa penyebab lain dari sakit punggung:
- Sindrom cauda equina – Orang dengan sindrom cauda equina akan merasakan nyeri tumpul di punggung bawah dan atas bokong, serta analgesia (kurangnya rasa) di daerah bokong, genitalia dan paha. Kadang-kadang mengalami gangguanfungsi kandung kemih dan usus (buang air besar tidak bisa).
- Kanker tulang belakang – sebuah tumor yang terletak di tulang belakang dapat menekan saraf, mengakibatkan sakit punggung.
- Infeksi tulang belakang – jika pasien mengalami demam serta rasa nyeri di daerah tulang belakang, itu bisa disebabkan oleh infeksi dan harus diwaspadai.
- Infeksi lain – penyakit radang panggul, infeksi kandung kemih atau infeksi ginjal.
- Penyakit organ dalam – Batu ginjal, batu empedu, radang pankreas, dan lain-lain.
- Gangguan tidur – individu dengan gangguan tidur lebih mungkin mengalami nyeri punggung, dibandingkan dengan orang lain.
- Herpes zoster – infeksi yang dapat mempengaruhi saraf.
- Ranjang tak nyaman – jika kasur tidak mendukung bagian-bagian tertentu dari tubuh dan menjaga tulang belakang agar lurus, ada risiko lebih besar terkena nyeri punggung.
Siapa yang paling berisiko?
Hal-hal tertentu dapat meningkatkan kesempatan seseorang untuk mengalami sakit punggung, antara lain:
- Kelebihan berat badan – berat badan berlebih akan meningkatkan beban pada tulang belakang; Oleh sebab itu usahakan agar berat badan Anda tetap ideal.
- Merokok – Memang tidak berhubungan secara langsung, tapi faktanya bahwa orang yang merokok cenderung memiliki gaya hidup tidak sehat dibandingkan orang yang tidak merokok.
- Hamil – berat badan yang bertambah saat hamil menjadi beban tambahan di punggung.
- Penggunaan obat-obatan jangka panjang yang dapat melemahkan tulang – seperti kortikosteroid
- Sedang stres atau depresi
Bingung mana yang menyebabkan sakit punggung Anda? Periksakan ke dokter! Kebanyakan dokter akan dapat mendiagnosis sakit punggung setelah melakukan pemeriksaan fisik, dan wawancara medis. Terkadang diperlukan juga serangkaian pemeriksaan penunjang, misalnya rongsen, CT-Scan MRI, dan sebagainya.
Setelah diketahui apa penyebabnya, maka dokter akan memberikan pengobatan yang sesuai dengan penyebabnya itu. Keberhasilan terapi sakit punggung juga akan tergantung dari berat ringannya penyakit dan seberapa ampuh pengobatan yang diberikan.