Penyebab Nyeri Haid dan Cara Ampuh Mengatasinya

Tidak sedikit dari kaum hawa yang mengalami nyeri saat haid, sebagian menganggapnya biasa saja, namun sebagian lainnya mengkhawatirkannya. Ya, bagi mereka yang peduli, maka sudah pasti ingin mengetahui apa penyebab nyeri haid yang sedang di alaminya beserta cara tepat mengatasinya. Sebelum kondisi tersebut menjadi lebih mengkhawatirkan.

Haid merupakan proses alami dimana terjadi perubahan fisiologis pada tubuh wanita secara berkala. Haid terjadi karena adanya pengaruh faktor hormonal, baik oleh hormon estrogen maupun progesteron.

penyebab nyeri haid dan mengatasi

Pada umumnya, siklus haid pada wanita terjadi selama 28 hari, artinya setiap 28 hari wanita akan memasuki masa haid atau menstruasi. Lamanya haid setiap orang tidaklah sama. Pada umumnya, wanita akan menstruasi antara 6 – 8 hari, sebagian lagi sampai 15 hari atau dua minggu. Dan proses tersebut akan berjalan sejak usia remaja sampai usia menopause.

Mengapa saat haid terasa tidak nyaman?

Jika anda adalah salah satu wanita yang merasakan tidak nyaman saat haid maka hal itu masih dalam kategori yang wajar. Dari berbagai penelitian ditemukan bahwa 9 dari 10 wanita akan merasakan tidak nyaman saat datang bulan atau haid atau 90% wanita merasakan tidak nyaman saat menstruasi. Jadi, jika rasa itu masih dalam batas tidak nyaman saja maka hal itu masih dalam kewajaran.

Namun apabila ada rasa nyeri yang hebat, bahkan sampai membuat Anda tidak bisa beraktifitas, maka perlu dicari tahu penyebabnya.

Penyebab Nyeri haid yang Harus Anda Tahu

Sama halnya dengan perasaan tidak nyaman saat haid, banyak wanita juga merasakan nyeri saat datang bulan. Akibat dari nyeri haid ini tidaklah sama pada setiap wanita. Ada yang hanya merasakan kelelahan di hari-hari pertama haid, ada yang hanya merasakan beberapa saat saja, bahkan ada juga yang merasa nyeri sepanjang haid. Hal ini tentunya menimbulkan pertanyaan apa yang menyebabkan rasa nyeri tersebut? Sehingga setiap orang memiliki akibat yang tidak sama.

Untuk lebih jelasnya, dibawah ini akan diuraikan berbagai penyebab nyeri haid:

1. Nyeri akibat kontraksi

Tanpa disadari setiap saat terjadi kontraksi halus pada otot rahim. Kontraksi ini akan begitu terasa saat datang bulan atau haid. Hal itu karena saat haid terjadi peluruhan dinding rahim sehingga membuat kontraksi semakin terasa.

Akibat dari kontraksi itu membuat pembuluh darah yang mengelilingi rahim menjadi tertekan sehingga pasokan oksigen dan darah terputus. Kondisi oto rahim yang kekurangan oksigen ini akan membuat rahim melepaskan suatu zat kimia yang membuat rasa nyeri pada perut. Rasa nyeri juga akan semakin terasa karena tubuh mengeluarkan zat kimia yang disebut dengan prostaglandin. Zat inilah yang dapat memicu otot rahim terus berkontraksi yang membuat nyeri haid semakin menjadi.

Selain dapat menyebabkan kontraksi pada otot rahim, prostaglandin juga menyebabkan diare, mual, lemas, dan sakit kepala. Hasil penelitian menyebutkan bahwa kebanyakan wanita yang memproduksi prostaglandin lebih banyak akan mengalami nyeri haid yang lebih hebat.

2. Nyeri Haid akibat Penyakit

Penyebab nyeri haid yang berikutnya adalah akibat dari adanya penyakit dalam tubuh seorang wanita. Secara umum penyakit yang menyebabkan nyeri haid terbagi menjadi dua macam, yaitu dismenore primer dan dismenore sekunder.

Dismenore primer adalah rasa nyeri saat haid yang tidak disebabkan oleh kelainan pada organ reproduksi, biasanya dialami oleh wanita yang sejak awal haid dulu memang sudah mengalaminya. Sedangkan dismenore sekunder adalah rasa nyeri haid akibat adanya gangguan pada sistem reproduksi wanita, jadi bisa saja seorang wanita mengalami nyeri hanya baru-baru ini saja.

Beberapa bentuk gangguan dismenore sekunder adalah:

  • Fibroid. Adalah gangguan adanya tumor jinak pada rahim (tidak menyebabkan kanker). Meskipun begitu hal ini dapat menyebabkan rasa sakit setiap siklus menstruasi.
  • Adenomiosis. Yang dimaksud dengan gangguan adenomiosis adalah tumbuhnya lapisan permukaan rahim (endometrium) ke dalam lapisan otot dinding rahim. Hal ini akan menyebabkan rasa nyeri saat datang bulan karena lapisan permukaan itu harusnya meluruh saat haid.
  • Radang panggul. Yang dimaksud dengan radang panggul adalah adanya infeksi yang bisa menyebabkan terjadinya inflamasi pada tuba falopi, ovarium, dan rahim. Hal ini juga dapat menyebabkan rasa sakit yang hebat saat haid.
  • Endometriosis. Gangguan endometriosis adalah kondisi dimana endometrium tumbuh di luar rahim, seperti pada tuba falopi, ovarium, bahkan organ-organ nonreproduksi. Kondisi ini menyebabkan sakit yang hebat ketika meluruh saat menstruasi.
  • Stenosis leher rahim. Beberapa wanita memiliki pembukaan leher rahim yang relatif kecil. Hal ini membuat aliran darah yang keluar saat haid menjadi terbatas sehingga menyebabkan tekanan pada rahim. Kondisi ini tentu saja menjadi salah satu penyebab nyeri haid.
  • Pemasangan Intrauterine device. Intrauterine device atau yang sering dikenal dengan sebutan IUD adalah salah satu jenis kontrasepsi yang pemasangannya dilakukan di dalam rahim. Salah satu efek samping dari pemasangan alat kontrasepsi yang satu ini adalah menyebabkan rasa nyeri saat datang bulan atau haid, terutama di waktu-waktu awal pemasangan rasa sakit itu akan semakin terasa.

Di atas tadi adalah beberapa penyebab nyeri haid yang diakibatkan oleh dismenore sekunder. Pada umumnya penyebab ini diiringi oleh beberapa gejala, seperti keputihan yang kental dan juga berbau, sakit saat melakukan hubungan seksual, pendarahan saat haid, dan juga siklus menstruasi yang tidak teratur.

Tidak semua orang mengalami nyeri haid

Seperti yang sudah disampaikan di atas bahwa ada 9 wanita dari 10 orang wanita mengalami rasa nyeri saat haid. Itu berarti ada 1 orang yang tidak mengalami nyeri saat haid. Kondisi ini membuat beberapa orang bertanya-tanya siapa saja orang yang berresiko mengalami nyeri haid.

Untuk lebih jelasnya, dibawah ini adalah beberapa orang dengan resiko nyeri haid lebih tinggi:

  1. Haid pertama terjadi sebelum menginjak usia yang ke 11 tahun
  2. Jumlah darah yang keluar lebih banyak. Rata-rata jumlah darah haid yang keluar adalah 35 ml / hari. jika lebih dari itu maka akan menyebabkan rasa nyeri pada bagian perut;
  3. Belum pernah mengalami kehamilan;
  4. Obesitas atau kelebihan berat badan
  5. Akibat dari konsumsi rokok atau alkohol.

Kelima kelompok wanita di atas rentan mengalami nyeri saat haid. Untuk itu, sebisa mungkin untuk menghindari hal-hal di atas, terutama menghindari sesuatu yang bisa kita cegah. Misalnya tidak mengkonsumsi alkohol, berusaha untuk mengatur berat badan, dan lain sebagainya.

Cara Mengatasi Nyeri Haid

Tentunya anda ingin terhindar dari nyeri haid yang datang setiap bulan itu. walau bagaimanapun juga rasa nyeri saat haid akan membuat rasa tidak nyaman sehingga kurang fokus ddalam melakukan aktivitas.

Dibawah ini adalah cara-cara untuk mengatasi nyeri haid, yaitu:

1. Berbaring sambil mengangkat kaki

Beberapa wanita akan merasakan nyaman saat berbaring. Hal ini karena saat seseorang sedang berbaring otot-otot akan rileks sehingga dapat mengurangi rasa nyeri pada bagian perut.

2. Mandi air hangat

Sudah menjadi rahasia bersama bahwa mandi air hangat dapat membuat tubuh menjadi segar dan rileks. Hal ini juga dapat anda lakukan saat rasa nyeri itu tiba.

3. Pijat

Beberapa wanita menyukai pijat saat datang bulan. Hal ini memang dapat membuat tubuh menjadi segar. tapi yang harus anda ingat adalah bahwa pijatan tersebut tidak mengganggu proses menstruasi anda.

Hal-hal yang harus diwaspadai saat nyeri haid

Meskipun secara umum anda dapat mengatasi nyeri haid secara mandiri, tapi ada beberapa kondisi yang harus anda waspadai jika nyeri haid tersebut sudah memasuki tanda-tanda menghawatirkan, yaitu apabila:

  1. Masa haid lebih lama dari biasanya yang disertai demam;
  2. Terjadi pendarahan yang berlebihan;
  3. Terjadi rasa nyeri yang begitu terasa pada bagian panggul.

Jika tanda-tanda di atas terjadi pada diri anda, maka saatnya konsultasikan keluhan tersebut pada dokter. Biarkan dokter yang mendiagnosa keluhan anda.

Demikianlah pembahasan tentang penyebab nyeri haid dan cara mengatasinya. Semoga bermanfaat.

#