Palpitasi atau jantung berdebar pada kehamilan sangat umum terjadi. Meskii bagitu Bunda perlu tahu apa penyebab jantung berdebar saat hamil, apa bahayanya, dan bagaimana mengatasinya.
Apa penyebab jantung berdebar saat hamil?
Selama kehamilan, banyak perubahan terjadi yang mempengaruhi seluruh tubuh, termasuk jantung dan pembuluh darah. Selama kehamilan, volume darah meningkat hampir 50%. Ini berarti, jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh.
Di samping itu, jantung juga bertanggung jawab mengirimkan banyak darah ke janin yang sedang tumbuh dalam rahim. Akibatnya, Detak jantung akan semakin cepat agar tugas yang diemban tadi dapat terpenuhi dengan baik.
Di sisi lain, ada banyak faktor yang dapat meningkatkan risiko jantung berdebar saat hamil:
- Anemia (jumlah sel darah merah rendah). Kondisi ini umumnya menyerang ibu hamil karena perubahan darah selama kehamilan. Cairan dalam darah meningkat lebih dari jumlah sel darah merah, yang dapat menyebabkan anemia.
- Kecemasan dan depresi. Jantung berdebar dapat terjadi jika Anda sedang stres atau merasa cemas.
- Kafein, terutama dalam kopi dan coklat. Makanan yang tinggi karbohidrat , sodium (garam), gula atau lemak dapat menyebabkan jantung berdebar kencang.
- Dehidrasi dan ketidakseimbangan elektrolit. Elektrolit adalah mineral yang mengontrol ritme jantung Anda.
- Berat badan ekstra dan obesitas. Orang yang membawa berat badan ekstra sebelum dan selama kehamilan memiliki peningkatan risiko detak jantung tidak teratur dan penyakit jantung lainnya.
- Perubahan hormonal (seperti pergeseran hormon estrogen) yang terjadi selama kehamilan.
- Hipoglikemia (gula darah rendah), yang lebih sering terjadi pada trimester pertama.
- Hipotensi (tekanan darah rendah), kondisi umum selama kehamilan.
Lebih jarang, palpitasi jantung diakibatkan oleh kondisi atau gangguan kesehatan, termasuk:
- Masalah irama jantung (aritmia) seperti fibrilasi atrium (Afib) dapat menyebabkan atau memperburuk palpitasi jantung selama kehamilan. Dalam kejadian yang jarang terjadi, serangan jantung , gagal jantung atau kardiomiopati dapat menyebabkan masalah jantung saat hamil.
- Miokarditis, peradangan otot jantung akibat infeksi virus.
- Masalah tiroid, seperti hipertiroidisme .
- Masalah struktural di jantung, termasuk penyakit katup.
Cara Mengatasi Jantung Berdebar saat Hamil
Pada sebagian besar kasus, palpitasi jantung selama kehamilan tidak memerlukan perawatan. Jika hanya terjadi sesekali dan tidak disebabkan oleh kondisi jantung atau masalah kesehatan lainnya, maka dokter akan merekomendasikan perubahan pola makan dan gaya hidup.
Berikut beberapa gaya hidup yang dapat dilakukan untuk meringankan jantung berdebar saat hamil:
- Minum banyak air: Sangat penting untuk tetap terhidrasi saat Anda hamil. Tubuh Anda membutuhkan cairan ekstra untuk membantu Anda dan janin tetap sehat. Hindari alkohol dan nikotin selama kehamilan. Merokok dan minum alkohol dapat membahayakan janin dan meningkatkan risiko jantung berdebar.
- Membatasi kafein, gula, dan lemak: Kopi dan cokelat dapat memperburuk jantung berdebar-debar. Tetap minum satu cangkir kopi sehari, dan makan cokelat dan makanan manis atau berkafein lainnya dalam jumlah sedang. Batasi makanan yang tinggi lemak atau sodium (garam).
- Mencoba teknik relaksasi: Jika Anda mengalami jantung berdebar, tarik napas panjang dan dalam melalui hidung dan keluarkan melalui mulut. Anda juga dapat menggunakan teknik pernapasan bibir mengerucut dan meditasi .
Jika Anda memiliki kondisi jantung atau kondisi kesehatan lain yang menyebabkan palpitasi, maka penanganannya membutuhkan perawatan dari dokter, terkhusus dokter jantung.
Salah satu contohnya, dokter dapat meresepkan obat yang disebut beta blocker untuk mengobati palpitasi.
Bagaimana Cara Mencegah Jantung berdebar selama kehamilan?
Bisa dibilang, palpitasi jantung selama kehamilan tidak dapat dicegah, akan tetapi Anda dapat menurunkan risikonya. Berikut caranya:
- Makan makanan yang seimbang dan hindari makanan yang tinggi lemak, karbohidrat, garam atau gula.
- Atasi masalah kecemasan atau depresi dengan relaksasi atau berobat ke dokter.
- Batasi kafein dan jangan minum alkohol.
- Hindari asap rokok
- Pertahankan berat badan yang sehat.
- Kontrol kehamilan secara teratur. Anda harus menjadwalkan kunjungan rutin ke dokter atau bidan mengenai kehamilan Anda.
Demikian penjelasan mengenai penyebab jantung berdebar saat hamil dan cara mengatasinya. Semoga bermanfaat dan salam sehat.