Penyebab Bayi Sering Kentut dan Cara Mengatasinya

Pernahkah bunda mendengar bayi sering kentut? Rata-rata usia bayi di bawah satu tahun sering kali mengalami buang gas alias kentut.  Lalu apakah bayi yang sering kentut itu normal? Lalu apa saja ya penyebab yang mengakibatkan bayi sering kentut?

Ketika sang buah hati sering kentut pasti bunda akan khawatir. Bunda jangan khawatir karena Sebenarnya ada beberapa cara untuk mengatasi sering kentut pada bayi. Untuk lebih jelasnya mari kita simak pembahasan di bawah ini.

sering kentut pada bayi

# Penyebab Bayi Sering Kentut

  • Saluran Pencernaan Bayi Belum Sempurna
  • Menelan Udara Saat Menyusu
  • Makanan yang Dimakan Bayi

Itulah beberapa penyebabnya, dan berikut penjelasannya…

Saluran Pencernaan Bayi Belum Sempurna

Pada bagian lambung bayi, gerakan peristaltik (gerakan pada otot saluran pencernaan) saat mencerna makanan masih belum sempurna, sehingga masih berkontarksi lemah. Sehingga saat bayi menyusui, membuat udara yang masuk sulit keluar. Kondisi inilah yang sesekali menyebabkan bayi mudah mengalami kentut.

Selain itu di dalam pencernaan bayi, usus halus sulit menyerap laktosa sehingga makanan yang mengandung laktosa (bentuk lain dari karbohidrat yang terdapat pada susu) banyak yang turun ke usus besar. Di dalam sistem pencernaan bayi terdapat mikroorganisme (bakteri baik), dimana ketika laktosa masuk ke dalam usus besar maka akan difermentasi. Hasil dari fermentasi inilah yang akan menimbulkan gas, sehingga bayi akan sering kentut.

Menelan Udara saat Menyusu

Saat menyusu, terkadang bayi menelan udara, baik itu melalui Air Susu Ibu (ASI) atau karena menggunakan botol susu. Saat menggunakan botol susu perhatikan apakah dot sesuai dengan mulut bayi. Udara yang masuk ke sistem pencernaan bayi akan menimbulkan gas.

Sedangkan pada saat menyusui perhatikan bayi apakah bayi menyusu dengan benar, yaitu mulutnya menghisap secara benar ke bagian puting dan aerola (bagian luar puting). Lihat pula apakah bayi menyusu secara pelan-pelan (tidak tergesa-gesa), hal ini juga bisa menimbulkan masalah lain seperti tersedak. Menurut dr.Meta Hanindita, Sp. A menyatakan bahwa pada umumnya bayi yang sering buang angin atau kentut terjadi karena bayi menelan udara saat mengisap ASI.

Makanan yang Dimakan Bayi

Saat bayi berusia di atas enam bulan, maka bayi mulai diperkenalkan dengan Makanan Pendamping ASI (MPASI). Dalam memberikan makanan pendamping ASI, bunda juga harus memperhatikan makanan apa saja yang harus diberikan pada sang buah hati. Jangan sampai terlalu sering memberikan makanan pendamping asi yang mempersulit bayi untuk menyerap makanan. Salah satu contoh makanan yang sulit dicerna bayi adalah sirsak ataupun jenis lainnya yang sulit dicerna.

Selain itu jangan memberikan makanan yang dapat menimbulkan gas dalam perut, salah satu contohnya brokoli.  Selain itu menurut dr. Meta Hanindita, Sp.A (RSUD Dr. Soetomo) kandungan laktosa pada susu dapat menyebabkan terjadinya buang angin pada bayi. Dalam hal ini bukan berarti bunda tidak memberikan susu pada sang buang hati, masih ada alternatif lain, yaitu susu rendah laktosa (LLM).

# Cara Mengatasi Bayi Sering Kentut

  • Membantu Bayi untuk Bersendawa
  • Memilih Dot dengan Ukuran yang Sesuai
  • Berikan Minyak yang Dapat Menghangatkan Bayi
  • Perhatikan Makanan untuk Bayi

Itulah cara mengatasi bayi sering kentut. Berikut penjelasannya…

Membantu Bayi untuk Bersendawa

Sendawa ternyata memiliki fungsi pada bayi. Sendawa merupakan suatu cara untuk mengeluarkan gas yang ada di dalam tubuh secara alami.  Sendawa setelah bayi makan atau meminum Air susu Ibu juga berfungsi agar bayi tidak sering buang angin. Selain itu dengan sendawa bayi tidak akan merasa kembung.

Untuk membantu bayi agar bersendawa caranya cukup mudah. Yaitu posisikan berdiri dalam pelukan bunda. Setelah itu tepuk bagian punggung bayi secara pelan atau tidak terlalu keras.  Tepuk punggung bayi secara berkala hingga. Lakukan langkah ini ketika bayi usai diberikan makan, baik ASI ataupun MPASI.

Memilih Dot dengan Ukuran yang Sesuai

Penggunaan dot pada bayi biasanya digunakan untuk membantu bayi meminum susu. Penggunaan dot digunakan setelah bayi sudah bisa memakan makanan pendamping asi, biasanya penggunaan dot dianjurkan untuk usia di atas enam bulan. Sepertinya sudah dijelaskan mengenai penyebab bayi sering kentut yaitu karena adanya udara yang masuk akibat ukuran dot yang tidak sesuai. Oleh karena itu sesuaikan ukuran dot untuk bayi anda.

Berikan Minyak yang Dapat Mengahangatkan Bayi

Saat bayi sering kentut, cobalah memberikan minyak yang dapat menghangatkan bayi. Pilihlah minyak khusus bayi. Penggunaan minyak dapat membantu bayi memperlancar udara atau gas pada bayi. Caranya sangat mudah yaitu oleskan pada bagian perut bayi, bunda boleh memijat dengan lembut (bukan mengurut perut bayi).

Perhatikan Makanan untuk Bayi

Bila bayi sudah cukup usia (> 6 bulan) untuk mendapatkan makanan pendamping ASI, maka pilihlah makanan yang tidak terlalu mengandung gas. Contoh makanan yang mengandung gas seperti, brokoli, polong-polongan dan yang lainnya. Pemilihan makanan mampu mengurangi sering kentut pada sang buah hati. Jangan berikan makanan yang dapat memicu peningkatan kadar laktosa, karena akan menambah seringnya buang angin pada bayi.

Pada dasaranya rata-rata bayi sering mengalami kentut. Salah satu faktor penyebabnya adalah sistem pencernaan bayi yang belum sempurna, namun  tidak ada salahnya untuk mengatasi sering kentut pada bayi.

Meski pun sering kentut merupakan hal yang normal dan terkadang juga bisa disebabkan oleh hal lain, namun sering kentut pada bayi juga akan menimbulkan rasa ketidaknyamanan pada bayi. Setidaknya bunda bisa mencoba untuk mengatasi sering kentut pada bayi dengan cara-cara yang telah disebutkan di atas.

#