Nyeri dada sebelah kiri menjadi gejala yang banyak ditakuti, karena salah satu penyebabnya berhubungan dengan kondisi medis yang serius seperti serangan jantung. Namun, hal ini tidak selalu benar. Ada banyak jenis penyakit lain yang juga menimbulkan gejala sakit dada sebelah kiri dan bisa jadi itu tidaklah berbahaya.
Namun demikian, tidak boleh diabaikan begitu saja ketika Anda mengalaminya, karena apabila tidak ditangani dengan tepat bisa berakibat fatal. Untuk itu penting kiranya kita mengetahui berbagai penyakit yang bisa menjadi penyebab nyeri dada sebelah kiri dan tips bagaimana memperlakukannya.
Daftar Penyakit Penyebab Nyeri Dada Sebelah Kiri
Secara umum kondisi-kondisi ini terkait dengan organ-organ sebagai berikut:
- Jantung
- Saluran pernafasan
- Saluran perncernaan
- Otot dinding dada
- Tulang dan sendi
- Saraf
Serangan jantung
Serangan jantung yang sampai menimbulkan kematian pada otot jantung disebut sebagai infark miokard, hal ini disebabkan oleh aliran darah ke otot jantung yang terhalang. Jantung adalah otot yang bekerja 24 jam sehari dan membutuhkan jumlah oksigen yang cukup melalui aliran darah agar dapat berfungsi dengan baik dan benar.
Namun, ketika terdapat plak yang menumpuk pada arteri koronaria yang memasok darah ke jantung, maka aliran darah menjadi tidak lancar dan bahkan bisa menyumbat, sebagai akibatnya jantung tak dapat dialiri darah dengan baik, menjadi kekurangan oksigen. d
Ketika penyumbatan tetap berlangsung selama lebih dari 15 menit, maka akan menimbulkan rasa sakit dada sebelah kiri yang biasanya menjalar ke bahu kiri dan leher kiri. Lama kelamaan bagian otot jantung bisa mati dan menimbulkan masalah serius.
Serangan jantung juga bisa berupa rasa penekanan pada dada, dada seperti ditimpa beban berat, sesak nafas, pusing, keringat dingin, dan rasa nyeri dada sebelah kiri yang menjalar ke ulu hati, leher, dan rahang.
Interkostal Neuralgia
– Gangguan Saraf – Saraf interkostal terletak antara tulang rusuk di rongga dada. Ketika terjadi masalah pada saraf karena infeksi atau trauma (cidera), maka hal itu akan menyebabkan rasa sakit yang parah. Rasa sakit pada dada bersifat tajam seperti ditusuk-tusuk. Lebih terasa akit ketika batuk, bersin, tertawa, atau menyentuh bagian dada yang sakit.
Kostokondritis
– Gangguan Tulang dan Sedi – Kostokondritis terjadi ketika sendi costosternal, sendi yang menghubungkan antara tulang rusuk dann tulang dada (sternum), menjadi meradang. Rasa sakit akan terlokalisasi, nyeri tajam di dada kiri atau kanan. Kondisi ini paling sering dialami oleh remaja atau dewasa muda.
Jika terjadi di sebelah kiri, maka nyeri dada sebelah kiri akan terasa memburuk setelah aktivitas. Kondisi ini bisa disebabkan oleh trauma dan infeksi virus. Untungnya penyakit ini bisa diobati dengan fisioterapi dan penggunaan obat anti-inflamasi, seperti ibuprofen, aspirin, asam mefenamat, dan sebagainya.
Penyakit Saluran Pernapasan
Penyakit pada saluran pernapasan baik yang akut ataupun kronis, dapat menyebabkan nyeri dada sebelah kiri. Beberapa kondisi yang paling umum adalah asma, bronkitis, kanker, abses paru, radang paru-paru, dan TBC.
Selain nyeri dada, gejala lain yang menyertai meliputi batuk, dahak, sesak napas, dan demam. Kondisi ini perlu dievaluasi oleh dokter mengingat banyaknya masalah pada pernafasan yang gejalanya mirip-mirip satu sama lain.
Masalah Lambung
Masalah pada lambung dan saluran pencernaan berupa peningkatan asam lambung, gas, dan mulas dapat menyebabkan nyeri dada sebelah kiri yang ringan hingga berat. Paling dominan terjadi pada penyakit GERD, dimana asam lambung naik ke esofagus sehingga menimbulkan rasa dan terbakar pada dada kiri.
Selain rasa sakit dada sebelah kiri, gejala lain yang bisa menyertai termasuk kembung, sering bersendawa, nyeri uluhati, dan sakit perut sebelah kiri. Anda tidak boleh mengabaikan rasa sakit ini karena sangat mirip dengan serangan jantung, maka periksalah ke dokter.
Masalah Otot Dada
– Gangguan Otot – Atlet dan mereka yang terlibat dalam olahraga kontak atau latihan berat mungkin saja mengalami nyeri dada sebelah kiri akibat regangan atau ketegangan pada otot-otot dinding dada.
Gejala khasnya adalah nyeri dada yang terjadi setelah aktifitas berat, terasa sakit saat lengan digerakkan atau menggerakkan tubuh yang melibatkan gerakan dada, terasa lebih sakit saat mengambil nafas dalam. Pengobatan terbaik adalah istirahat dan kadang-kadang membutuhkan obat penghilang rasa sakit untuk meringankan rasa sakit.
Radang Selaput Dada
Pleuritis adalah istilah yang digunakan untuk radang pada selaput yang melapisi paru-paru. Bernapas, batuk, dan bersin dapat menyebabkan nyeri akut di dada sebelah kiri. Penyebab paling umum adalah infeksi bakteri atau virus, emboli paru, dan pneumotoraks. Tergantung pada penyebabnya, pleuritis dapat diobati dengan obat anti-inflamasi atau menghilangkan rasa sakit.
Hiatus Hernia
Hernia hiatus terjadi ketika lambung berada di rongga dada melalui saluran atau lubang yang abormal (hiatus). Beberapa orang yang mengalami ini tidak merasakan gejala apapun, tetapi beberapa mungkin mengalami nyeri dada sebelah kiri, nyeri ulu hati, atau refluks (seperti pada GERD). Rasa sakit bahkan dapat memburuk ketika berbaring. Perlu pembedahan untuk memperbaiki masalah ini.
Gaya hidup
Stres, obesitas, dan diabetes mungkin menjadi penyebab nyeri dada sebelah kiri. Stres mungkin tidak berhubungan langsung ke serangan jantung, tetapi jika Anda mengalami rasa sakit yang disetuskan oleh stres, maka sebaiknya periksalah ke dokter.
Obesitas dan diabetes juga dapat menyebabkan kondisi kesehatan lain jika tidak ditangani dengan baik. Semua kondisi ini dapat dihindari dengan mengubah pola makan, mengubah rutinitas menjadi lebih sehat, dan menurunkan jumlah merokok dan alkohol.
Penyebab lainnya
Masih banyak kondisi lain yang bisa menyebabkan sakit dada kiri. Infeksi ginjal, batu ginjal, sakit di limpa, dan gastritis hanya beberapa dari penyakit yang dapat menyebabkan nyeri dada ebelah kiri. Nyeri ini bahkan mungkin memburuk ketika makan, setelah makan, atau ketika bernapas.
Apa yang Harus Anda Lakukan?
Bila Anda mengalami nyeri dada sebelah kiri yang mendadak, segera hubungi dokter. Anda juga perlu memeriksakan diri jika rasa sakit tidak hilang atau tidak mereda setelah Anda minum anti-inflamasi.
Hubungi dokter jika Anda mengalami nyeri dada sebelah kiri yang disertai dengan demam, menggigil, batuk, kesulitan menelan, atau sakit parah yang tidak kunjung mereda. Jangan pernah mengabaikannya, karena bisa jadi itu merupakan masalah yang serius yang memerlukan penanganan darurat.