Memenuhi kebutuhan nutrisi dengan asupan makanan yang baik sangat diperlukan untuk ibu menyusui. Karena makanan yang di konsumsi oleh sang ibu juga akan dialirkan kepada sang buah hati melalui Air Susu Ibu (ASI). Dari sekian banyak makanan, ternyata ada beberapa makanan yang menjadi pantangan untuk Ibu Menyusui.
Beberapa pantangan makanan ibu menyusui memiliki berbagai alasan, biasanya makanan tersebut terbukti tidak baik bagi kelancaran ASI, tidak baik untuk kesehatan ibu, taupun tidak baik untuk bayi yang disusui.
Lantas, Apa Saja Pantangan Makanan Ibu Menyusui?
Berikut ini beberapa pantangan makanan ibu menyusui yang harus dihindari
- Alkohol
- Makanan yang masih mentah atau setengah matang
- Peppermint
- Ikan yang mengandung merkuri tinggi.
- Kafein
- Makanan yang Mengandung Gas
- Makanan yang membuat Alergi
- Makanan yang Mengandung MSG
- Makanan Bersantan dan Pedas
Berikut penjelasan lebih lanjut mengapa jenis makanan di atas menjadi pantangan bagi ibu menyusui :
Alkohol
Tentu saja alkohol sangat tidak dianjurkan untuk ibu menyusui. Pada orang yang tidak sedang menyusui saja alkohol memiliki banyak kerugian yang dapat membahayakan tubuh. Salah satu bahan minuman ber-alkohol adalah ethanol (etil alkohol), memang setiap jenis minuman ber-alkohol memiliki kandungan yang berbeda-beda. Namun tetap saja walaupun hanya mengkonsumsi sedikit alkohol, tetap akan membahayakan fungsi organ tubuh.
Ibu yang mengonsumsi alkohol akan mengalami dampak buruk terhadp organ pankreas, jantung, pembuluh darah, otak dan saraf. Jika Ibu menyusui meminum alkohol selama masa memberikan ASI, maka selain dapat mengganggu kesehatan tubuh, alkohol yang di konsumsi sebagiannya akan terminum juga oleh bayi melalui Air Susu Ibu (ASI).
Makan yang Masih Mentah Atau Setengah Mentah
Beberapa orang menyukai jenis makanan mentah seperti sushi, beef, sashimi ataupun makanan lainnya. Makanan yang masih mentah tidak boleh dikonsumsi karena masih mengandung bakteri dan zat lainnya yang mungkin saja masih tertinggal di dalam makanan. Sehingga sebaiknya ibu menyusui memakan makanan olahan yang sudah dimasak sempurna sebelumnya.
Peppermint
Sebagian ibu menyusui pasti ada yang menyukai pappermint. Bagi Ibu yang menyukai peppermint sebaiknya menghindarinya atau yang sering mengkonsumsi peppermint sebaiknya dikurangi. Mint biasanya digunakan sebagai obat holistik yaitu untuk menghentikan produksi ASI. Sehingga pappermint sebaiknya dihindari, maupun jenis mint yang lainnya seperti petersely, parsley.
Ikan yang Mengandung Merkuri Tinggi
Ibu menyusui boleh memakan ikan sebagai salah satu menu makanan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi, namun ada beberapa ikan yang sebaiknya bunda hindari selama masa menyusui. Di adalah jenis ikan yang memiliki kandungan merkuri tinggi. Merkuri merupakan salah satu unsur yang paling sering ditemui pada ikan-ikan laut yang besar.
Namun demikian tidak semua ikan laut memiliki kandungan merkuri yang tinggi. Ada beberapa ikan yang mengandung merkuri tinggi seperti ikan makarel raja, ikan todak, dan tilefish, ikan pari, ikan sirip biru, ikan hiu. Jenis ikan tersebut sebaiknya tidak dikonsumsi selama masa menyusui. Selain itu Ikan tuna juga memiliki kandungan merkuri, meskipun tidak terlalu tinggi sebaiknya dihindari atau dikurangi.
Kandungan merkuri yang cukup banyak memiliki dampak pada syaraf dan otak. Meskipun kandungan merkuri yang diserap pada ASI tidak begitu banyak, namun dampak negatif bisa saja terjadi.
Kafein
Contoh jenis makanan dan minuman berkafein adalah cokelat, teh, dan kopi. Dalam sehari-hari pasti semua orang sering meminum jenis minuman yang mengandung kafein. Saat menyusui sebaiknya kurangi asupan makanan atau minum berkafein, kafein yang masuk dalam tubuh bayi akan menyebabkan bayi sulit tidur.
Makanan yang Mengandung Gas
Di sekitar kita, terdapat beberapa makanan yang mengandung gas. Jenis makanan yang mengandung gas seperti buah bit, paprika, kol, brokoli dan lain-lain serta minuman yang mengandung soda. Kandungan gas pada makanan tersebut akan mempengaruhi ibu dan sang buah hati. Saat dalam masa menyusui, kandungan gas pada makanan akan dapat memicu timbulnya gas pada perut bayi, sehingga perut bayi akan mengalami kembung, sakit atau nyeri.
Tape
Tape merupakan olahan yang terbuat dari singkong ataupun ketan. Sama halnya dengan alkohol, sebaiknya mengkonsumsi tape dikurangi karena dalam tape memiliki kandungan alkohol.
Makanan yang Membuat Alergi
Sudah pasti makanan yang dapat menimbulkan alergi harus dihindari. Meskipun tidak semua bayi alergi terhadap jenis makanan ini, namun sebaiknya ibu menghindari makanan seperti keju, gandum, telur, atau olahan berbahan susu. Meskipun dapat menimbulkan alergi, ibu masih boleh mengkonsumsinya sedikit (tidak berlebihan) namun yang perlu diperhatikan adalah kondisi bayi bila tiba-tiba saja mengalami alergi maka sebaiknya ibu menghentikan konsumsi makanan yang dapat memicu alergi tersebut. Jika ada alergi terhadap susu sapi, maka bunda dapat meminum susu kedelai sebagai gantinya.
Makanan yang Mengandung MSG
MSG (Monosodium Glutamat) merupakan salah satu bahan penyedap rasa yang biasanya ditemukan pada makaanan instan. Kandungan MSG sering ditemui pada makanan ringan juga. Kandungan MSG dapat memicu terjadinya alergi, sehingga sebaiknya bunda dalam memilih jenis makan instan ataupun ringan perlu memperhatikan komposisi yang terkandung di dalamnya.
Makanan Bersantan Dan Pedas
Makanan bersantan dan pedas tentunya akan berpotensi menimbulkan gangguan pencernaan. Untuk ibu menyusui sebaiknya mengurangi memakan makanan yang pedas dan bersantan dan lebih baik lagi untuk sementara tidak mengkonsumsi makanan tersebut.
Makanan yang bunda konsumsi saat masa menyusui juga akan berpengaruh terhadap sang buah hati, alangkah lebih baiknya bunda lebih memilih jenis makanan yang sehat. Baca juga: Makanan Sehat Ibu Menyusui untuk Memperbanyak ASI
Beberapa makanan pantangan untuk ibu menyusui seperti di atas sebaiknya dikurangi atau menghindarinya sama sekali dan beralih ke jenis makanan yang lebih aman.
