Ultraflu obat apa?
Ultraflu adalah obat untuk meringankan gejala-gejala flu seperti demam, pusing, hidung tersumbat, bersin-bersin serta batuk yang biasanya menyertai flu. Obat ini merupakan kombinasi tiga jenis obat yang memiliki manfaat spesifik terhadap gejala-gejala flu seperti penurun demam dan pereda pusing, dekongestan hidung serta antihistamin untuk meredakan bersin-bersin.
Ultraflu merupakan obat bebas terbatas yang konsumsinya boleh tanpa resep dokter. Namun penggunaannya harus sesuai dosis anjuran di kemasannya dan tidak boleh berlebihan agar terhindar dari kemungkinan efek samping yang ditimbulkan.
Ringkasan Obat Ultraflu
Jenis obat | Analgetik, antipiretik, ekspektoran, antihistamin |
Kategori | Obat bebas terbatas |
Kandungan | Per kaplet mengandung: paracetamol 600 mg, phenylpropanolamine HCl 15 mg, chlorpheniramine maleate 2 mg |
Kegunaan | Meringankan gejala flu seperti demam, pusing, hidung tersumbat, bersin-bersin |
Konsumen | Dewasa dan anak-anak |
Kehamilan | Kategori C (boleh dengan syarat) |
Produsen | Henson Farma |
Harga | Rp. 3.000 – 5.000 per strip isi 4 kaplet, per box isi 25 strip |
Cara Kerja dan Fungsi Obat Ultraflu
Fungsi Ultraflu dalam tubuh adalah sebagai obat pereda nyeri, pusing serta demam, melegakan pernapasan serta mengurangi reaksi alergi pada penderita flu. Manfaat ini didapat dari kombinasi kandungan bahan aktifnya yang berupa:
- Paracetamol, adalah obat yang bersifat analgetik (pereda nyeri) yang bekerja dengan menghambat impuls rasa sakit di saraf perifer sehingga dapat meredakan nyeri dan pusing. Sementara efek penurun panasnya (antipiretik) akibat kemampuannya menghambat kerja pusat pengatur panas di hipotalamus. Obat ini juga memiliki sedikit efek anti peradangan.
- Phenylpropanolamine HCl, adalah obat simpatomimetik langsung yang dalam bentuk garam HCl dapat digunakan sebagai dekongestan hidung untuk melegakan hidung mampet akibat flu.
- Chlorpheniramine maleate, atau CTM adalah antihistamin yang mampu menghambat reseptor histamin H1. Dimana histamin inilah yang memicu munculnya reaksi alergi. Dengan berkurangnya produksi histamin maka reaksi alergi seperti bersin-bersin dapat dikurangi.
Indikasi dan Kegunaan Ultraflu
Ultraflu digunakan untuk meredakan berbagai gejala flu seperti berikut ini:
- Pusing.
- Nyeri badan.
- Demam.
- Bersin-bersin.
- Hidung mampet.
- Batuk berdahak.
Kontraindikasi
Tidak semua orang boleh menggunakan obat ini, penderita yang diketahui memiliki kondisi di bawah ini tidak boleh menggunakan:
- Orang dengan riwayat hipersensitivitas/alergi terhadap bahan aktif obat ini, termasuk ephedrine dan phenileprin.
- Penderita gangguan fungsi hati dan ginjal berat serta diabetes mellitus.
- Pasien yang sedang diterapi menggunakan obat jenis MAOI.
Dosis Ultraflu dan Aturan Pakai
Peringatan! Pastikan dosis yang Anda gunakan sesuai dengan instruksi dokter dengan mempertimbangkan keparahan penyakit, usia, berat badan, dsb. Dosis yang tertera di sini adalah dosis umum.
Dosis Ultraflu untuk meredakan gejala-gejala flu
- Dosis dewasa: 1 tablet 3 kali sehari.
- Dosis anak-anak: umur 6 – 12 tahun, ½ tablet 3 kali sehari.
Aturan pakai:
- Gunakanlah obat ini setelah atau sebelum makan. Jika muncul rasa tidak nyaman di pencernaan konsumsilah obat ini bersamaan dengan makanan.
- Selalu ikuti anjuran dokter atau petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan sebelum mulai mengonsumsinya.
- Gunakanlah antara satu dosis dengan dosis lainnya pada jarak jam yang sama, misalkan dua kali sehari berarti per 12 jam, tiga kali sehari berarti per 8 jam. Oleh sebab itu, untuk memudahkan usahakan untuk mengonsumsinya pada jam yang sama setiap hari.
- Apabila ada dosis yang terlewat akibat lupa, maka begitu ingat dianjurkan untuk segera meminumnya apabila dosis berikutnya masih lama sekitar 5 jam atau lebih. Tidak boleh menggandakan dosis Ultraflu pada jadwal minum berikutnya sebagai ganti untuk dosis yang terlewat.
Efek Samping Ultraflu
Ultraflu umumnya ditoleransi baik oleh tubuh. Namun demikian, ada efek samping yang perlu diperhatikan. Efek samping Ultraflu meliputi:
- Gangguan pencernaan.
- Mulut terasa kering.
- Mengantuk.
- Takikardia.
- Aritmia.
- Retensi urin.
Efek Overdosis Ultraflu
Penggunaan dosis tinggi melebihi anjuran dapat menyebabkan overdosis. Gejala overdosis Ultraflu dapat berupa mual dan muntah, nyeri perut, hipotensi, hipoglikemia, hingga kejang. Jika kondisi ini terjadi segera konsultasikan dengan dokter Anda.
Peringatan dan Perhatian
Sebelum dan selama menggunakan obat ini, harap perhatikan hal-hal dibawah ini:
- Sampaikan pada dokter atau apoteker Anda jika pernah mengalami reaksi alergi saat mengonsumsi obat dengan kandungan parasetamol, CTM atau phenylpropanolamin.
- Hati-hati menggunakan obat ini pada penderita gangguan fungsi hati, hipertiroid, retensi urin, hipertropi prostat, penderita tekanan darah tinggi yang berisiko stroke seperti pada lansia atau penderita obesitas.
- Obat ini menyebabkan kantuk, hindari berkendara atau menggunakan alat berat saat mengonsumsi obat ini.
- Jika dalam waktu tiga hari penggunaan gejala flu tidak juga reda segeralah konsultasikan dengan dokter Anda.
- Perhatian lebih harus diberikan untuk penggunaan pada wanita hamil atau anak di bawah umur 6 tahun.
Kehamilan dan Menyusui
Bolehkah Ultraflu untuk ibu hamil?
Salah satu bahan aktif Ultraflu berupa phenylpropanolamine HCl digolongkan dalam obat kategori C untuk ibu hamil. Hal itu berarti studi bahan obat ini pada hewan percobaan memperlihatkan adanya efek samping pada janin (teratogenik atau embriosidal atau efek samping lainnya) dan belum ada studi terkontrol pada wanita, atau studi terhadap wanita dan hewan percobaan tidak dapat dilakukan. Oleh karena itu penggunaannya diperbolehkan namun harus berhati-hati dan untuk kondisi tertentu sebaiknya dihindari.
Bolehkah Ultraflu untuk ibu menyusui?
Pracetamol dari Ultraflu diketahui dapat masuk dan mengontaminasi ASI ibu menyusui. Namun efeknya dianggap cukup aman untuk bayi yang menyusu. Oleh karena itu obat ini boleh dikonsumsi saat menyusui asalkan sesuai dosis anjuran.
Interaksi Obat
Hati-hati saat menggunakan Ultraflu bersamaan dengan obat lain. Interaksi dapat terjadi antara Ultraflu dengan obat-obat berikut:
- Obat penekan saraf, meningkatkan risiko efek samping obat.
- Obat antikoagulan (warfarin), meningkatkan risiko pendarahan.
- Fenitoin, fenobarbital, carbamezepine, alkohol, meningkatkan risiko kerusakan hati.
- MAOI, meningkatkan risiko efek samping obat yang dapat berakibat fatal.