thrombophob gel dan salep

Thrombophob obat apa?

Thrombopohob adalah obat dalam bentuk gel dan salep yang digunakan pada permukaan kulit untuk menghindari terbentuknya gumpalan darah, memperlancar aliran darah dan mempercepat penyembuhan. Obat ini digunakan pada luka memar, varises, serta untuk mencegah pembekuan darah pada penggunaan jarum suntik pada proses dialisis atau selama transfusi darah.

Thormbophob tersedia dalam bentuk gel dan salep dengan bahan aktif utamanya berupa heparin sodium, senyawa asam mukopolisakarida kuat bersifat antikoagulan dan antitrombotik. Senyawa ini dapat menghambat pembentukan gumpalan darah serta benang fibrin. Dalam sediaan salep Thrombophob juga dilengkapi benzyl nicotinate yang berfungsi sebagai rubifasien yang bertugas meningkatkan aliran darah di bawah permukaan kulit.

Ringkasan Obat Thrombophob

KandunganGel (per gram): heparin sodium 200 I.U; Salep (per gram): heparin sodium 50 I.U, benzyl nicotinate 2,5 mg
Jenis obatPreparat flebitis dan varises
KategoriObat bebas terbatas
KegunaanMencegah pembentukan gumpalan darah di pembuluh darah pada permukaan kulit seperti pada flebitis permukaan kulit, cedera, ruam, serta untuk mencegah pembekuan darah pada penggunaan jarum suntik saat dialisis atau transfusi darah
KonsumenDewasa dan anak-anak
KehamilanKategori C (boleh dengan syarat)
ProdusenTunggal Idaman Abadi
HargaRp. 60.000 -70.000 per tube gel 20 gram; Rp. 50.000 – 60.000 per tube salep 15 gram

Cara Kerja dan Fungsi Obat Thrombophob

Fungsi Thrombophob dalam tubuh yaitu untuk mencegah pembentukan gumpalan darah dan memperlancar aliran darah di bawah permukaan kulit. Tujuannya untuk menghindari perandangan akibat bekuan darah (flebitis permukaan kulit), mempercepat penyembuhan dengan memperlancar aliran darah serta mengatasi varises akibat bekuan di pembuluh darah.

Bahan aktif Thrombophob berupa heparin sodium mampu bekerja sebagai antikoagulan dan antitrombotik pada pembuluh darah di bawah permukaan kulit. Setelah dioleskan dan meresap di bawah permukaan kulit senyawa obat ini akan masuk ke membuluh darah dan menghambat reaksi yang mengarah pada pembekuan darah dan pembentukan benang fibrin.

Heparin mampu mempotensiasi antitrombin III sehingga menonaktifkan trombin serta mengaktifkan faktor koagulasi IX, X, XI, XII dan plasmin. Senyawa ini juga dapat merangsang pelepasan lipoprotein lipase yang menghidrolisis trigliserida menjadi gliserol dan asam lemak bebas.

Tambahan bahan aktifnya berupa benzyl nicotinate bermanfaat sebagai rubifasien yang dapat meningkatkan aliran darah di bawah permukaan kulit. Bahan aktif inilah yang menyebabkan kulit jadi kemerahan setelah penggunaan Thrombophob salep.

Indikasi dan Kegunaan Thrombophob

Thrombophob gel maupun salep digunakan untuk mengatasi bekuan darah di bawah permukaan kulit yang terjadi akibat berbagai kondisi seperti flebitis permukaan, varises/varikosis, thromboflebitis, memar akibat luka, pencegahan flebitis akibat pemasangan jarum infus atau suntik.

Kontraindikasi

Tidak semua orang boleh menggunakan obat ini, penderita yang diketahui memiliki kondisi di bawah ini tidak boleh menggunakan:

  • Orang dengan riwayat hipersensitivitas/alergi terhadap bahan aktif obat ini.
  • Tidak boleh diberikan pada luka terbuka atau luka borok yang terinfeksi.
  • Menderita trombositopenia berat.
  • Orang dengan riwayat trombositopenia yang dipicu penggunaan heparin.

Dosis Thrombophob dan Aturan Pakai

Peringatan! Pastikan dosis yang Anda gunakan sesuai dengan instruksi dokter dengan mempertimbangkan keparahan penyakit, usia, berat badan, dsb. Dosis yang tertera di sini adalah dosis umum.

Dosis Thrombophob untuk mengatasi superfisial trombosis, flebitis, varises, pencegahan flebitis akibat jarum infus

  • Dosis dewasa: oleskan secara merata pada area kulit yang sakit sebanyak 2 – 3 kali sehari.
  • Dosis anak-anak: sama dengan dosis dewasa

Aturan pakai:

  • Gunakanlah obat ini hanya pada permukaan kulit saja dan hindari mengenai jaringan mukosa mulut, hidung atau mata.
  • Selalu ikuti anjuran dokter atau petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan sebelum mulai mengonsumsinya.
  • Gunakanlah antara satu dosis dengan dosis lainnya pada jarak jam yang sama, misalkan dua kali sehari berarti per 12 jam, tiga kali sehari berarti per 8 jam. Oleh sebab itu, untuk memudahkan usahakan untuk mengaplikasikannya pada jam yang sama setiap hari.

Efek Samping Thrombophob

Thrombophob umumnya ditoleransi baik oleh tubuh. Namun demikian, beberapa efek samping mungkin muncul dan perlu diperhatikan. Efek samping Thrombophob meliputi:

  • Reaksi alergi seperti kedinginan, demam, urtikaria, asma dan rhinitis.
  • Nyeri pada area diberi obat.
  • Berisiko memicu osteoporosis untuk penggunaan jangka panjang.
  • Nekrosis kulit.
  • Alopecia.
  • Iritasi lokal.
  • Trombositopenia yang dipicu heparin (efek ini dapat berakibat fatal).

Efek Overdosis Thrombophob

Penggunaan dosis tinggi melebihi anjuran dapat menyebabkan overdosis. Gejala overdosis Throbophob dapat berupa sindrom HIT (trombositopenia yang diinduksi heparin), pendarahan parah baik internal maupun eksternal. Jika kondisi ini terjadi segera melapor ke dokter Anda.

Peringatan dan Perhatian

Sebelum dan selama menggunakan obat ini, harap perhatikan hal-hal dibawah ini:

  • Sampaikan pada dokter atau apoteker Anda jika pernah mengalami reaksi alergi saat menggunakan obat mengandung heparin.
  • Hati-hati penggunaan pada orang yang berisiko mengalami komplikasi pendarahan, tekanan darah tinggi, diabetes melitus, serta asidosis metabolik.
  • Perhatian lebih harus diberikan pada penderita gangguan fungsi hati dan ginjal, lansia, ibu hamil dan menyusui.

Kehamilan dan Menyusui

Bolehkah Thrombophob untuk ibu hamil?

Bahann aktif Trhombophob beruap heparin sodium digolongkan sebagai obat kategori C untuk ibu hamil. Hal itu berarti studi senyawa obat ini pada hewan percobaan memperlihatkan adanya efek samping pada janin (teratogenik atau embriosidal atau efek samping lainnya) dan belum ada studi terkontrol pada wanita, atau studi terhadap wanita dan hewan percobaan tidak dapat dilakukan. Oleh karena itu penggunaan obat ini selama masa kehamilan boleh namun sebaiknya dihindari atau digunakan jika sangat dibutuhkan saja.

Bolehkah Thrombophob untuk ibu menyusui?

Bahan aktif Thrombophob diketahui dapat masuk dan mengontaminasi ASI ibu menyusui, namun belum diketahui secara pasti efek sampingnya pada bayi yang menyusu. Oleh karena itu penggunaan obat ini pada ibu menyusui sebaiknya hanya jika sangat dibutuhkan saja.

Interaksi Obat

Hati-hati saat menggunakan Thrombophob bersamaan dengan obat lain. Interaksi dapat terjadi antara Thrombophob dengan obat-obat berikut:

  • Obat jenis antikoagulan dan antiplatelet, meningkatkan efek antikoagulan dari obat ini.
  • Penghambat ACE dan angiotensi II, peningkatan risiko hiperkalemia.