teosal tablet dan sirup

Teosal obat apa?

Teosal adalah obat yang digunakan sebagai bronkodilator atau pelega pernapasan pada penderita bronkitis kronis maupun akut, bronkitis asmatik serta emfisema pulmoner. Obat ini dikombinasikan dari bahan aktif berupa salbutamol dan teofilin dan tersedia dalam bentuk tablet serta sirup.

Bahan aktif Teosal berupa salbutamol bermanfaat sebagai bronkodilator yang dapat melemaskan otot-otot di sekitar saluran pernapasan. Sementara bahan aktif lainnya berupa teofilin juga ikut melemaskan otot-otot pernapasan namun juga sekaligus mengurangi respon saluran pernapasan terhadap alergen dari luar.

Ringkasan Obat Teosal

KandunganTablet: salbutamol sulfate 1 mg, theophylline 150 mg; Sirup (5 mL): salbutamol sulfate 0.5 mg, theophylline 50 mg
Jenis obatBronkodilator, antiasma
KategoriObat keras
KegunaanMengobati bronkitis akut maupun kronis, bronkitis asmatik serta emfisema pulmoner
KonsumenDewasa dan anak-anak
KehamilanKategori C (hindari)
ProdusenDexa Medica
HargaTablet: Rp. 2.800 per strip isi 10 tablet, 1 box isi 10 strip; Sirup: Rp. 18.700 per botol 100 ml

Cara Kerja dan Fungsi Obat Teosal

Fungsi Teosal dalam tubuh adalah sebagai pelega pernapasan pada penderita bronkitis kronis maupun akut, bronkitis asmatik serta emfisema pulmoner. Bahan aktif Teosal berupa salbutamol dan theophylline bertindak sebagai bronkodilator yang dapat melemaskan otot-otot di bronkus dan saluran pernapasan sehingga gejala sesak napas dapat dikurangi.

Sebagai beta2-agonis reaksi cepat, salbutamol bekerja cepat meringankan sesak pada saluran pernapasan yang juga digunakan untuk mengatasi serangan asma. Salbutamol dapat mengaktifkan reseptor beta2-adrenergik di saluran pernapasan yang kemudian memicu pelemasan otot dan akhirnya melegakan pernapasan.

Sementara theophylline merelaksasi saluran pernapasan dengan menghambat phosphodiestrase (PDE) tipe 3 dan 4 di saluran pernapasan. Selain itu obat ini juga mampu menurunkan responsibilitas saluran pernapasan terhadap histamin, methacoline, adenosin dan alergen sehingga reaksi penyempitan saluran napas akibat alergi dapat diredakan.

Indikasi dan Kegunaan Teosal

Teosal digunakan untuk melegakan pernapasan pada penderita bronkitis kronis maupun akut, bronkitis asmatik serta emfisema pulmoner.

Kontraindikasi

Tidak semua orang boleh menggunakan obat ini, penderita yang diketahui memiliki kondisi di bawah ini tidak boleh menggunakan:

  • Orang dengan riwayat hipersensitivitas/alergi terhadap theophylline dan turunan xanthine lainnya, juga salbutamol dan albuterol.
  • Penderita porfiria.

Dosis Teosal dan Aturan Pakai

Peringatan! Pastikan dosis yang Anda gunakan sesuai dengan instruksi dokter dengan mempertimbangkan keparahan penyakit, usia, berat badan, dsb. Dosis yang tertera di sini adalah dosis umum.

Dosis Teosal untuk melegakan pernapasan akibat bronkitis kronis dan akut serta bronkitis asmatik

  • Dosis dewasa: dalam sediaan tablet, 1 tablet 2 – 4 kali sehari. Sediaan sirup, 1 – 2 sendok takar (5 ml), 2 – 4 kali sehari.
  • Dosis anak-anak: dalam sediaan tablet, anak umur kurang dari 12 tahun, ½ – 1 tablet, 2 – 4 kali sehari. Dalam sediaan sirup, ½ – 1 sendok takar (5 ml), 2 – 4 kali sehari.

Aturan pakai:

  • Gunakanlah obat ini setelah atau sebelum makan. Jika muncul rasa tidak nyaman di pencernaan, konsumsilah obat ini bersamaan atau setelah makan.
  • Selalu ikuti anjuran dokter atau petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan sebelum mulai mengonsumsinya.
  • Gunakanlah antara satu dosis dengan dosis lainnya pada jarak jam yang sama, misalkan dua kali sehari berarti per 12 jam, tiga kali sehari berarti per 8 jam. Oleh sebab itu, untuk memudahkan usahakan untuk mengonsumsinya pada jam yang sama setiap hari.
  • Apabila ada dosis yang terlewat akibat lupa, maka begitu ingat dianjurkan untuk segera meminumnya apabila dosis berikutnya masih lama sekitar 5 jam atau lebih. Tidak boleh menggandakan dosis Teosal pada jadwal minum berikutnya sebagai ganti dosis yang terlewat.

Efek Samping Teosal

Teosal umumnya ditoleransi baik oleh tubuh. Namun demikian, beberapa efek samping mungkin muncul dan perlu diperhatikan. Efek samping Teosal meliputi:

  • Mual dan muntah.
  • Nyeri epigastrik.
  • Kram perut.
  • Sakit kepala.
  • Takikardia.
  • Palpitasi.
  • Tremor halus pada otot skeletal.
  • Efek yang jarang terjadi namun dapat berakibat fatal seperti kejang, hipotensi berat, aritmia jantung, henti jantung.

Efek Overdosis Teosal

Penggunaan dosis tinggi melebihi anjuran atau digunakan dalam rentang waktu yang lama tanpa saran dokter dapat menyebabkan overdosis. Gejala overdosis Teosal dapat berupa tremor, tekanan pada SSP, hipokalemia, hiperglikemia, asidosis laktat, mual dan muntah, hingga kejang yang dapat berakibat fatal. Jika kondisi ini terjadi segera bawa penderita ke unit kesehatan terdekat agar mendapat pertolongan tepat sesegera mungkin.

Peringatan dan Perhatian

Sebelum dan selama menggunakan obat ini, harap perhatikan hal-hal dibawah ini:

  • Sampaikan pada dokter atau apoteker Anda jika pernah mengalami reaksi alergi saat mengonsumsi salbutamol atau teofilin serta obat turunan xanthine lainnya.
  • Hati-hati menggunakan obat ini pada penderita hipotiroidisme, tukak saluran cerna, diabetes melitus, glaukoma, epilepsi, tekanan darah tinggi, gagal jantung, serta gangguan fungsi ginjal dan hati.
  • Perhatian lebih harus diberikan untuk penggunaan pada wanita hamil atau menyusui, lansia serta anak-anak.

Kehamilan dan Menyusui

Bolehkah Teosal untuk ibu hamil?

Kedua bahan aktif Teosal berupa salbutamol dan thephyline digolongkan dalam obat kategori C untuk ibu hamil. Hal itu berarti studi bahan obat ini pada hewan percobaan memperlihatkan adanya efek samping pada janin (teratogenik atau embriosidal atau efek samping lainnya) dan belum ada studi terkontrol pada wanita, atau studi terhadap wanita dan hewan percobaan tidak dapat dilakukan. Oleh karena itu penggunaan obat ini selama kehamilan sebaiknya dihindari.

Bolehkah Teosal untuk ibu menyusui?

Bahan aktif Teosal berupa teofilin diketahui dapat masuk dan mengontaminasi ASI ibu menyusui dan berisiko mengganggu kesehatan bayi yang menyusu. Oleh karena itu hindari penggunaan obat ini selama masa menyusui.

Interaksi Obat

Hati-hati saat menggunakan Teosal bersamaan dengan obat lain. Interaksi dapat terjadi antara Teosal dengan obat-obat berikut:

  • Diuretik, xantin, digoxin, meningkatkan risiko hipokalemia.
  • Kortikosteroid, meningkatkan risiko edema paru.
  • Adenosine, menurunkan efektivitas obat.
  • Halogen, ketamin, meningkatkan risiko toksisitas.
  • Alupurinol, cimetidine, disulfiram, meningkatkan konsentrasi plasma.