synalten krim

Synalten obat apa?

Synalten adalah obat berbentuk krim yang digunakan untuk meredakan peradangan dan gatal di kulit akibat dermatosis atau kondisi lain yang merespon pemberian kortikosteroid serta yang disertai infeksi sekunder bakteri yang rentan terhadap gentamycin. Obat ini merupakan kombinasi kortikosteroid untuk meredakan peradangan serta antibiotik untuk mengatasi infeksi sekunder.

Bahan aktif Synalten berupa fluocinolone acetonide adalah kortikosteroid sintetis yang dapat menekan pelepasan mediator inflamasi sehingga dapat meredakan peradangan. Bahan lainnya berupa gentamycin merupakan antibiotik jenis aminoglikosida yang bersifat bakterisidal terhadap kuman dan bakteri jenis gram negatif yang menginfeksi kulit.

Ringkasan Obat Synalten

KandunganFluocinolone acetonide  0,205%, gentamycin sulfate 0,1%
Jenis obatKortikosteroid dan antibiotik (topikal)
KategoriObat keras
KegunaanMeringankan inflamasi pada dermatosis yang responsif terhadap kortikosteroid serta yang mengalami komplikasi berupa infeksi sekunder karena organisme yang rentan terhadap gentamycin
KonsumenDewasa dan anak-anak
KehamilanKategori C (hindari)
ProdusenIFARS Indonesia
HargaRp. 8.500 – 12.000 per tube isi 5 gram

Cara Kerja dan Fungsi Obat Synalten

Fungsi Synalten pada tubuh adalah sebagai pereda peradangan dan gatal serta sebagai antibiotik untuk mengatasi infeksi sekunder di kulit. Obat ini mengkombinasikan kortikosteroid sintesis dengan antibiotik jenis aminoglikosida berupa fluocinolone acetonide  dan gentamycin sulfate.

Fluocinolone acetonide merupakan kortikosteroid sintetis yang bersifat anti inflamasi, menekan permeabilitas membran serta aktivitas mitotik. Senyawa ini juga menekan resepon sistem imun dalam melepaskan mediator inflamasi, akibatnya peradangan dan rasa gatal pada kulit dapat dikurangi.

Bahan aktif Synalten lainnya berupa getamycin sulfate merupakan antibiotik aminioglikosida yang bersifat bakterisidal sehingga mampu mengatasi infeksi bakteri sekunder yang biasanya terjadi pada dermatitis atopik, seboroik, kontak maupun eksfoliatif. Namun efek gentamycin pada synalten tidak digunakan untuk mengatasi infeksi primer di kulit.

Indikasi dan Kegunaan Synalten

Synalten krim digunakan untuk meredakan peradangan dan rasa gatal di kulit serta mengatasi infeksi sekunder mikroorganisme yang rentan pada beberapa kondisi berikut:

  • Dermatitis atopik, seboroik, kontak, eksfoliatif yang terinfeksi bakteri.
  • Neurodermatitis.
  • Eksim terinfeksi bakteri.
  • Gatal dan radang pada area anogenital.

Kontraindikasi

Tidak semua orang boleh menggunakan obat ini, penderita yang diketahui memiliki kondisi di bawah ini tidak boleh menggunakan:

  • Orang dengan riwayat hipersensitivitas/alergi terhadap bahan aktif obat ini.
  • Menderita infeksi kulit primer akibat virus.
  • Lesi primer akibat jamur, bakteri atau ragi.
  • Dermatosis pada anak umur kurang dari 1 tahun.

Dosis Synalten dan Aturan Pakai

Peringatan! Pastikan dosis yang Anda gunakan sesuai dengan instruksi dokter dengan mempertimbangkan keparahan penyakit, usia, berat badan, dsb. Dosis yang tertera di sini adalah dosis umum.

Dosis Synalten untuk meredakan peradangan dan gatal serta infeksi sekunder pada dermatosis

  • Dosis dewasa: oleskan tipis-tipis pada bagian yang sakit 1 – 2 kali sehari.
  • Dosis anak-anak: sama dengan dosis dewasa.

Aturan pakai:

  • Gunakanlah obat ini hanya pada permukaan kulit, hindari terkena mata dan mukosa mulut atau hidung.
  • Hindari menutup area kulit yang diobati dengan perban atau kain.
  • Selalu ikuti anjuran dokter atau petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan sebelum mulai mengaplikasikannya ke kulit.

Efek Samping Synalten

Synalten umumnya ditoleransi dengan baik oleh tubuh. Namun, beberapa efek samping mungkin muncul dan perlu diperhatikan. Efek samping Synalten meliputi:

  • Rasa terbakar di kulit.
  • Iritasi.
  • Kulit kering.
  • Hipertrikosis.
  • Muncul benjolan menyerupai jerawat.
  • Maserasi kulit.
  • Atrofi kulit.
  • Miliaria.

Efek Overdosis Synalten

Penggunaan dosis tinggi melebihi anjuran atau digunakan pada area kulit yang luas dan dalam jangka waktu lama mungkin menyebabkan overdosis. Gejala overdosis Synalten dapat berupa iritasi, superinfeksi dan atrofi kulit. Jika kondisi ini terjadi segera konsultasikan dengan dokter Anda.

Peringatan dan Perhatian

Sebelum dan selama menggunakan obat ini, harap perhatikan hal-hal dibawah ini:

  • Sampaikan pada dokter atau apoteker Anda jika pernah mengalami reaksi alergi terhadap fluocinolone acetonide atau gentamycin sulfate.
  • Tidak digunakan untuk mata atau daerah sekitarnya.
  • Hentikan pengobatan bila terjadi iritasi, reaksi alergi ataupun superinfeksi.
  • Hindari terapi jangka panjang pada bayi dan anak-anak.
  • Penggunaan pada wajah dan anak-anak tidak lebih dari 5 hari.
  • Hindari penggunaan pada ibu hamil dan menyusui.

Kehamilan dan Menyusui

Bolehkah Synalten untuk ibu hamil?

Kedua bahan aktif Synalten digolongkan sebagai obat kategori C untuk ibu hamil. Hal itu berarti studi pada hewan percobaan memperlihatkan adanya efek samping pada janin (teratogenik atau embriosidal atau efek samping lainnya) dan belum ada studi terkontrol pada wanita, atau studi terhadap wanita dan hewan percobaan tidak dapat dilakukan. Oleh karena itu penggunaan pada masa kehamilan sebaiknya dihindari.

Bolehkah Synalten untuk ibu menyusui?

Bahan aktif Synalten berupa gentamycin diketahui dapat masuk dan mengontaminasi ASI ibu menyusui. Terutama untuk penggunaan pada area kulit yang luas, efek samping pada bayi yang menyusu dapat berupa diare atau sariawan. Namun, untuk penggunaan standar, Synalten dianggap cukup aman untuk ibu menyusui dan bayinya.

Interaksi Obat

Hati-hati saat menggunakan Synalten bersamaan dengan obat lain. Interaksi dapat terjadi antara Synalten dengan obat-obat berikut:

  • Furosemid, meningkatkan risiko efek samping gentamycin.
  • Clindamycin, meningkatkan risiko kerusakan hati dan ginjal jika digunakan bersamaan dengan gentamycin.
  • Ampicillin, mengurangi efektivitas gentamycin.