Simvastatin adalah obat golongan statin yang dapat membantu mengatur kadar lipid dalam tubuh. Obat ini berguna untuk menurunkan jumlah kolesterol yang dapat menyebabkan penyumbatan pada pembuluh darah. Kolesterol sebenarnya dibutuhkan oleh tubuh. namun demikian jumlah kolesterol dan jenis kolesterol yang dikonsumsi harus diperhatikan.

Kolesterol dalam bentuk LDL (low density lipid), yang juga disebut sebagai kolesterol jahat, dapat berakibat buruk bagi tubuh karena ukurannya yang relatif besar sehingga apabila jumlahnya berlebih dapat menyebabkan penyumbatan pembuluh darah. Penyumbatan tersebut dapat memicu timbulnya berbagai macam penyakit seperti tekanan darah tinggi, jantung koroner, hingga serangan stroke.

Simvastatin membantu menurunkan jumlah kolesterol dalam darah dengan menghambat proses sintesis kolesterol (LDL) oleh tubuh. Oleh karena itu obat ini juga dapat membantu menurunkan resiko penyakit jantung koroner terutama pada penderita lanjut usia. Kelompok obat statin ini diketahui paling efektif dalam mengurangi kadar LDL dalam darah.

simvastatin

Sekilas Tentang Obat Simvastatin

Jenis obatStatin
GolonganObat resep
KegunaanMenurunkan kadar kolesterol dalam darah dan mengurangi resiko penyakit jantung koroner
Dikonsumsi olehDewasa
Bentuk obatTablet 10 mg dan 20 mg
Merek dagangCholestat, Detrovel, Esvat, Ethicol, Lesvatin, Lipinorm, Mersivas, Mevastin, Normofat, Phalol, Pontizoc, Prschol, Rechol, Rendapid, Rocoz, Selvim, Simbado, Simchol, Simcor, Simvaschol, Sinova, Statkoles, Valansim, Valemia, Vaster, Vidastat, Yosenob, dan Zovast.

Mekanisme Kerja Simvastatin

Simvastatin adalah obat yang membantu mengatur jumlah lipid dalam tubuh. Obat ini berguna untuk menurunkan kolesterol jahat dalam darah atau yang dikenal sebagai low density lipid (LDL) yang apabila jumlahnya berlebih dapat menyebabkan penyumbatan pembuluh darah dan penyakit jantung koroner.

Cara kerja utama simvastatin adalah dengan mengurangi jumlah produksi LDL oleh tubuh. Simvastatin bekerja dengan menghambat aktivitas enzim HMG-CoA reductase (3-hydroxy-3-methylglutaryl coenzyme A reductase). HMG-CoA reductase adalah enzim yang bertanggung jawab dalam proses sintesis LDL dalam tubuh. Dengan menghambat kinerja enzim ini maka produksi LDL dalam tubuh akan berkurang sehingga jumlah LDL dalam darah juga akan menurun.

Indikasi dan Kegunaan

Simvastatin obat apa? Sesuai dengan mekanisme kerjanya, maka obat simvastatin biasanya digunakan untuk:

  • Mengurangi kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah pada penderita hiperkolesterolemia primer.
  • Membantu mengurangi resiko penyumbatan pembuluh darah karena kadar LDL yang tinggi.
  • Menunjang kegiatan diet ketat apabila diet yang dilakukan tidak dapat maksimal dalam menurunkan kolesterol.
  • Menurunkan resiko kematian akibat serangan jantung dan penyakit jantung koroner yang disertai dengan hiperkolesterolemia.

Kontraindikasi

Harap perhatikan! Tidak semua orang aman menggunakan simvastatin, ada beberapa kondisi orang yang tidak direkomendasikan untuk mengkonsumsi obat ini, diantaranya adalah:

  • Penderita yang diketahui memiliki hipersensitivitas dan alergi terhadap simvastatin dan obat golongan statin lainnya.
  • Ibu hamil dan menyusui.
  • Penderita yang memiliki riwayat gangguan fungsi hati.
  • Penderita yang mengalami peningkatan kadar serum transaminase hingga di atas nilai normal.
  • Penderita yang sedang atau memiliki riwayat sebagai pecandu alkohol.

Dosis Simvastatin dan Cara Pemakaian

Simvastatin tersedia dalam bentuk tablet simvastatin 10 mg dan 20 mg. Dosis yang dianjurkan adalah:

  • Untuk pengobatan awal dianjurkan pemberian dosis 5 hingga 10 mg perhari sebagai dosis tunggal yang diberikan pada malam hari.
  • Untuk terapi pada penderita hiperkolesterolemia ringan hingga sedang dianjurkan dosis tunggal 5 mg per hari yang diberikan pada malam hari.
  • Pengaturan dosis dapat dilakukan dengan batas mmaksimum 40 mg per hari tergantung pada respon penderita. Dosis tunggal diberikan pada malam hari dengan interval penyesuaian tidak kurang dari 4 minggu.
  • Pengurangan dosis perlu dipertimbangkan apabila kadar kolesterol LDL turun sampai dibawah 75 mg/dl (1,94 mmol/l) atau kadar total kolesterol plasma sampai turun dibawah 140 mg/dl (3,6 mmol/l).
  • Dosis minimal diberikan pada penderita yang juga sedang mengonsumsi obat-obatan imunosupresan.
  • Konsumsi obat ini sangat dianjurkan diikuti dengan diet yang teratur.

Efek Samping Simvastatin

Seperti halnya dengan obat-obat lainnya, simvastatin juga berpotensi menyebabkan efek samping. Efek samping yang umum terjadi diantaranya:

  • Sakit kepala, pusing, vertigo, dan tremor.
  • Gangguan pencernaan meliputi rasa mual, sakit perut, muntah, perut kembung, diare, dan konstipasi.
  • Kerontokan rambut.
  • Gangguan tidur, perubahan libido, dan disfungsi ereksi.
  • Efek samping lain yang jarang terjadi seperti hapatitis dan mempercepat pembentukan katarak.

Peringatan dan Perhatian

Sebelum dan selama menggunakan obat simvastatin ini, perhatikan hal-hal berikut:

  • Selama penggunaan obat ini sebaiknya diikuti diet yang teratur.
  • Selama terapi dengan obat simvastatin sebaiknya dilakukan monitoring kadar kolesterol darah secara teratur untuk membantu pengaturan dosis apabila diperlukan.
  • Obat ini tidak boleh dikonsumsi oleh ibu hamil.
  • Keberadaan simvastatin pada ASI belum diketahui namun penggunaan oleh ibu menyusui sebaiknya dihindari.
  • Selama penggunaan obat ini sebaiknya menghindari atau menunda kehamilan karena dapat berakibat buruk pada janin.
  • Penggunaan pada penderita dengan riwayat gangguan fungsi hati, gangguan fungsi ginjal, dan pecandu alkohol harus dilakukan dengan hati-hati.
  • Apabila timbul reaksi alergi selain efek samping normal arus segera menghubungi dokter.