Santa E obat apa?
Santa E adalah suplemen makanan dengan kandungan vitamin E. Suplemen ini digunakan sebagai tambahan asupan vitamin E untuk mengatasi beragam kondisi yang disebabkan oleh defisiensi vitamin E diantaranya seperti, anemia, alzheimer, fibrosis kistik, penyakit Crohn, pankreatitis, dan kolestatik (penyakit hati berat).
Santa E berbahan aktif dl-alpha-tocopeheryl acetat atau dikenal juga sebagai vitamin E. Senyawa ini bersifat antioksidan sehingga dapat membantu menjaga sel sehat dari kerusakan akibat radikal bebas. Vitamin E juga akan melindungi vitamin larut lemak seperti vitamin A dan vitamin B sehingga bekerja lebih optimal.
Ringkasan Obat Santa E
Kandungan | dl-alpha-tocopheryl acetat (vitamin E): 100 mg |
Jenis obat | Vitamin/suplemen makanan |
Kategori | Obat bebas terbatas |
Kegunaan | Defisiensi vitamin E |
Konsumen | Dewasa dan anak-anak |
Kehamilan | Kategori A (boleh dengan syarat) |
Produsen | Sanbe Farma |
Harga | Per strip isi 4 tablet Rp. 5.000 – 6.000 |
Cara Kerja dan Fungsi Obat Santa E
Fungsi Santa E dalam tubuh adalah sebagai suplemen untuk memenuhi kebutuhan vitamin E saat tubuh sedang kekurangan vitamin E. Vitamin E sebenarnya merupakan istilah umum yang merujuk pada banyak senyawa alami dan sintetis. Namun yang paling terkenal adalah senyawa tokoferol atau turunannya berupa alfa tokoferol yang banyak terdapat pada bahan makanan alami.
Dalam bentuk sintetis dl-alfa-tokoferol acetat adalah bentuk vitamin E yang banyak digunakan secara klinis. Senyawa ini larut dalam lemak dan bersifat antioksidan yang mampu bereaksi dengan radikal bebas serta melindungi sel-sel sehat tubuh terhindar dari kerusakan akibat radikal bebas.
Indikasi dan Kegunaan Santa E
Santa E digunakan untuk memenuhi kebutuhan vitamin E tubuh yang mengalami defisiensi akibat berbagai kondisi mulai dari kekurangan vitamin E pada asupan makanan sehari-hari atau beberapa kondisi kesehatan berikut ini:
- Ataksia yang dipicu kekurangan vitamin E.
- Penyakit alzheimer.
- Anemia.
- Kelainan darah beta talasemia akibat kekurangan vitamin E.
- Fibrosis Kistik.
- Penyakit Crohn.
- Kolestatik.
- Pankreatitis.
Kontraindikasi
Tidak semua orang boleh menggunakan obat ini, penderita yang diketahui memiliki hipersensitivitas/alergi terhadap vitamin E atau bahan lain dari obat ini tidak boleh menggunakan.
Dosis Santa E dan Aturan Pakai
Peringatan! Pastikan dosis yang Anda gunakan sesuai dengan instruksi dokter dengan mempertimbangkan keparahan penyakit, usia, berat badan, dsb atau berdasarkan dosis yang tertera di kemasan obat. Dosis yang tertera di sini adalah dosis umum.
Dosis Santa E untuk defisensi vitamin E
- Dosis dewasa: 1 – 3 kaplet per hari.
- Dosis anak-anak: bayi baru lahir: 10 mg/kgBB sekali sehari. Anak umur 1 bulan – 18 tahun: 2 – 10 mg/kgBB per hari atau dapat ditingkatkan hingga 20 mg/kgBB.
Dosis Santa E untuk suplemen fibrosis kistik
- Dosis dewasa: 100 – 200 mg per hari.
- Dosis anak-anak: umur 1 bulan – 1 tahun 50 mg sekali sehari. Umur 1 – 12 tahun 100 mg sekali sehari. 12 – 18 tahun 200 mg sekali sehari. Dosis dapat ditingkatkan sesuai kondisi.
Aturan pakai:
- Sebaiknya gunakanlah suplemen ini bersamaan dengan makanan.
- Selalu ikuti anjuran dokter atau petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan sebelum mulai mengonsumsinya.
- Gunakanlah antara satu dosis dengan dosis lainnya pada jarak jam yang sama, misalkan dua kali sehari berarti per 12 jam, tiga kali sehari berarti per 8 jam. Oleh sebab itu, untuk memudahkan usahakan untuk mengonsumsinya pada jam yang sama setiap hari.
- Apabila ada dosis yang terlewat akibat lupa, maka begitu ingat dianjurkan untuk segera meminumnya apabila dosis berikutnya masih lama sekitar 5 jam atau lebih. Tidak boleh menggandakan dosis Santa E pada jadwal minum berikutnya sebagai ganti untuk dosis yang terlewat.
Efek Samping Santa E
Santa E umumnya ditoleransi baik oleh tubuh. Namun demikian, ada efek samping yang perlu diperhatikan. Efek samping Santa E meliputi:
- Hipertensi.
- Miopati.
- Trombofloebitis.
- Kelelahan.
- Lemas.
- Sakit kepala.
- Pusing.
- Penglihatan kabur.
- Perut kembung.
- Diare.
- Sakit peru.
- Efek topikal berupa dermatitis kontak.
Efek Overdosis Santa E
Penggunaan dosis tinggi melebihi anjuran atau sekitar lebih dari 1.000 mg per hari pada orang dewasa dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan overdosis. Gejala overdosis Santa E dapat berupa mual dan muntah parah, diare, lemas, pusing serta penglihatan buram. Jika kondisi ini terjadi segera konsultasikan ke dokter Anda.
Peringatan dan Perhatian
Sebelum dan selama menggunakan obat ini, harap perhatikan hal-hal dibawah ini:
- Sampaikan pada dokter atau apoteker Anda jika pernah mengalami reaksi alergi saat mengonsumsi vitamin E.
- Hati-hati mengonsumsi suplemen vitamin E pada penderita defisiensi vitamin K.
- Hati-hati penggunaan pada bayi baru lahir dengan berat badan rendah.
Kehamilan dan Menyusui
Bolehkah Santa E untuk ibu hamil?
Suplemen vitamin E dengan kandungan dl-alpha-tocopheryl acetat digolongkan dalam kategori A untuk ibu hamil asalkan dikonsumsi dalam dosis yang dianjurkan. Penggunaan melebihi dosis anjuran membuat vitamin E masuk kategori C untuk ibu hamil. Oleh karena itu penggunaan vitamin E selama kehamilan harus benar-benar sesuai dosis anjuran dan berhati-hati agar tidak melebihi dosis yang dianjurkan.
Bolehkah Santa E untuk ibu menyusui?
Santa E dengan kandungan vitamin E didalamnya diketahui dapat masuk dan mengontaminasi ASI ibu menyusui. Namun efeknya pada bayi belum diketahui. Oleh karena itu penggunaannya dianggap cukup aman asalkan tidak melebihi dosis anjuran.
Interaksi Obat
Hati-hati saat menggunakan Santa E bersamaan dengan obat lain. Interaksi dapat terjadi antara Santa E dengan obat-obat berikut:
- Colestiramine, colestipol, orsilat, dapat mengganggu penyerapan vitamin E.
- Warfarin, vitamin E dapat meningkatkan efek antikoagulan warfarin.
- Suplemen zat besi, vitamin E dosis tinggi dapat mengganggu efektivitas suplemen zat besi.