premaston allylestrenol 5 mg

Premaston obat apa?

Premaston adalah obat untuk penguat kandungan bagi ibu hamil yang berisiko mengalami abortus/keguguran dan yang memiliki riwayat keguguran berulang.

Premaston mengandung bahan aktif allylestrenol, senyawa steroid sintetis yang struktur kimianya mirip dengan progesteron. Cara kerjanya dengan menjaga kesehatan dan kekuatan rahim untuk mempertahankan kehamilan.

Ringkasan Obat Premaston

Jenis obatTerapi hormon
GolonganObat keras
KandunganAllylestrenol 5 mg
KegunaanMengatasi ancaman abortus, abortus hibitualis dan ancaman kelahiran prematur
KonsumenDewasa dan anak-anak
KehamilanKategori N
ProdusenKalbe Farma
HargaRp. 4.500 – 6.000 per tablet, per strip isi 10 tablet, per box isi 3 strip

Cara Kerja dan Fungsi Obat Premaston

Fungsi Premaston dalam tubuh yaitu sebagai obat untuk memenuhi kebutuhan hormonal pada ibu hamil yang terancam mengalami keguguran atau ibu hamil yang memiliki riwayat keguguran berulang. Bahan aktif Premaston berupa allylestrenol merupakan senyawa steroid dengan struktur dan fungsi yang mirip dengan progesteron alami tubuh.

Progesteron berperan dalam proses implantasi embrio dan setelah implantasi terjadi hormon ini membantu menjaga fungsi plasenta dan rahim sebagai penunjang pertumbuhan janin hingga janin dilahirkan. Progesteron dapat berikatan dengan reseptor estrogen maupun progesteron tubuh di saluran reproduksi, kelanjar mamalia serta hipotalamus dan pituari.

Dengan meningkatnya level progesteron, diharapkan ancaman keguguran atau keguguran berulang dapat dikurangi, terutama yang disebabkan oleh kurangnya hormon progesteron alami pada tubuh ibu hamil.

Indikasi dan Kegunaan Premaston

Premaston digunakan untuk mencegah risiko abortus/keguguran pada ibu hamil yang terkonfirmasi mengalami defisiensi hormon progesteron atau berisiko tinggi mengalami kelahiran prematur akibat riwayat abortus hibitualis.

Kontraindikasi

Tidak semua orang boleh menggunakan obat ini, penderita yang diketahui memiliki kondisi di bawah ini tidak boleh menggunakan:

  • Orang dengan riwayat hipersensitivitas/alergi terhadap bahan aktif obat ini.
  • Penderita thromboflebitis, mengalami pendarahan jalur lahir yang tidak terdiagnosa, serta aborsi tidak komplit.
  • penderita kanker yang tergantung pada perubahan hormon seperti kanker payudara dan kanker pada area genital.
  • penderita apopleksi serebral.
  • Penderita gangguan fungsi hati parah.

Dosis Premaston dan Aturan Pakai

Peringatan! Pastikan dosis yang Anda gunakan sesuai dengan instruksi dokter dengan mempertimbangkan keparahan penyakit, usia, berat badan, dsb. Dosis yang tertera di sini adalah dosis umum.

Dosis Premaston untuk mengatasi dan mencegah keguguran

  • Dosis dewasa: 5 mg (1 tablet), 3 kali sehari selam 5 – 7 hari.

Aturan pakai:

  • Gunakanlah obat ini setelah atau sebelum makan.
  • Selalu ikuti anjuran dokter atau petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan sebelum mulai mengonsumsinya.
  • Gunakanlah antara satu dosis dengan dosis lainnya pada jarak jam yang sama, misalkan dua kali sehari berarti per 12 jam, tiga kali sehari berarti per 8 jam. Oleh sebab itu, untuk memudahkan usahakan untuk mengonsumsinya pada jam yang sama setiap hari.
  • Apabila ada dosis yang terlewat akibat lupa, maka begitu ingat dianjurkan untuk segera meminumnya apabila dosis berikutnya masih lama sekitar 5 jam atau lebih. Tidak boleh menggandakan dosis Premaston pada jadwal minum berikutnya sebagai ganti untuk dosis yang terlewat.

Efek Samping Premaston

Premaston umumnya ditoleransi baik oleh tubuh. Namun demikian, beberapa efek samping mungkin muncul dan perlu diperhatikan. Efek samping Premaston meliputi:

  • Gangguan pencernaan.
  • Perubahan nafsu makan dan berat badan.
  • Retensi cairan.
  • Edema atau pembengkakan pada area tungkai.
  • Muncul jerawat.
  • Sakit kepala dan depresi.
  • Perubahan pada payudara.
  • Perubahan libido.
  • Perubahan siklus atau jumlah pendarahan menstruasi.

Efek Overdosis Premaston

Penggunaan dosis tinggi melebihi anjuran dapat menyebabkan overdosis. Gejala overdosis Premaston dapat berupa semakin parahnya efek samping yang muncul seperti nyeri perut parah, migrain, pendarahan jalur lahir yang tidak biasa, serta edema. Jika kondisi ini terjadi segera konsultasikan dengan dokter Anda.

Peringatan dan Perhatian

Sebelum dan selama menggunakan obat ini, harap perhatikan hal-hal dibawah ini:

  • Sampaikan pada dokter atau apoteker Anda jika memiliki riwayat alergi terhadap allylestrenol.
  • Hentikan penggunaan obat ini dan konsultasikan dengan dokter jika terjadi hilang penglihatan secara tiba-tiba, proptosis atau diplopia total atau sebagian.
  • Hati-hati penggunaan obat ini pada penderita migrain dan gangguan emboli, epilepsi, asma, gangguan fungsi jantung dan ginjal, memiliki riwayat depresi, penderita diabetes.
  • Hindari berkendara tau menggunakan mesin berat yang membutuhkan konsentrasi tinggi saat mengonsumsi obat ini.
  • Hindari menghentikan tiba-tiba penggunaan obat ini karena dapat memicu pendarahan.
  • Perhatian lebih harus diberikan untuk penggunaan pada ibu menyusui.

Kehamilan dan Menyusui

Bolehkah Premaston untuk ibu hamil?

Bahan aktif Premaston belum diketegorikan dalam jenis tertentu untuk ibu hamil atau dikenal sebagai kategori N. Obat jenis ini digunakan hanya jika disarankan oleh dokter Anda, terutama untuk ibu hamil yang sudah terkonfirmasi mengalami defisiensi hormonal dan terancam mengalami keguguran.

Bolehkah Premaston untuk ibu menyusui?

Belum diketahui apakah bahan aktif obat ini dapat masuk dan mengontaminasi ASI ibu menyusui. Oleh karena itu penggunaannya pada ibu menyusui sebaiknya dikonsultasikan dahulu dengan dokter Anda.

Interaksi Obat

Hati-hati saat menggunakan Premaston bersamaan dengan obat lain. Interaksi dapat terjadi antara Premaston dengan obat-obat berikut:

  • Ciclosporin, peningkatan konsentrasi ciclosporin yang dapat berakibat fatal.
  • Carbamazepine, griseofulvin, phenobarbital, phenytoin, rifampicin, meningkatkan kemampuan tubuh mengeluarkan Premaston ke sistem ekskresi yang dapat mengurangi efektivitas obat ini.
  • Ketoconazole, dapat meningkatkan bioavailabilitas progesteron.