noza obat flu

Noza obat apa?

Noza adalah obat kombinasi yang digunakan untuk meredakan gejala-gejala flu seperti demam, sakit kepala, hidung tersumbat, bersin-bersin, hidung meler atau mata berair. Obat ini mengombinasikan paracetamol (analgesik dan antipiretik), pseudoephedrine HCl (antihistamin) dengan triprolidine HCl (dekongestan hidung).

Kombinasi ketiga bahan aktifnya membuat obat ini efektif menurunkan berbagai gejala flu atupun pilek. Obat ini termasuk jenis obat bebas terbatas yang dapat diperoleh tanpa resep dokter namun harus sesuai dosis anjuran. Ketahui lebih lengkap manfaat, dosis umum, efek samping, kontraindikasi, serta keamanan obat ini jika dikonsumsi ibu hamil atau menyusui pada ulasan berikut ini.

Ringkasan Obat Noza

Jenis obatAnalgesik, antipiretik, anthistamin, dekongestan hidung
GolonganObat bebas terbatas
KandunganParacetamol: 500 mg, triprolidine HCl: 2,5 mg, pseudoephedrine HCl: 30 mg
KegunaanMeredakan gejala flu dan pilek seperti demam, sakit kepala, bersin-bersin, hidung tersumbat, hidung meler dan mata berair
KonsumenDewasa dan anak-anak
KehamilanKategori N
ProdusenPhapros
HargaRp. 3.000 – 4.000 per strip isi 4 tablet, per box isi 25 strip

Cara Kerja dan Fungsi Obat Noza

Fungsi Noza dalam tubuh yaitu sebagai obat untuk meredakan berbagai gejala flu seperti demam, sakit kepala, bersin-bersin, mata berair, hidung gatal serta hidung tersumbat. Manfaat ini didapat dari kombinasi bahan aktifnya yang berupa:

  • Paracetamol, adalah obat yang sangat umum digunakan untuk meredakan demam dan nyeri. Efek antinyeri/analgesik dari obat ini akibat kemampuannya menghambat pembentukan impuls nyeri pada saraf perifer. Sementara untuk menurunkan demam obat ini memengaruhi regulator panas pada hipotalamus. Obat ini juga memiliki efek anti peradangan namun lemah, karena itu paracetamol tidak digolongkan dalam jenis OAINS.
  • Pseudoephedrine HCl, merupakan obat yang menyebabkan vasokonstriksi pada saluran pernapasan yang memicu efek dekongestan atau melegakan saluran pernapasan yang mampet.
  • Triprolidine HCl, adalah antihistamin generasi pertama yang digunakan untuk meredakan gejala alergi, terutama rhinitis alergi pada saluran pernapasan. Obat ini akan berikatan dengan reseptor histamin H1 sehingga menyebabkan terhambatnya kerja histamin endogen. Dengan begitu efek negatif kelebihan histamin seperti bersin-bersin, hidung dan mata berair dapat dikurangi.

Indikasi dan Kegunaan Noza

Noza digunakan untuk meredakan berbagai gejala flu seperti demam, sakit kepala, hidung mampet, bersin-bersin, hidung gatal, serta hidung dan mata berair.

Kontraindikasi

Tidak semua orang boleh menggunakan obat ini, penderita yang diketahui memiliki kondisi di bawah ini tidak boleh menggunakan:

  • Orang dengan riwayat hipersensitivitas/alergi terhadap paracetamol, pseudoephedrine atau triprolidine.
  • Penderita hipertensi berat
  • Penderita penyakit arteri koroner berat.
  • Pasien yang sedang diterapi menggunakan obat jenis MAOI. Penggunaan Noza hanya boleh diberikan selang 14 hari dari penggunaan obat MAOI.

Dosis Noza dan Aturan Pakai

Peringatan! Pastikan dosis yang Anda gunakan sesuai dengan instruksi dokter dengan mempertimbangkan keparahan penyakit, usia, berat badan, dsb. Dosis yang tertera di sini adalah dosis umum.

Dosis Noza untuk meredakan gejala flu

  • Dosis dewasa: 1 kaplet 3 kali sehari.
  • Dosis anak-anak:
    • Umur 12 tahun ke atas: sama dengan dosis dewasa.
    • Umur kurang dari 12 tahun: tidak dianjurkan mengonsumsi obat ini.

Aturan pakai:

  • Gunakanlah obat ini setelah makan atau bersamaan dengan makanan.
  • Selalu ikuti anjuran dokter atau petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan sebelum mulai mengonsumsinya.
  • Gunakanlah antara satu dosis dengan dosis lainnya pada jarak jam yang sama, misalkan dua kali sehari berarti per 12 jam, tiga kali sehari berarti per 8 jam. Oleh sebab itu, untuk memudahkan usahakan untuk mengonsumsinya pada jam yang sama setiap hari.
  • Apabila ada dosis yang terlewat akibat lupa, maka begitu ingat dianjurkan untuk segera meminumnya apabila dosis berikutnya masih lama sekitar 5 jam atau lebih. Tidak boleh menggandakan dosis Noza pada jadwal minum berikutnya sebagai ganti untuk dosis yang terlewat.

Efek Samping Noza

Noza ditoleransi baik oleh tubuh. Namun demikian, ada efek samping yang perlu diperhatikan. Efek samping Noza meliputi:

  • Mengantuk.
  • Gangguan pencernaan.
  • Mulut kering.
  • Keluaran urin sedikit.
  • Gelisah.
  • Eksitasi.
  • Tremor.
  • Takikardia.
  • Penggunaan untuk jangka panjang dapat memicu kerusakan hati.

Efek Overdosis Noza

Penggunaan dosis tinggi melebihi anjuran dapat menyebabkan overdosis. Gejala overdosis Noza dapat berupa rasa kantuk berat, lemah dan lesu, sulit berkemih, hipertensi, demam tinggi, kejang, hingga depresi pernapasan. Jika kondisi ini terjadi segera kunjungi unit kesehatan terdekat atau konsultasikan dengan dokter Anda.

Peringatan dan Perhatian

Sebelum dan selama menggunakan obat ini, harap perhatikan hal-hal dibawah ini:

  • Sampaikan pada dokter atau apoteker Anda jika pernah mengalami reaksi alergi saat mengonsumsi paracetamol, pseudoephedrine, atau triprolidine.
  • Hati-hati penggunaan obat ini pada penderita penyakit karidovaskular, diabetes mellitus, peningkatan tekanan intraokular dan glaukoma, hiperplasia prostat, penyakit pernapasan dan tiroid.
  • Penggunaan pada anak di bawah umur 12 tahun sebaiknya dihindari karena adanya potensi risiko dari obat ini.
  • Perhatian lebih harus diberikan untuk penggunaan pada ibu hamil atau menyusui.

Kehamilan dan Menyusui

Bolehkah Noza untuk ibu hamil?

Noza belum digolongkan pada kategori jenis obat tertentu untuk ibu hamil atau ditandai dengan kategori N. Kandungan antihistamin pada obat ini kemungkinan dapat masuk dan mengontaminasi ASI. Oleh karena itu penggunaan obat ini sebaiknya berhati-hati selama kehamilan atau digunakan hanya jika disarankan oleh dokter Anda.

Bolehkah Noza untuk ibu menyusui?

Belum diketahui apakah bahan aktif Noza dapat masuk dan mengontaminasi ASI ibu menyusui. Namun kebanyakan jenis antihistamin dapat masuk dan mengontaminasi ASI. Oleh karena itu, penggunaan obat ini sebaiknya berhati-hati selama masa menyusui atau gunakan obat ini selama menyusui hanya jika direkomendasikan oleh dokter Anda.

Interaksi Obat

Hati-hati saat menggunakan Noza bersamaan dengan obat lain. Interaksi dapat terjadi antara Noza dengan obat-obat berikut:

  • Antikonvulsan (rifampicin), dapat mengurangi efek antikonvulsan sehingga dapat memicu kejang.
  • Antikoagulan (warfarin), meningkatkan efek obat antikoagulan.
  • Obat antihipertensi (methyldopa, guanethidine), dapat mengurangi efek farmakologis dari obat antihipertensi.
  • Obat jenis MAOI, dapat memicu krisis hipertensi jika digunakan bersamaan dengan obat MAOI.