haemocaine obat wasir

Haemocaine Salep obat apa?

Haemocaine adalah obat berbentuk salep untuk mengatasi hemorhoid/wasir akut baik internal maupun eksternal. Digunakan juga untuk mengatasi peradangan anorektal lainnya seperti fisura anal dan proktitis.

Haemocaine bermanfaat untuk meredakan rasa sakit, gatal dan peradangan akibat wasir akut. Obat ini tersedia dalam bentuk tube yang dilengkapi dengan aplikator sehingga mudah digunakan.

Ringkasan Obat Haemocaine

KandunganPer gram mengandung: lidocaine hydrochloride 5%, hydrocortisone acetate 0,25%, aluminium subasetat 3,5%, zinc oxide 18%
Jenis obatAnestesi topikal, preparat anorektal
KategoriObat keras
KegunaanMengobati hemorhoid/wasir internal maupun eksternal akut, fisura anal dan proktitis
KonsumenDewasa
KehamilanKategori C (boleh dengan syarat)
ProdusenGelenium Pharmasia Laboratories
HargaRp. 80.000 – 98.000 per tube isi 15 gram

Cara Kerja dan Fungsi Obat Haemocaine

Fungsi Haemocaine dalam tubuh yaitu sebagai pereda nyeri, peradangan dan gatal pada kulit atau jaringan mukosa rektal.

Manfaat Haemocaine ini didapat dari beberapa bahan aktif berupa:

  • Lidocaine hydrochloride, adalah senyawa amide yang memiliki efek anestesi lokal. Obat ini bekerja dengan memblokade saraf di sekitar area kulit atau jaringan mukosa.
  • Hydrocortisone acetate, adalah hormon steroid jenis glukokortikoid dengan efek anti inflamasi dan penekan sistem imun. Obat ini juga memiliki efek pruritik yang dapat meredakan rasa gatal.
  • Aluminium subasetat, senyawa aluminium yang digunakan sebagai obat anti iritasi topikal dan bersifat anstringen sehingga dapat mengurangi pendarahan pada luka wasir.
  • Zinc oxide, adalah senyawa dengan efek anstringen dan dapat melindungi luka pada kulit atau mukosa sehingga dapat digunakan untuk melindungi luka wasir dan mengurangi pendarahan.

Indikasi dan Kegunaan Haemocaine

Mengatasi rasa nyeri, gatal, dan pembengkakan di area anus akibat:

  • Hemorhoid/wasir akut internal
  • Hemorhoid/wasir akut eksternal
  • Fisura ani
  • Proktitis

Kontraindikasi

Tidak semua orang boleh menggunakan obat ini, penderita yang diketahui memiliki kondisi di bawah ini tidak boleh menggunakan:

  • Orang dengan riwayat hipersensitivitas/alergi terhadap bahan aktif Haemocaine seperti alergi terhadap anestesi jenis amide atau alergi terhadap hydrocortisone.
  • Penderita lesi tuberkular, infeksi jamur atau virus sistemik, herpes simplek akut pada area kulit atau mukosa yang sakit.

Dosis Haemocaine dan Aturan Pakai

Peringatan! Pastikan dosis yang Anda gunakan sesuai dengan instruksi dokter dengan mempertimbangkan keparahan penyakit, usia, berat badan, dsb. Dosis yang tertera di sini adalah dosis umum.

Dosis Hemocaine untuk Dewasa

Diaplikasikan merata tipis-tipis pada area wasir (dengan bantuan aplikator) sebanyak 2 – 4 kali sehari.

Aturan pakai:

  • Gunakanlah obat ini hanya pada area yang terkena wasir baik eksternal yang terlihat atau internal yang perlu penggunaan aplikator untuk menjangkaunya.
  • Selalu ikuti anjuran dokter atau petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan sebelum mulai mengonsumsinya.
  • Gunakanlah antara satu dosis dengan dosis lainnya pada jarak jam yang sama, misalkan dua kali sehari berarti per 12 jam, tiga kali sehari berarti per 8 jam. Oleh sebab itu, untuk memudahkan usahakan untuk mengaplikasikannya pada jam yang sama setiap hari.
  • Apabila ada dosis yang terlewat akibat lupa, maka begitu ingat dianjurkan untuk segera mengaplikasikannya apabila dosis berikutnya masih lama sekitar 5 jam atau lebih. Tidak boleh menggandakan dosis Haemocaine pada jadwal penggunaan berikutnya sebagai ganti untuk dosis yang terlewat.

Efek Samping Haemocaine

Haemocaine umumnya ditoleransi baik oleh tubuh. Namun demikian, ada efek samping yang perlu diperhatikan. Efek samping Haemocaine meliputi:

  • Atrofi kulit lokal pada area yang diobati (untuk penggunaan lebih dari 4 minggu).
  • Reaksi alergi (jarang terjadi).
  • Urtikaria.
  • Edema.
  • Reaksi anafilaksis.

Efek Overdosis Haemocaine

Penggunaan berlebihan obat ini mungkin menyebabkan overdosis. Gejala overdosis Haemocaine dapat berupa iritasi kulit dan mukosa parah edema atau reaksi alergi. Jika kondisi ini terjadi segera melapor ke dokter Anda.

Peringatan dan Perhatian

Sebelum dan selama menggunakan obat ini, harap perhatikan hal-hal dibawah ini:

  • Sampaikan pada dokter atau apoteker Anda jika pernah mengalami reaksi alergi saat menggunakan obat topikal atau suppositoria mengandung lidokaine atau anestesi amide lainnya serta obat jenis kortikosteroid topikal. Jika saat menggunakan obat ini muncul reaksi alergi segera hentikan penggunaan obat dan konsultasikan dengan dokter Anda.
  • Hindari penghentian secara mendadak meskipun kondisi terlihat sudah membaik karena akan memicu demam, gatal, rinitis atau malaise.
  • Gunakan obat ini minimal 1 minggu untuk menghindari kekambuhan. Hindari penggunaan lebih dari 4 minggu.
  • Hentikan penggunaan jika terjadi iritasi dan pendarahan rektum.
  • Hati-hati penggunaan pada ibu menyusui.

Kehamilan dan Menyusui

Bolehkah Haemocaine Salep untuk ibu hamil?

Bahan aktif Haemocain berupa kombinasi lidocaine dan hydrocortisone digolongkan dalam obat kategori C untuk ibu hamil.

Artinya, studi pada hewan percobaan memperlihatkan adanya efek samping pada janin (teratogenik atau embriosidal atau efek samping lainnya) dan belum ada studi terkontrol pada wanita, atau studi terhadap wanita dan hewan percobaan tidak dapat dilakukan.

Oleh karena itu penggunaan obat ini selama kehamilan sebaiknya dihindari terutama pada trimester pertama.

Bolehkah Haemocaine untuk ibu menyusui?

Belum diketahui apakah bahan aktif Haemocaine dapat masuk dan mengontaminasi ASI ibu menyusui dan apakah mengganggu kesehatan bayi yang menyusu.

Oleh karena itu penggunaan obat ini selama masa menyusui sebaiknya berhati-hati dan bila perlu konsultasikan dahulu dengan dokter Anda.

Interaksi Obat

Hati-hati saat menggunakan Haemocaine salep bersamaan dengan obat lain. Interaksi dapat terjadi antara Haemocaine dengan obat-obat berikut:

  • Prilocaine, sodium nitrate, meningkatkan risiko efek samping berupa methemoglobinemia, kondisi yang menyebabkan kurangnya oksigen pada jaringan dan organ.