gastrul misoprostol

Gastrul obat apa?

Gastrul adalah obat untuk mencegah dan mengurangi gejala tukak lambung dan tukak usus halus, terutama yang dipicu oleh penggunaan obat-obatan dari golongan OAINS. Gastrul mengandung bahan aktif misoprostol yang merupakan analog prostaglandin. Prostaglandin diketahui merupakan senyawa alami yang dikeluarkan tubuh untuk melapisi saluran pencernaan yang juga berperan dalam proses peradangan dan nyeri.

Obat jenis OAINS menghambat produksi prostaglandin untuk mengurangi nyeri dan peradangan. Efeknya, prostaglandin pada saluran cerna juga jadi berkurang dan meningkatkan risiko tukak saluran cerna. Untuk itulah misoprostol yang merupakan analog prostaglandin digunakan untuk membantu melapisi kembali lambung dan saluran cerna untuk menghindari tukak atau mengurangi keparahannya jika tukak sudah terbentuk.

Ringkasan Obat Gastrul

KandunganMisoprostol 200 mcg
Jenis obatAnalog prostaglandin, anti tukak
KategoriObat keras
KegunaanMengobati dan mencegah tukak lambung, terutama yang dipicu oleh penggunaan obat jenis OAINS
KonsumenDewasa
KehamilanKategori X (dilarang)
ProdusenPratapa Nirmala
HargaRp. 285.000 – 300.000 per box isi 3 strip, per strip isi 10 tablet

Cara Kerja dan Fungsi Obat Gastrul

Fungsi Gastrul dalam tubuh adalah sebagai pelindung mukosa lambung dan saluran cerna untuk melindungi dari asam lambung berlebih atau akibat efek obat OAINS yang memicu tukak. Bahan aktif Gastrul berupa misoprostol adalah analog prostaglandin E1 (PGE1) yang dapat meningkatkan sekresi lendir dan bikarbonat sehingga dapat melindungi lambung dan saluran cerna.

Misoprostol bekerja menghambat sekresi asam lambung dengan bekerja langsung pada jaringan sel parietal. Efek sitoprotektifnya diperoleh dari kemampuannya meningkatkan sekresi bikarbonat, menurunkan volume sekresi lambung serta pepsin di dalamnya, meningkatkan aliran darah serta ketebalan mukosa lambung. Sehingga lapisan lambung dapat terhindar dari tukak atau mengurangi efek tukak lambung yang sudah terbentuk.

Namun di sisi lain, misoprostol memiliki efek samping yang perlu diwaspadai terutama untuk ibu hamil atau wanita yang berencana untuk hamil. Karena obat ini mampu meningkatkan kontraksi uterus dengan cara berikatan pada reseptor prostanoid EP-2/EP-3 yang dapat memicu keguguran.

Indikasi dan Kegunaan Gastrul

Gastrul digunakan untuk melindungi lapisan mukosa lambung, usus halus dan saluran cerna dari bahaya asam lambung serta meringankan gejala tukak lambung yang sudah terbentuk. Gastrul umumnya di kombinasikan pada penggunaan obat jenis OAINS untuk mengurangi efek OAINS yang dapat menyebabkan tukak.

Gastrul juga digunakan sebagai pengobatan untuk mengurangi pendarahan parah pasca melahirkan atau keguguran tidak lengkap.

Selain kegunaan utamanya ini, Gastrul kerap digunakan secara off label atau diluar indikasi sebagai obat penggugur kandungan atau obat aborsi. Penggunaan untuk tujuan ini tanpa saran dokter sangat tidak dianjurkan karena selain berisiko untuk pengguna, tindakan aborsi memiliki aturan khusus yang jika disalahgunakan bisa menjerat pelakunya ke dalam tindak kriminal.

Kontraindikasi

Tidak semua orang boleh menggunakan obat ini, penderita yang diketahui memiliki kondisi di bawah ini tidak boleh menggunakan:

  • Wanita hamil berencana untuk hamil, termasuk kondisi yang tidak dikonfirmasi oleh tes USG seperti kehamilan ektopik.
  • Orang dengan riwayat hipersensitivitas/alergi terhadap misoprostaol.
  • Tidak boleh diberikan pada wanita yang memasuki masa persalinan.
  • Wanita dengan kelainan uterus, plasenta previa atau kelainan pendarahan uterus yang tidak diketahui penyebabnya setelah kehamilan 24 minggu, serta malpresentasi janin.
  • Tidak boleh digunakan bersamaan dengan obat jenis oksitosin atau penginduksi persalinan lainnya.

Dosis Gastrul dan Aturan Pakai

Peringatan! Pastikan dosis yang Anda gunakan sesuai dengan instruksi dokter dengan mempertimbangkan keparahan penyakit, usia, berat badan, dsb. Dosis yang tertera di sini adalah dosis umum.

Dosis Gastrul untuk mencegah tukak lambung akibat OAINS

  • Dosis dewasa: 200 mcg 4 kali sehari, atau jika tidak ditoleransi dengan baik dapat diturunkan hingga 100 mcg 4 kali sehari.

Aturan pakai:

  • Gunakanlah obat ini setelah makan atau bersamaan dengan makanan.
  • Selalu ikuti anjuran dokter atau petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan sebelum mulai mengonsumsinya.
  • Sebaiknya gunakan satu dosis dengan dosis lainnya pada jarak jam yang sama, misalkan dosis dua kali sehari berarti per 12 jam, tiga kali sehari berarti per 8 jam. Untuk memudahkan, usahakan untuk mengonsumsi obat pada jam yang sama setiap hari.
  • Apabila ada dosis yang terlewat akibat lupa, maka begitu ingat dianjurkan untuk segera meminumnya apabila dosis berikutnya masih lama sekitar 5 jam atau lebih. Tidak boleh menggandakan dosis Gastrul pada jadwal minum berikutnya sebagai ganti untuk dosis yang terlewat.

Efek Samping Gastrul

Gastrul umumnya dapat ditoleransi baik oleh tubuh. Namun, beberapa efek samping samping mungkin muncul dan perlu diperhatikan. Efek samping Gastrul meliputi:

  • Diare.
  • Dispepsia.
  • Kembung.
  • Mual dan muntah.
  • Sakit kepala.
  • Pusing.
  • Peningkatan kontraksi uterus.
  • Pendarahan pada jalur lahir yang abnormal.
  • Hipotensi (sangat jarang terjadi).

Efek Overdosis Gastrul

Penggunaan dosis tinggi melebihi anjuran dapat menyebabkan overdosis. Gejala overdosis Gastrul dapat berupa kantuk parah, pusing berat, kejang, denyut jantung lambat atau tidak teratur. Jika kondisi ini terjadi segera konsultasikan dengan dokter Anda.

Peringatan dan Perhatian

Sebelum dan selama menggunakan obat ini, harap perhatikan hal-hal dibawah ini:

  • Hati-hati penggunaan obat ini pada orang yang rentan mengalami diare seperti pada penderita radang usus atau inflamatori bowel sindorm (IBD).
  • Sampaikan pada dokter atau apoteker Anda jika memiliki riwayat alergi terhadap obat yang mengandung prostaglandin.
  • Perhatian perlu diberikan pada pasien penderita penyakit kardiovaskular, atau penyakit yang semakin parah jika terjadi hipotensi seperti penyakit arteri koroner, penyakit serebrovaskular, atau penyakit pembuluh darah perifer.
  • Hati-hati penggunaan pada penderita dehidrasi, gangguan fungsi ginjal dan ibu menyusui.

Kehamilan dan Menyusui

Bolehkah Gastrul untuk ibu hamil?

Bahan aktif Gastrul berupa misoprostol digolongkan sebagai obat kategori X untuk ibu hamil. Hal itu berarti penelitian senyawa obat ini pada binatang percobaan atau manusia telah memperlihatkan adanya abnormalitas janin dan besarnya resiko obat ini pada wanita hamil jelas-jelas melebihi manfaatnya. Oleh karena itu dilarang memberikan obat ini pada wanita hamil atau berencana untuk hamil.

Bolehkah Gastrul untuk ibu menyusui?

Gastrul dapat masuk dan mengontaminasi ASI ibu menyusui dan berisiko mengganggu kesehatan bayi yang menyusu. Efeknya pada bayi dapat memicu diare. Oleh karena itu tidak boleh menggunakan obat ini selama masa menyusui.

Interaksi Obat

Hati-hati saat menggunakan Gastrul bersamaan dengan obat lain. Interaksi dapat terjadi antara Gastrul dengan obat-obat berikut:

  • Antasida (mengandung Magnesium), dapat memperburuk diare yang disebabkan oleh misoprostol.
  • Oksitosin atau obat penginduksi persalinan, dapat meningkatkan kontraksi uterus yang bisa berakibat fatal.
  • Dinosprostone, dapat menyebabkan pendarahan dan kram berat.