Doxycycline adalah antibiotik bersprektum luas dari golongan tetrasiklin. Bukan hanya untuk mengatasi infeksi bakteri, antibiotik ini juga cukup efektif untuk menangani infeksi yang disebabkan oleh protozoa.
Obat doxycycline (baca: doksisiklin) sering digunakan untuk mengobati jerawat, bisul, dan infeksi kulit lainnya yang disebabkan oleh bakteri dan protozoa. Di samping itu, doxycycline juga dapat membantu mengatasi infeksi saluran kemih, mulut, mata, saluran pernafasan, dan infeksi menular seksual (IMS).
Doxycycline bekerja dengan cara menghambat proses sintesis protein sehingga dapat membantu menghambat pertumbuhan sel bakteri dan protozoa. Oleh karena itu perlu diketahui, sebagaimana antibiotik lainnya, obat ini tidak efektif apabila digunakan untuk mengobati flu biasa yang disebabkan oleh virus. Obat ini juga hanya boleh dikonsumsi di bawah pengawasan dokter.
Sekilas Tentang Obat Doxycycline
Jenis obat | Antibiotik tertasiklin |
Golongan | Obat resep |
Kegunaan | Mengatasi infeksi yang disebabkan oleh bakteri dan protozoa seperti pneumonia bakteri, jerawat, infeksi klamidia, kolera dan sifilis serta mencegah penularan malaria dan penyakit lain yang disebabkan olehinfeksi protozoa |
Dikonsumsi oleh | Dewasa |
Bentuk obat | Kapsul dan tablet doxycyclie 100mg |
Merek dagang | Bannadocilin, Doxihat, Dotur, Doxacin, Doxin, Dumoxin, Indoxy, Siclidon, Viadoxin, Vibramycin, dan Zedoksil |
Mekanisme Kerja Doxycycline
Doxycycline mengatasi infeksi bakteri dan protozoa dengan menghambat proses sintesis protein pada sel bakteri dan protozoa. Penghambatan protein terjadi karena doxicycline berperan sebagai inhibitor yang menghalangi terjadinya ikatan antara aminoacyl-tRNA dengan mRNA yang ada di kompleks ribosom selama proses translasi.
Doxycycline akan berikatan dengan subunit ribosom 30s sehingga menghalangi aminoacyl-tRNA untuk berikatan dengan subunit tersebut. Aminoacyl-tRNA berperan sebagai pembawa asam amino yang akan disusun menjadi rantai protein selama proses translasi.
Dengan tidak bisanya aminoacyl-tRNA berikatan dengan mRNA maka proses elongasi (perakitan rantai amino menjadi protein) akan terhenti sehingga proses sintesis protein juga akan berhenti. Protein sendiri adalah material utama untuk sintesis sel baru. Dengan terhentinya sintesis protein maka pertumbuhan dan keberlangsungan hidup sel bakteri akan terganggu.
Indikasi dan Kegunaan
Doxycycline obat apa? berikut ini daftar lenkap penggunaan doksisiklin, yaitu untuk mengatasi:
- Infeksi Salmonella yang menyebabkan demam typhoid.
- Demam rickettsialpox and tick yang disebabkan oleh Rickettsiae.
- Infeksi Mycoplasma pneumoniae pada saluran pernafasan.
- Infeksi menular seksual diataranya Lymphogranuloma venereum, trachoma, inklusi konjungtivitis, dan infeksi endoserviks atau dubur pada orang dewasa yang disebabkan oleh Chlamydia trachomatis.
- Infeksi Chlamydia psittaci yang menyebabkan ornithosis.
- Infeksi Ureaplasma urealyticum yang menyebabkan uretritis non-gonokokal.
- Infeksi Francisella tularensis yang menyebabkan tularemia.
- Infeksi Vibrio cholerae yang menyebabkan kolera.
- Infeksi Listeria monocytogenes yang menyebabkan Listeriosis.
- Infeksi Fusobacterium fusiforme yang menyebabkan demam Vincent.
- Infeksi Actinomyces israelii yang menyebabkan actinomycosis.
- Infeksi Clostridium.
- Mengatasi infeksipada kulit berupa jerawat dan bisul parah.
- Mengatasi infeksi protozoa berupa pencegahan malaria dan membunuh bakteri Wolbachia dalam saluran reproduksi nematoda filarial parasit yang membuat nematoda menjadi steril sehingga mengurangi penularan penyakit seperti onchocerciasis dan kaki gajah.
Kontraindikasi
Harap perhatikan! Tidak semua orang boleh menggunakan obat ini. Doxycycline tidak direkomendasikan untuk dikonsumsi oleh orang dengan kondisi sebagai berikut:
- Penderita yang memiliki hipersensitivitas dan alergi terhadap doksisiklin dan antibiotik golongan tetrasiklin lainnya.
- Perempuan hamil karena dapat mempengaruhi janin.
- Anak dalam usia pertumbuhan karena dapat mengganggu pertumbuhan jaringan tulang.
Dosis Doxycycline dan Cara Pemakaian
Obat doxycycline tersedia dalam bentuk tablet dan kapsul, dosis yang dianjurkan yaitu:
Penyakit | Dosis | Durasi |
Acne vulgaris (jerawat/Bbisul) | 50-100 mg diberikan satu kali sehari | 6-12 minggu |
Infeksi menular seksual | 200 mg diberikan satu kali sehari | 7-10 hari |
Sifilis | 300 mg | 10 hari |
Terapi malaria | 200 mg diberikan satu kali sehari | 7-10 hari |
Profilaksis malaria | 100 mg diberikan satu kali sehari |
Efek Samping Doxycycline
Seperti halnya dengan obat-obat lainnya, Doxycycline juga berpotensi menyebabkan efek samping. Efek samping yang umum terjadi diantaranya:
- Gangguan saluran pencernaan termasuk mual, muntah, dan diare.
- Pusing, sakit kepala, dan gangguan penglihatan.
- Iritasi pada tenggorokan.
- Fotosensitifitas pada kulit.
- Tosisitas pada dosis tinggi namun efek samping ini jarang terjadi.
Peringatan dan Perhatian
Sebelum dan selama menggunakan obat doxycycline ini, perhatikan hal-hal berikut:
- Konsumsi harus segera dihentikan apabila muncul reaksi alergi berupa gatal, ruam kulit, dan reaksi alergi lainnya serta sebaiknya segera berkonsultasi pada dokter.
- Pemakaian pada wanita yang sedang dalam program perencanaan kehamilan sebaiknya dikonsltasikan pada dokter terlebih dahulu karena obat ini dapat mengganggu pertumbuhan janin.
- Penggunaan pada menyusui sebaiknya dihindari karena sebagian obat dapat terbawa ASI dan dapat mengganggu pertumbuhan bayi.
- Harap berhati-hati bagi yang menderita gangguan hati, myastenia gravis, porfiria, lupus, sensitif terhadap cahaya matahari, alergi terhadap obat-obatan terutama antibiotik yang sejenis, serta kecanduan minuman keras.
- Selama mengonsumsi doksisiklin dianjurkan mengonsumsi air putih dalam jumlah yang cukup untuk menghindari iritasi pada tenggorokan.
- Hindari konsusmsi suplemen dan makanan yang banyak mengandung zat besi, kalsium, magnesium, dan zinc selama mengonsumsi obat ini.
- Doxycycline tidak dianjurkan untuk dikonsumsi anak yang sedang dalam masa pertumbuhan pesat karena dapat mengganggu pertumbuhan tulang.
- Dosis harus dikonsumsi dengan teratur dan obat harus dikonsumsi hingga habis.