demacolin tablet dan sirup

Demacolin obat apa?

Demacolin adalah obat untuk meringankan gejala flu seperti demam, sakit kepala, badan pegal, bersin-bersin, mata berair, dan hidung tersumbat. Demacolin tersedia dalam bentuk tablet dan sirup dengan bahan aktif paracetamol, pseudoefedrin HCl dan klorfeniramin maleat (CTM).

Komposisi Demacolin yang terdiri dari 3 kombinasi bahan aktif tersebut memberikan efek yang cukup mumpuni mengatasi gejala flu. Parasetamol sebagai analgesik untuk meredakan demam, sakit kepala, dan nyeri.  Klorfeniramin maleat sebagai antihistamin untuk meredakan hidung gatal, bersin-bersin, dan alergi. Pseudoefedrin HCl sebagai dekongestan untuk melegakan hidung tersumbat.

Ingat! obat Demacolin ini hanya berfungsi meredakan gejala flu saja, namun tidak membasmi virus penyebab flu. Virus flu akan dihilangkan secara alami oleh sistem imun seiring berjalannya waktu. Anda bisa merasa sembuh saat mengonsumsi obat ini sambil menunggu proses penyembuhan alami.

Ringkasan Obat Demacolin

KandunganTablet: Parasetamol 500 mg, Pseudoefedrin HCl 7,5 mg, Klorfeniramin Maleat 2 mg; Sirup (per 5 ml): Parasetamol 120 mg, Pseudoefedrin HCl 7,5 mg, Chlorpheniramine Maleate 1 mg
Jenis obatAnalgesik, antipiretik, antihistamin, dekongestan
KategoriObat bebas terbatas
KegunaanMeredakan gejala flu seperti demam, sakit kepala, bersin-bersin, hidung tersumbat serta batuk
KonsumenDewasa dan anak-anak
KehamilanKategori B (boleh dengan syarat)
ProdusenCoronet Crown
HargaTablet: Rp. 5.000 – 5.500 per strip (10 tablet); Sirup: Rp. 18.000 – 19.000 per 60 ml

Cara Kerja dan Fungsi Obat Demacolin

Fungsi Demacolin dalam tubuh adalah sebagai analgesik (pereda nyeri), antipiretik (penurunn panas), antihistamin (antialergi) dan dekongestan (pelega hidung mampet). Manfaat itu didapat dari kombinasi bahan aktifnya yang berupa:

  • Parasetamol, atau acethaminophen adalah obat dengan efek analgesik atau meredakan nyeri dan efek antipiretik yang dapat menurunkan demam. Obat ini juga memiliki efek anti-inflamasi namun tidak signifikan sehingga tidak digolongkan dalam obat anti inflamasi non steroid (OAINS) namun cara kerjanya efek analgesiknya mirip dengan obat jenis OAINS.
  • Pseudoefedrin HCl, merupakan obat simpatomimetik yang mirip dengan ephedrine. Obat ini bekerja langsung pada reseptor beta dan alpha adrenergik di mukosa saluran pernapasan dan menyebabkan vasokonstriksi. Akibatnya terjadi relaksasi otot polos bronkial sehingga melegakan saluran pernapasan.
  • Chlorpheniramine Maleate, atau yang dikenal juga sebagai CTM ini merupakan obat anti alergi dari kelas alkilamina antihistamin. Obat ini bekerja menghambat kerja histamin yang menjadi mediator reaksi alergi. Reaksi alergi seperti bersin-bersin, mata berair, urtikaria, dll dapat diredakan dengan obat ini. CTM memiliki efek samping menyebabkan kantuk.

Indikasi dan Kegunaan Demacolin

Demacolin digunakan untuk meredakan berbagai gejala flu seperti demam, pusing, bersin-bersin, mata berair, hidung tersumbat dan batuk.

Kontraindikasi

Tidak semua orang boleh menggunakan obat ini, penderita yang diketahui memiliki kondisi di bawah ini tidak boleh menggunakan:

  • Orang yang memiliki riwayat hipersensitivitas/alergi terhadap salah satu bahan aktif obat ini atau alergi terhadap obat-obatan simpatomimetik seperti efedrin atau fenilefrin.
  • Penderita gangguan fungsi hati, ginjal dan jantung berat serta penderita diabetes.
  • Orang dengan tekanan darah tinggi (hipertensi)
  • Pasien yang baru saja menerima terapi obat penghambat monoamin oksidase (MAO).

Dosis Demacolin dan Aturan Pakai

Peringatan! Pastikan dosis yang Anda gunakan sesuai dengan instruksi dokter dengan mempertimbangkan keparahan penyakit, usia, berat badan, dsb. Dosis yang tertera di sini adalah dosis umum.

Dosis Demacolin untuk meredakan gejala flu

  • Dosis dewasa: dalam bentuk tablet, 1 tablet 3 kali sehari
  • Dosis anak-anak: dalam bentuk tablet, anak umur 6 – 12 tahun dosisnya ½ tablet 3 kali sehari. Dalam bentuk sirup, anak umur 2 – 5 tahun 1 sendok takar (5 ml) 3 kali sehari. Anak umur 6 – 12 tahun 2 sendok takar (10 ml) 3 kali sehari.

Aturan pakai:

  • Gunakanlah obat ini setelah makan.
  • Selalu ikuti anjuran dokter atau petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan sebelum mulai mengonsumsinya.
  • Gunakanlah antara satu dosis dengan dosis lainnya pada jarak jam yang sama, misalkan dua kali sehari berarti per 12 jam, tiga kali sehari berarti per 8 jam. Oleh sebab itu, untuk memudahkan usahakan untuk mengonsumsinya pada jam yang sama setiap hari.
  • Apabila ada dosis yang terlewat akibat lupa, maka begitu ingat dianjurkan untuk segera meminumnya apabila dosis berikutnya masih lama sekitar 5 jam atau lebih. Tidak boleh menggandakan dosis Demacolin pada jadwal minum berikutnya sebagai ganti untuk dosis yang terlewat.

Efek Samping Demacolin

Demacolin ditoleransi baik oleh tubuh. Namun demikian, ada efek samping yang perlu diperhatikan. Efek samping Demacolin meliputi:

  • Mual dan muntah.
  • Mengantuk.
  • Mulut terasa kering.
  • Vertigo.
  • Retensi cairan.
  • Peningkatan tekanan darah.

Efek Overdosis Demacolin

Penggunaan dosis tinggi melebihi anjuran dapat menyebabkan overdosis. Gejala overdosis Demacolin dapat berupa tukak saluran cerna yang ditandai nyeri perut parah dan darah pada feses. Jika kondisi ini terjadi segera melapor ke dokter Anda.

Peringatan dan Perhatian

Sebelum dan selama menggunakan obat ini, harap perhatikan hal-hal dibawah ini:

  • Sampaikan pada dokter atau apoteker Anda jika pernah mengalami reaksi alergi saat mengonsumsi obat dengan kandungan mirip dengan Demacolin.
  • Salah satu efek dari obat ini dapat meningkatkan tekanan darah. Oleh sebab itu orang dengan hipertensi sebaiknya berhati-hati dan konsultasi dengan dokter sebelum minum obat ini.
  • Hati-hati penggunaan obat ini pada penderita gangguan fungsi hati dan ginjal berat.
  • Obat ini menyebabkan kantuk, hindari mengemudi dan menggunakan alat berat yang membutuhkan konsentrasi tinggi saat mengonsumsi obat ini.
  • Hindari konsumsi alkohol karena akan meningkatkan efek samping Demacolin.
  • Konsultasikan dengan dokter Anda jika flu tidak juga sembuh setelah satu minggu penggunaan obat ini.

Kehamilan dan Menyusui

Bolehkah Demacolin untuk ibu hamil?

Bahan aktif Demacolin berupa CTM dan pseoudoefedrin HCl digolongkan dalam ketegori B untuk ibu hamil. Hal itu bararti studi senyawa obat ini pada sistem reproduksi hewan percobaan tidak memperlihatkan adanya resiko terhadap janin, tetapi studi terkontrol terhadap wanita hamil belum pernah dilakukan.

Sementara paracetamol masuk kategori A, yang bararti studi terkontrol pada wanita tidak memperlihatkan adanya resiko terhadap janin pada kehamilan trimester I (dan tidak ada bukti mengenai resiko pada trimester selanjutnya), dan sangat rendah kemungkinannya untuk membahayakan janin.

Kesimpulannya, Demacolin dianggap aman untuk ibu hamil asalkan digunakan sesuai indikasi dengan dosis yang  dianjurkan.

Bolehkah Demacolin untuk ibu menyusui?

Bahan aktif Demacolin diketahui dapat masuk dan mengontaminasi ASI ibu menyusui dan dikhawatirkan mengganggu kesehatan bayi yang menyusu. Oleh karena itu penggunaannya selama masa menyusui sebaiknya dihindari.

Interaksi Obat

Hati-hati saat menggunakan Demacolin bersamaan dengan obat lain. Interaksi dapat terjadi antara Demacolin dengan obat-obat berikut:

  • Simpatomimetik, meningkatkan tekanan darah, meningkatnya detak jantung, dan kejang.
  • Antihistamin selektif, dapat menurunkan tekanan darah.
  • Metoclopramide, meningkatkan efek analgetik dari paracetamol.