Calnic Plus obat apa?
Calnic Plus adalah suplemen vitamin dan mineral untuk memenuhi kebutuhan kalsium dan vitamin D pada penderita defisiensi kalsium atau mereka yang membutuhkan kecukupan asupan kalsium seperti pada anak dalam masa pertumbuhan, ibu hamil dan menyusui serta orang yang baru sembuh dari sakit atau penderita osteoarthritis atau rakitis.
Calnic Plus mengandung bahan aktif berupa kalsium organik berupa aquamin calcium dan vitamin D3 yang dapat memenuhi kebutuhan kalsium dan membantu meningkatkan penyerapan kalsium di tubuh. Suplemen ini termasuk golongan obat bebas yang dapat digunakan tanpa resep dokter, namun penggunaannya tetap harus sesuai anjuran dikemasannya dan tidak boleh berlebihan.
Ringkasan Obat Calnic Plus
Kandungan | Tablet: calcium 400 mg, vitamin D3 200 IU; Sirup tiap 5 ml: kalsium organik yang setara kalsium 200 mg, vitamin D3 200 IU |
Jenis obat | Mineral dan vitamin |
Kategori | Obat bebas |
Kegunaan | Membantu memenuhi kebutuhan kalsium dan vitamin D |
Konsumen | Dewasa dan anak-anak |
Kehamilan | Kategori N (boleh dengan syarat) |
Produsen | Gracia Pharmindo |
Harga | Rp. 60.000 per strip isi 10 tablet, per box isi 3 strip; Rp 54.000 – 60.000 per botol isi 100 ml |
Cara Kerja dan Fungsi Obat Calnic Plus
Fungsi Calnic Plus untuk tubuh adalah sebagai suplemen makanan untuk memenuhi kebutuhan kalsium dan vitamin D. Manfaat ini didapat dari bahan aktifnya yang berupa:
- Aquamin Calcium, adalah kalsium yang dihasilkan dari alga merah Lithothamnion sp sehingga bersifat organik dan mengandung 72 jenis mineral penting lain yang baik untuk tubuh seperti magnesium, zinc, dll. Kalsium dari alga merah ini juga diserap lebih baik dibanding jenis kalsium karbonat yang umum digunakan sebagai suplemen.
- Vitamin D3, atau dikenal juga sebagai cholecalciferol adalah vitamin yang dibentuk secara fotochemical dengan bantuan sinar matahari. Vitamin ini dibutuhkan dalam proses penyerapan dan penyaluran kalsium sehingga kombinasinya dengan aquamin calcium akan mempercepat penyerapan kalsium di tubuh.
Indikasi dan Kegunaan Calnic Plus
Calnic Plus digunakan untuk memenuhi kebutuhan kalsium dan vitamin D pada penderita defisiensi kalsium dan vitamin D. Serta digunakan juga untuk berbagai kondisi yang membutuhkan kalsium dan vitamin D seperti berikut:
- Anak-anak dalam masa pertumbuhan.
- Wanita menopouse yang membutuhkan asupan kalsium.
- Penderita osteoporosis atau rakitis.
- Ibu hamil atau menyusui yang membutuhkan asupan kalsium
- Orang yang baru sembuh dari patah tulang.
Kontraindikasi
Tidak semua orang boleh menggunakan obat ini, penderita yang diketahui memiliki kondisi di bawah ini tidak boleh menggunakan:
- Orang dengan riwayat alergi terhadap bahan aktif atau bahan tambahan dari suplemen ini tidak boleh menggunakannya.
- Penderita hiperkalsemia.
- Penderita hiperkalsiuria berat.
Dosis Calnic Plus dan Aturan Pakai
Peringatan! Pastikan dosis yang Anda gunakan sesuai dengan instruksi dokter dengan mempertimbangkan keparahan penyakit, usia, berat badan, dsb. Dosis yang tertera di sini adalah dosis umum.
Dosis Calnic Plus untuk membantu memenuhi kebutuhan kalsium
- Dosis dewasa: 1 tablet sekali sehari.
- Dosis anak-anak: umur di atas 8 tahun, ½ tablet sekali sehari.
Aturan pakai:
- Gunakanlah obat ini setelah atau sebelum makan. Untuk meningkatkan penyerapan dapat dikonsumsi bersamaan dengan makan.
- Hindari mengonsumsi suplemen kalsium dengan makanan tinggi serat.
- Selalu ikuti anjuran dokter atau petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan sebelum mulai mengonsumsinya.
- Gunakanlah antara satu dosis dengan dosis lainnya pada jarak jam yang sama, misalkan dua kali sehari berarti per 12 jam. Oleh sebab itu, untuk memudahkan usahakan untuk mengonsumsinya pada jam yang sama setiap hari.
- Apabila ada dosis yang terlewat akibat lupa, maka begitu ingat dianjurkan untuk segera meminumnya apabila dosis berikutnya masih lama sekitar 5 jam atau lebih. Tidak boleh menggandakan dosis Calnic Plus pada jadwal minum berikutnya sebagai ganti untuk dosis yang terlewat.
Efek Samping Calnic Plus
Calnic Plus umumnya ditoleransi baik oleh tubuh. Namun demikian, ada efek samping yang perlu diperhatikan. Efek samping Calnic Plus meliputi:
- Kembung dan konstipasi.
- Nyeri perut.
- Peningkatan asam lambung.
- Diare.
- Mual dan muntah.
- Anoreksia.
- Sakit kepala.
Efek Overdosis Calnic Plus
Penggunaan dosis tinggi melebihi anjuran dapat menyebabkan overdosis. Gejala overdosis Calnic Plus dapat berupa gangguan saluran pencernaan seperti nyeri perut parah. Jika kondisi ini terjadi segera melapor ke dokter Anda.
Peringatan dan Perhatian
Sebelum dan selama menggunakan obat ini, harap perhatikan hal-hal dibawah ini:
- Sampaikan pada dokter atau apoteker Anda jika pernah mengalami reaksi hipersensitivitas terhadap suplemen dengan kandungan kalsium dan vitamin D3.
- Hati-hati penggunaan suplemen kalsium pada penderita achlorydia, hipoparatiroid, riwayat nefrolitiasis, atau hiperkalsiuria ringan.
- Hati-hati penggunaan pada penderita gangguan fungsi ginjal dan hati ringan hingga sedang.
- Perhatian lebih harus diberikan untuk penggunaan pada ibu hamil atau ibu menyusui.
Kehamilan dan Menyusui
Bolehkah Calnic Plus untuk ibu hamil?
Calnic Plus mengandung kalsium dari alga merah dan vitamin D yang baik untuk ibu hamil asalkan dikonsumsi dalam dosis anjuran dan tidak berlebihan. Untuk lebih jelasnya sebaiknya konsultasikan dengan dokter kandungan untuk dosis yang sesuai dengan kondisi kehamilan Anda.
Bolehkah Calnic Plus untuk ibu menyusui?
Bahan aktif Calnic Plus berupa kalsium dan vitamin D sangat baik untuk menjaga produksi ASI ibu menyusui. Namun penggunaannya tetap harus dikonsumsi sesuai dosis anjuran dan tidak berlebihan.
Interaksi Obat
Hati-hati saat menggunakan Calnic Plus bersamaan dengan obat lain. Interaksi dapat terjadi antara Calnic Plus dengan obat-obat berikut:
- Diuretik tipe thiazide, meningkatkan risiko hiperkalsemia.
- Obat jenis glikosida jantung (digoxin), meningkatkan efek errytmogenik.
- Tiroksin, bifosfonat dan Fe, mengurangi efektivitas obat ini.
- Antibiotik jenis kuinolon dan tetrasiklin, mengurangi penyerapan antibiotik.
- Kortikosteroid, mengurangi penyerapan kalsium.