Bioplacenton obat apa?
Bioplacenton adalah obat berbentuk gel yang digunakan untuk mengobati luka pada kulit yang juga mengalami atau berpotensi terinfeksi bakteri seperti luka bakar, luka scald (luka lepuh), atau ulkus kulit. Obat ini juga kerap digunakan untuk kondisi kulit lain di luar indikasinya seperti mengatasi jerawat.
Biplacenton mengandung bahan aktif berupa placenta ekstrak yang berfungsi memicu pembentukan jaringan baru pada kulit yang luka sehingga mempercepat penyembuhan serta sebagai pelembap untuk menghindari kulit kering. Bahan aktif lainnya berupa neomycin sulfate adalah antibiotik topikal yang dapat membasmi bakteri pada area luka kulit.
Ringkasan Obat Bioplacenton
Kandungan | Placenta extract 10%, neomycin sulfate 0,5% |
Jenis obat | Antibiotik topikal |
Kategori | Obat keras |
Kegunaan | Memicu pembentukan jaringan kulit baru pada kulit yang luka, melembabkan kulit serta mengatasi infeksi bakteri pada kulit yang luka |
Konsumen | Dewasa dan anak-anak |
Kehamilan | Kategori D (hindari) |
Produsen | Kalbe Farma |
Harga | Rp. 20.000 – 30.000 per tube isi 15 gram |
Cara Kerja dan Fungsi Obat Bioplacenton
Fungsi Bioplacenton untuk kulit tubuh adalah sebagai pelembap, mempercepat penyembuhan luka kulit serta mengatasi infeksi bakteri yang terjadi pada luka kulit. Manfaat ini didapat dari kandungan bahan aktifnya yang berupa:
- Placenta extract, adalah organ placenta yang merupakan bagian penting dalam pertumbuhan janin yang di ekstrak dan digunakan untuk pengobatan. Bahan ini umumnya diambil dari hewan, seperti sapi atau kuda. Placenta ekstrak memiliki banyak manfaat mulai dari efek anti inflamasi, anti mikroba, efek penyembuhan luka dengan meningkatkan pertumbuhan jaringan kulit, hingga meredakan nyeri dan memicu pertumbuhan rambut.
- Neomycin sulfate, adalah bentuk garam dari neomycin yang merupakan senyawa antibiotik aminoglikosida yang bersifat bakterisidal dan lebih sering digunakan untuk keperluan topikal. Senyawa ini dapat berikatan dengan subunit 30S ribosom bakteri yang rentan. Akibatnya terjadi gangguan pada sintesis protein bakteri, bahkan menyebabkan efek toksik pada bakteri.
Indikasi dan Kegunaan Bioplacenton
Bioplacenton digunakan untuk mengobati luka pada kulit yang juga berpotensi terinfeksi bakteri yang rentan terhadap pemberian neomiycin seperti pada luka bakar, luka lepuh, ulkus kulit atau luka kulit lainnya.
Kontraindikasi
Tidak semua orang boleh menggunakan obat ini, penderita yang diketahui memiliki kondisi di bawah ini tidak boleh menggunakan:
- Orang dengan riwayat hipersensitivitas/alergi terhadap salah satu bahan aktif obat ini.
- Tidak boleh diberikan pada bayi baru lahir atau bayi lahir prematur.
- Tidak boleh diberikan pada kulit yang mengalami infeksi virus seperti herpes simpleks atau varicella, termasuk juga TB kulit dan dermatitis yang disebabkan oleh penyakit sifilis.
Dosis Bioplacenton dan Aturan Pakai
Peringatan! Pastikan dosis yang Anda gunakan sesuai dengan instruksi dokter dengan mempertimbangkan keparahan penyakit, usia, berat badan, dsb. Dosis yang tertera di sini adalah dosis umum.
Dosis Bioplacenton untuk mengatasi luka kulit yang terinfeksi bakteri
- Dosis dewasa: dioleskan tipis-tipis pada kulit yang luka 2 – 3 kali sehari.
- Dosis anak-anak: dioleskan tipis pada kulit 1 – 2 kali sehari.
Aturan pakai:
- Gunakanlah obat ini hanya pada permukaan kulit yang luka saja. Hindari mengenai mukosa mata, mulut atau hidung.
- Selalu ikuti anjuran dokter atau petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan sebelum mulai mengonsumsinya.
- Gunakanlah antara satu dosis dengan dosis lainnya pada jarak jam yang sama, misalkan dua kali sehari berarti per 12 jam, tiga kali sehari berarti per 8 jam. Oleh sebab itu, untuk memudahkan usahakan untuk mengaplikasikannya pada jam yang sama setiap hari.
- Apabila ada dosis yang terlewat akibat lupa, maka begitu ingat dianjurkan untuk segera menggunakan obat ini apabila dosis berikutnya masih lama sekitar 5 jam atau lebih. Hindari menggunakan Bioplacenton pada area kulit yang sangat luas tanpa pengawasan dokter.
Efek Samping Bioplacenton
Bioplacenton umumnya ditoleransi baik oleh tubuh. Namun demikian, ada efek samping yang perlu diperhatikan. Efek samping Bioplacenton meliputi:
- Menyebabkan infeksi sekunder, untuk penggunaan jangka panjang.
- Pada beberapa orang tertentu reaksi hipersensitivitas mungkin muncul untuk penggunaan jangka panjang atau pada area kulit yang luas.
Efek Overdosis Bioplacenton
Penggunaan dosis tinggi atau pada area kulit yang luas mungkin menyebabkan overdosis. Gejala overdosis Bioplacenton dapat berupa infeksi sekunder dan iritasi kulit. Jika kondisi ini terjadi segera melapor ke dokter Anda.
Peringatan dan Perhatian
Sebelum dan selama menggunakan obat ini, harap perhatikan hal-hal dibawah ini:
- Sampaikan pada dokter atau apoteker Anda jika pernah mengalami reaksi alergi saat menggunakan obat mengandung placenta atau neomycin.
- Hindari penggunaan gel ini pada area mata dan mulut.
- Obat ini dapat menyebabkan munculnya mikroorganisme lain yang menginfeksi luka seperti jamur, kondisi seperti ini disebut superinfeksi. Jika terjadi segeralah konsultasikan dengan dokter Anda.
Kehamilan dan Menyusui
Bolehkah Bioplacenton untuk ibu hamil?
Bahan aktif Bioplacenton digolongkan dalam obat kategori D untuk ibu hamil. Hal itu berarti bahan aktif obat ini terbukti menimbulkan resiko terhadap janin manusia, tetapi besarnya manfaat yang diperoleh jika digunakan pada wanita hamil dapat dipertimbangkan (misalnya jika obat diperlukan untuk mengatasi situasi yang mengancam jiwa atau penyakit serius dimana obat yang lebih aman tidak efektif atau tidak dapat diberikan). Oleh karena itu penggunaannya sebaiknya dihindari dan hanya digunakan jika manfaatnya dirasa lebih baik dari efek samping yang mungkin ditimbulkan.
Bolehkah Bioplacenton untuk ibu menyusui?
Bahan aktif Bioplacenton berupa neomycin diketahui dapat masuk dan mengontaminasi ASI ibu menyusui. Meskipun untuk penggunaan topikal jumlahnya sangat kecil. Oleh karena itu penggunaan obat ini selama masa menyusui sebaiknya dihindari atau digunakan secara hati-hati.
Interaksi Obat
Hati-hati saat menggunakan Bioplacenton bersamaan dengan obat lain. Interaksi dapat terjadi antara Bioplacenton dengan obat-obat berikut:
- Antibiotik salep mengandung neomycin, dapat meningkatkan efek farmakologis dari Bioplacenton dan meningkatkan risiko efek sampingnya.