aliskiren tablet 150 dan 300 mg

Aliskiren obat apa?

Aliskiren adalah obat yang digunakan untuk menurunkan tekanan darah pada penderita tekanan darah tinggi atau hipertensi. Aliskiren umumnya dikombinasikan dengan obat antihipertensi lain atau digunakan secara tunggal untuk meredakan hipertensi.

Aliskiren merupakan obat dari jenis penghambat kerja renin atau renin inhibitor. Renin atau angiotensinogenase adalah enzim yang disekresikan oleh ginjal yang berperan dalam kendali tekanan darah, kadar air tubuh, mengatur volume cairan ekstraseluler seperti plasma darah, limfa, serta menyebabkan vasokonstriksi pembuluh darah.

Menghambat kerja renin akan mengakibatkan berkurangnya vasokonstriksi yang berujung pada pelebaran pembuluh darah. Dengan melebarnya pembuluh darah (vasodilatasi) akan menyebabkan tekanan darah berkurang dan kerja jantung lebih ringan sehingga hipertensi dapat diatasi dan risiko gangguan jantung dapat dikurangi.

Ringkasan Obat Aliskiren

Jenis obatACE inhibitor, renin inhibitor
KategoriObat keras
KegunaanMenurunkan tekanan darah tinggi pada penderita hipertensi
KonsumenDewasa
KehamilanKategori D (hindari)
SediaanTablet salut selaput: 150 mg, 300 mg.
MerekRasilez, Rasilez HCT, Rasilamlo

Cara Kerja dan Fungsi Obat Aliskiren

Fungsi Aliskiren dalam tubuh adalah sebagai penghambat kerja renin atau renin inhibitor. Menghambat kerja renin berarti mencegah angiotensinogen dikonversi menjadi angiotensin I dan tentunya juga akan mengurangi produksi angiotensin II. Angiotensin II inilah yang dikenal sebagai vasokonstriktor kuat yang dapat meningkatkan tekanan darah. Dengan terhambatnya kerja renin, efek vasokonstriksi dapat dikurangi sehingga tekanan darah akan turun.

Meskipun sama-sama menghambat AT-I dan AT-II, cara kerja Aliskiren sedikit berbeda dengan ACE inhibitor. Aliskiren menghambat langsung kerja renin sehingga efek ini juga akan menghambat produksi renin, AT-I dan AT-II sehingga tidak terjadi kenaikan plasma renin dan AT-I serta AT-II seperti pada ACE inhibitor.

Indikasi dan Kegunaan Aliskiren

Aliskiren digunakan untuk menurunkan tekanan darah pada penderita tekanan darah tinggi atau hipertensi.

Kontraindikasi

Tidak semua orang boleh menggunakan obat ini, penderita yang diketahui memiliki kondisi di bawah ini tidak boleh menggunakan:

  • Orang dengan riwayat angiodema atau pernah mengalami reaksi alergi saat mengonsumsi obat ini.
  • Penderita gangguan fungsi ginjal dan hati berat.
  • Pasien yang sedang diterapi dengan obat jenis penghambat angiotensi II yang menderita diabetes melitus serta gangguan ginjal (GFR < 60 ml/menit).
  • Pasien yang sedang diterapi menggunakan siklosporin, itrakonazole dan quinidin.
  • Wanita hamil atau yang berencana untuk hamil.
  • Tidak boleh diberikan pada anak umur kurang dari 18 tahun.

Dosis Aliskiren dan Aturan Pakai

Peringatan! Pastikan dosis yang Anda gunakan sesuai dengan instruksi dokter dengan mempertimbangkan keparahan penyakit, usia, berat badan, dsb. Dosis yang tertera di sini adalah dosis umum.

Dosis Aliskiren untuk mengobati hipertensi esensial

  • Dosis dewasa: umur lebih dari 18 tahun, 150 mg sekali sehari, dapat ditingkatkan hingga 300 mg 1 kali sehari jika dibutuhkan.
  • Dosis lansia: tidak diperlukan penyesuaian dosis.

Aturan pakai:

  • Obat ini dapat dikonsumsi setelah atau sebelum makan. Namun disarankan untuk menghindari mengonsumsi obat ini dengan makanan tinggi lemak.
  • Selalu ikuti anjuran dokter atau petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan sebelum mulai mengonsumsinya.
  • Gunakanlah antara satu dosis dengan dosis lainnya pada jarak jam yang sama, misalkan dua kali sehari berarti per 12 jam, tiga kali sehari berarti per 8 jam. Oleh sebab itu, untuk memudahkan usahakan untuk mengonsumsinya pada jam yang sama setiap hari.
  • Apabila ada dosis yang terlewat akibat lupa, maka begitu ingat dianjurkan untuk segera meminumnya apabila dosis berikutnya masih lama sekitar 5 jam atau lebih. Tidak boleh menggandakan dosis Aliskiren pada jadwal minum berikutnya sebagai ganti untuk dosis yang terlewat.

Efek Samping Aliskiren

Aliskiren umumnya ditoleransi baik oleh tubuh. Namun demikian, ada efek samping yang perlu diperhatikan. Efek samping Aliskiren meliputi:

  • Diare.
  • GERD.
  • Dispepsia.
  • Hipotensi/tekanan darah turun.
  • Sakit kepala.
  • Kelelahan.
  • Hiperurisemia.
  • Gout.
  • Penurunan kadar Hb.
  • Angiodema.
  • Kejang.

Efek Overdosis Aliskiren

Penggunaan dosis tinggi melebihi anjuran dapat menyebabkan overdosis. Gejala overdosis Aliskiren dapat berupa hipotensi parah, syok, kejang, atau reaksi anafilaksis yang dapat berakibat fatal. Jika kondisi ini terjadi segera konsultasikan dengan dokter Anda.

Peringatan dan Perhatian

Sebelum dan selama menggunakan obat ini, harap perhatikan hal-hal dibawah ini:

  • Sampaikan pada dokter atau apoteker Anda jika memiliki riwayat alergi atau angiodema saat menggunakan Aliskiren.
  • Hati-hati penggunaan pada penderita gagal jantung kongestif parah.
  • Hentikan penggunaan jika muncul diare parah yang persisten.
  • Hati-hati penggunaan pada ibu menyusui.

Kehamilan dan Menyusui

Bolehkah Aliskiren untuk ibu hamil?

Aliskiren digolongkan sebagai obat kategori D untuk  ibu hamil. Hal itu berarti Terbukti menimbulkan resiko terhadap janin manusia, oleh karena itu obat ini dikontraindikasikan pada ibu hamil. Namun untuk kondisi tertentu dimana besarnya manfaat yang diperoleh jika digunakan pada wanita hamil dapat dipertimbangkan (misalnya jika obat diperlukan untuk mengatasi situasi yang mengancam jiwa atau penyakit serius dimana obat yang lebih aman tidak efektif atau tidak dapat diberikan).

Bolehkah Aliskiren untuk ibu menyusui?

Belum diketahui apakah Aliskiren dapat masuk dan mengontaminasi ASI ibu menyusui. Namun percobaan pada hewan menunjukkan bahwa obat ini dapat masuk dan mengontaminasi air susu dan berisiko mengganggu kesehatan bayi. Oleh karena itu penggunaan obat ini selama menyusui sebaiknya dihindari.

Interaksi Obat

Hati-hati saat menggunakan Aliskiren bersamaan dengan obat lain. Interaksi dapat terjadi antara Aliskiren dengan obat-obat berikut:

  • Antihipertensi, peningkatan risiko hipotensi.
  • ACE inhibitor, OAINS, peningkatan risiko gagal ginjal akut.
  • OAINS, mengurangi efektivitas antihipertensi Aliskiren.
  • Atorvastatin, itraconazole, ketoconazole, verapamil, meningkatkan kadar serum ke empat obat ini.
  • Furosemid, penurunan konsentrasi furosemid secara signifikan.
  • Diuretik hemat kalium, suplemen kalium, meningkatkan risiko hiperkalemia.