albendazole tablet dan vermic suspensi

Albendazole tablet dan Vermic suspensi

Albendazole obat apa?

Albendazole adalah obat antiparasit untuk membunuh cacing dewasa dan larva cacing yang menyerang manusia seperti penyakit sistiserkosis dan ekinokokosis. Sistiserkosis merupakan infeksi larva cacing pita yang biasa hidup di tubuh babi yang sering kali menyerang otak manusia atau organ lainnya. Sementara ekinokokosis merupakan infeksi yang disebabkan larva cacing yang dapat menyebabkan tumbuhnya kista pada hati dan paru-paru.

Albendazole bekerja dengan cara mempengaruhi saluran pencernaan pada larva dan cacing dewasa yang menyebabkan terganggunya penyerapan glukosa. Akibatnya cacing akan kekurangan energi dan akhirnya mati.

Ringkasan Obat Albendazole

Jenis obatAnthelmintik/obat cacing
KategoriObat keras
KegunaanMengatasi infeksi pada otok, paru-paru, hati dan organ lainnya akibat serangan larva cacing parasit
KonsumenDewasa dan anak-anak
KehamilanKategori C, (Sebaiknya dihindari)
SediaanTablet salut selaput: Albendazol 400 mg. Tablet Kunyah: Albendazol 400 mg, Zolkaf 400 mg. Suspensi: Vermic 200 mg/5ml, Albendazol 200 mg/5 ml.
MerekAlbendazole, Zolkaf, Vermic

Cara Kerja dan Fungsi Obat Albendazole

Albendazole merupakan obat jenis anthelmintik (obat cacing) sepektrum luas yang bekerja dengan cara menghambat polimerisasi dan pembentukan mikrotubulus. Akibatnya terjadi gangguan penyerapan glukosa pada usus cacing baik saat berbentuk larva ataupun cacing parasit dewasa. Terganggunya penyerapan glukosa membuat cacing parasit kekurangan energi hingga akhirnya mati.

Indikasi atau Kegunaan Albendazole

Albendazole digunakan untuk mengatasi infeksi larva atau cacing parasit pada beberapa penyakit berikut:

  • Sistiserkosis merupakan infeksi pada otak dan jaringan lainnya yang disebabkan oleh cacing Taenia solium dan cacing pita yang disebarkan oleh babi atau pig tapworm.
  • Ekinokokosis yang merupakan infeksi cacing pita yang dapat menyerang paru-paru, hati dan otak dan organ-organ lainnya. Cacing yang menyebabkan penyakit ini merupakan jenis Echinococcus granulosus dan cacing pita yang sering disebarkan oleh anjing atau dog tapworm.

Kontraindikasi

Tidak semua orang boleh menggunakan obat ini, orang yang diketahui memiliki riwayat hipersensitivitas/alergi terhadap obat dari kelas benzoimidazol tidak boleh menggunakan obat ini.

Dosis Albendazole dan Aturan Pakai

Peringatan! Pastikan dosis yang Anda gunakan sesuai dengan anjuran dokter dengan memperhatikan keparahan penyakit, usia, berat badan, dsb. Dosis yang tertera disini merupakan dosis umum.

Dosis Albendazole untuk mengatasi sistiserkosis

  • Dosis dewasa: untuk orang dewasa dengan berat kurang dari 60 kg diberikan 15 mg/kg berat badan per hari dibagi dalam 2 dosis selama 8 – 30 hari. Maksimal penggunaan per hari adalah 800 mg. Untuk yang berat badannya di atas 60 kg diberikan 400 mg (1 tablet) 2 kali sehari selama 8 – 30 hari sesuai kebutuhan.
  • Dosis anak-anak: sama dengan dosis dewasa menyesuaikan dengan berat badan.

Dosis Albendazole untuk mengatasi ekinokokosis

  • Dosis dewasa: jika berat badan kurang dari 60 kg diberikan 15 mg/kg berat badan per hari di bagi dalam dua dosis. Diberikan selama 28 hari berturut-turut kemudian 14 hari istirahat tanpa konsumsi obat dan kemudian dilanjutkan 28 hari selanjutnya hingga diperoleh hasil yang diinginkan. Maksimal penggunaan 800 mg per hari. Untuk yang berat badannya lebih dari 60 kg diberikan 400 mg dua kali sehari untuk rentang waktu 28 hari dan istirahat 14 hari.
  • Dosis anak-anak: sama dengan dosis dewasa dengan penyesuaian berat badan.

Aturan Pakai:

  • Gunakanlah obat ini setelah atau bersamaan dengan makan.
  • Selalu ikuti anjuran dokter atau petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan sebelum mulai mengonsumsinya.
  • Gunakanlah antara satu dosis dengan dosis lainnya pada jarak jam yang sama, misalkan dua kali sehari berarti per 12 jam, tiga kali sehari berarti per 8 jam. Oleh sebab itu, untuk memudahkan usahakan untuk mengonsumsinya pada jam yang sama setiap hari.
  • Apabila ada dosis yang terlewat akibat lupa, maka begitu ingat dianjurkan untuk segera meminumnya apabila dosis berikutnya masih lama sekitar 5 jam atau lebih. Tidak boleh menggandakan dosis Albendazole pada jadwal minum berikutnya sebagai ganti untuk dosis yang terlewat.

Efek Samping Albendazole

Albendazole umumnya ditoleransi dengan baik oleh tubuh. Namun, beberapa efek samping mungkin muncul dan perlu diperhatikan. Efek samping Albendazole tersebut meliputi:

  • Sakit kepala.
  • Pusing.
  • Peningkatan tekanan intrakarnial.
  • Nyeri perut.
  • Mual dan muntah.

Efek samping yang lebih jarang terjadi seperti:

  • Reaksi alergi berupa ruang kulit dan urtikaria.
  • Peningkatan enzim hati, hepatitis, gagal hati akut.
  • Eritema multiforma, sindrom Stevens-Jhonson,

Efek Overdosis Albendazole

Penggunaan dosis tinggi tanpa resep dokter dapat menyebabkan overdosis Albendazole. Gejala yang mungkin muncul seperti meningkatkan enzim hati, sakit kepala, kerontokan rambut, berkurangnya kadar sel darah putih, demam dan gatal. Jika kondisi ini muncul dan intens segeralah berkonsultasi dengan dokter Anda.

Peringatan dan Perhatian

Sebelum dan selama menggunakan obat ini, harap perhatikan hal-hal dibawah ini:

  • Sampaikan pada dokter Anda jika pernah mengalami alergi saat mengonsumsi obat ini.
  • Hati-hati penggunaan pada pasien yang menderita lesi di retinanya.
  • Penderita sistiserkosis umumnya juga perlu diberikan obat jenis steroid dan antikejang.

Kehamilan dan Menyusui

Bolehkah Albendazole untuk ibu hamil dan menyusui?

  • Albendazole digolongkan dalam kategori C untuk obat ibu hamil menurut FDA (BPOMnya Amerika). Hal itu berarti studi bahan obat ini pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping pada janin (teratogenik atau embriosidal atau efek samping lainnya) dan belum ada studi terkontrol pada wanita, atau studi terhadap wanita dan binatang percobaan tidak dapat dilakukan. Oleh karena itu sebaiknya menghindari konsumsi Albendazole selama kehamilan.
  • Albendazole diketahui dapat terekskresi dan mengontaminasi ASI ibu menyusui sehingga berpotensi mengganggu kesehatan bayi yang menyusu. Oleh karena itu penggunaannya sebaiknya dihindari selama masa menyusui.

Interaksi Obat

Hati-hati menggunakan Albendazole bersamaan dengan obat lain, herbal atau makanan. Interaksi dapat terjadi antara Albendazole dengan beberapa jenis obat berikut ini:

  • Makanan tinggi lemak, dapat meningkatkan konsentrasi obat ini di dalam darah.
  • Jus grapefruit, dapat meningkatkan konsentrasi obat ini di dalam darah.