Tanda-tanda vital atau TTV pada bayi yang baru lahir harus segera dinilai untuk memastikan kondisi kesehatannya.
Apa yang dimaksud dengan TTV?
Tanda-tanda vital atau TTV adalah suatu nilai ukur atau pemeriksaan dari fungsi vital tubuh yang paling mendasar karena merupakan indikator kehidupan. Dalam dunia medis, ada empat indikator utama tanda vital tubuh, yaitu suhu tubuh, denyut nadi, laju pernapasan, dan tekanan darah.
Tanda vital tersebut pada seseorang dapat diketahui melalui pemeriksaan dengan alat dan metode tertentu. Dalam hal ini tenaga kesehatan lah yang sudah terlatih melakukannya.
Dalam setiap tahapan kehidupan, mulai dari kelahiran, anak, dewasa, dan lansia memiliki standar nilai TTV normal yang berbeda. Hal ini telah ditetapkan oleh para ahli setelah melakukan sejumlah penelitian, sehingga didapatkan nilai rujukan sebagai acuan untuk menilai TTV pada orang yang diperiksa.
Nilai Normal TTV pada Bayi Baru Lahir
Begitu seorang bayi dilahirkan, maka tenaga kesehatan, baik bidan ataupun dokter segera menilai tanda-tanda vital yang nampak. Telah menjadi kesepakatan oleh para ahli dunia, bahwa nilai TTV pada bayi baru lahir mengacu pada skor APGAR (APGAR score).
APGAR adalah singkatan dari Appearance (tampilan dari warna kulit), Pulse (denyut jantung), Grimace (reflek gerak tubuh terhadap rangsangan), Activity (tonus otot), dan Respiratory (usaha napas).
APGAR score pada bayi baru lahir harus segera didapatkan dalam 1-5 menit dari kelahiran. Nilai tertinggi skor APGAR tertinggi adalah 10 (sehat) dan nilai terendahnya adalah 0.
TTV normal bayi baru lahir mengacu pada nilai APGAR score untuk memastikan apakah kondisi bayi baik-baik saja atau membutuhkan pertolongan medis lanjutan atau resusitasi.
Cara menghitung APGAR score
Setelah dilakukan pemeriksaan, nilai tanda-tanda vital bayi baru lahir dengan menggunakan tabel di bawah ini sebagai nilai acuan perhitungan.
Nilai | 0 | 1 | 2 |
Appearance (warna kulit) | Biru, pucat | Badan merah, ekstremitas biru | Semuanya merah muda |
Pulse (denyut jantung) | Tidak teraba | < 100 | >100 |
Grimace (refleks terhadap rangsangan) | Tidak ada | Lambat | Menangis kuat |
Activity (tonus otot) | Lemas / lumpuh | Gerakan sedikit / Fleksi tungkai | Aktif fleksi tungkai baik / reaksi melawan |
Respiratory (usaha napas) | Tidak ada | Lambat, tidak teratur | Baik, menangis kuat |
Keterangan hasil:
- Nilai APGAR antara 7-10 menandakan kondisi bayi baik
- Nilai APGAR antara 4-6 menandakan bahwa bayi mengalami asfiksia sedang, memerlukan intervensi.
- Nilai APGAR antara 0-3 menandakan bahwa bayi mengalami asfiksia berat, memerlukan resusitasi segera.
Dari data di atas, maka diketahui bahwa TTV normal pada bayi baru lahir adalah:
- Kulit berwarna merah atau merah muda (A)
- Denyut jantung > 100 denyut per menit (P)
- Bayi menangis setelah lahir (G)
- Ada gerakan dan otot mengencang (A)
- Bernafas atau ada usaha napas (R)
Setelah ditentukan dipastikan bahwa kondisi bayi baik, maka selanjutnya tetap dilakukan penilaian TTV bayi secara berkala, namun tidak menggunakan skor APGAR lagi sebagai acuan normalnya.
Tanda-tanda Vital yang diperiksa selanjutnya yaitu tekanan darah, denyut nadi, laju pernapasan, dan suhu tubuh.
Keempat indikator TTV tersebut juga berlaku pada orang dewasa, tetapi bayi dan anak-anak bukanlah dewasa kecil, sehingga nilai normal tanda-tanda vital akan berbeda pada bayi, balita, anak-anak, dan dewasa.
Pada prinsipnya, nilai TTV normal akan berubah seiring bertambahnya usia anak hingga mencapai dewasa. Jika sudah dewasa, TTV akan relatif konstan sepanjang kehidupan.
Nilai Normal TTV pada Bayi, Anak-anak, hingga Remaja
1. Tekanan Darah Normal
Tubuh kita memiliki jantung dan pembuluh darah untuk mengedarkan oksigen dan nutrisi penting ke setiap sel dalam tubuh. Kebutuhan ini akan terpenuhi dengan baik apabila tekanan darah yang dihasilkan oleh pompa jantung dan tahanan pembuluh darah masih dalam rentang normal.
Tekanan Darah Normal berdasarkan Usia | ||
Usia | Sistolik | Diastolik |
Bayi baru lahir (12 jam) | 60-85 | 45-55 |
Neonatus (96 jam) | 67-84 | 35-53 |
Bayi (1-12 bulan) | 80-100 | 55-65 |
Balita (1-2 tahun) | 90-105 | 55-70 |
Balita (3-5 tahun) | 95-107 | 60-71 |
Usia sekolah (6-9 tahun) | 95-110 | 60-73 |
Usia sekolah (10-11 tahun) | 100-119 | 65-76 |
Remaja (12-15 tahun) | 110-124 | 70-79 |
2. Frekuensi Denyut Jantung atau Nadi Normal
Selain tekanan atau kekuatan pompa jantung, frekuensi denyut jantung juga penting karena menjadi indikator kesehatan jantung itu sendiri. Denyut jantung disebut juga dengan denyut nadi.
Denyut Jantung Normal menurut Usia (denyut / Menit) | ||
Usia | Saat Bangun | Saat Tidur |
Neonatus (<28 hari) | 100-165 | 90-160 |
Bayi (1 bulan-1 tahun) | 100-150 | 90-160 |
Balita (1-2 tahun) | 70-110 | 80-120 |
Balita (3-5 tahun) | 65-110 | 65-100 |
Usia sekolah (6-11 tahun) | 60-95 | 58-90 |
Remaja (12-15 tahun) | 55-85 | 50-90 |
3. Frekuensi Pernapasan Normal
Frekuensi pernapasan seseorang menjadi indikator normalnya sistem penapasan. Sistem ini sangat penting bagi tubuh karena menjadi sumber oksigen satu-satunya yang mempertahankan kehidupan.
Frekuensi pernapasan normal berdasarkan usia (kali / menit) | |
Usia | Frekuensi Pernapasan |
Bayi (<1 tahun) | 30-55 |
Balita (1-2 tahun) | 20-30 |
Balita (3-5 tahun) | 20-25 |
Usia sekolah (6-11 tahun) | 14-22 |
Remaja (12-15 tahun) | 12-18 |
4. Suhu Normal Tubuh
Begitu banyak reaksi kimia dan biologis pada tubuh manusia, reaksi ini akan berjalan baik, pada suhu optimal. Oleh sebab itu, tubuh yang sehat akan mempertahankan suhu normal meskipun pada kondisi lingkungan apa pun.
Suhu tubuh manusia berdasarkan kelompok usia | |
Kelompok Usia | Suhu Normal |
Bayi dan anak-anak | 36,6 ° – 37,2 ° C. |
Dewasa | 36.1 ° C – 37.2 ° C. |
Lansia diatas 65 tahun | < 36,2 ° C |
Jadi, pastikan lakukan pemeriksaan TTV bayi dengan tepat, lalu bandingkan hasilnya dengan nilai di atas.