Kode ICD 10 untuk diagnosis hemaptoe adalah R04.2 (billable). Hemaptoe atau hemoptisis berarti diagnosis untuk batuk dengan dahak berdarah.

Kode ICD R04.2 untuk hemaptoe ini berlaku untuk:

  • Batuk berdarah
  • Dahak disertai darah
  • Adanya bercak darah pada dahak

Informasi Klinis Gejala Batuk Berdarah

Hemoptoe adalah batuk berdarah atau dahak disertai darah yang berasal dari paru-paru atau saluran bronkial sebagai akibat dari pendarahan paru atau bronkial.

Hemoptisis (nama lain dari hemoptoe) diklasifikasikan sebagai nonmasif dan masif berdasarkan volume kehilangan darah. Namun, tidak ada definisi yang seragam untuk kategori ini. Dalam artikel ini, hemoptisis dianggap nonmasif jika kehilangan darah kurang dari 200 mL per hari.

Selain dilakukan penanganan sesuai gejala yang ada, penting mengetahui penyebab hemoptoe. Pada anak-anak penyebab utama batuk bedarah antara lain infeksi saluran pernapasan bawah dan aspirasi benda asing. Sedangkan pada orang dewasa, bronkitis, karsinoma bronkogenik, dan pneumonia adalah penyebab utamanya.

Diperlukan pemeriksaan penunjang untuk menentukan diagnosis dari hemoptoe, pemeriksaan tersebut berupa radiografi dada, seperti bronkoskopi serat optik dan CT Scan, yang berguna dalam kasus-kasus sulit dan ketika dicurigai adanya keganasan.

Prinsip penanganan pada pasien batuk berdarah ada tiga:

  • Penghentian pendarahan
  • Pencegahan aspirasi
  • Pengobatan penyebab yang mendasarinya.

Hemoptisis ringan sering disebabkan oleh infeksi yang dapat dikelola secara rawat jalan dengan pemantauan ketat. Jika hemoptisis berlanjut, perlu dipertimbangkan konsultasi dengan ahli paru.

Pasien dengan faktor risiko untuk keganasan atau hemoptisis berulang juga memerlukan evaluasi lebih lanjut dengan bronkoskopi fiberoptik atau computed tomography resolusi tinggi.